Ternyata Awal Kebutaan Aipda Rully Terjadi di Pelaminan, Istri Setia Setengah Mati: Yakin Sembuh

TRIBUNJATIM.COM - Ternyata awal mula kebutaan Aipda Rully terjadi di pelaminan, istri kini setia setengah mati.

Aipda Rully mengalami kebutaan diawali dari momennya menikahi istrinya bernama Linda Triningsih.

Saat dipajang di pelaminan, Aipda Rully lantas mulai merasa ada yang salah dengan matanya.

Aipda Rully menceritakan bagaimana dirinya yang berakhir melihat para tamu seperti noda merah darah.

Kondisi tersebut yang membuat Aipda Rully akhirnya berangsur-angsur memiliki penglihatan yang minim.

Namun, meskipun penglihatannya terus menurun, semangat mengabdi kepada institusi Polri, terlukis dalam jiwa Aipda Rully Carrera Akbar.

Meski hanya bisa melihat dengan satu mata sejak 10 tahun terakhir, Aipda Rully tak pernah mengeluh.

Polisi lulusan Bintara tahun 2004 itu, tinggal di sebuah rumah petakan, Kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Rumah peninggalan orangtuanya itu merupakan saksi bisu, perjuangan hidupnya dalam bejuang melawan penyakitnya.

Sambil berlinang air mata, Rully bercerita awal kali merasakan ada yang tak beres di matanya, yakni pada 7 September 2013, tepat saat acara pernikahannya dengan sang istri, Linda Triningsih (34).

Baca juga: Rumah Tanpa Tetangga dan Penuh Rumput, Shelma Berani Tinggali Kampung Mati, 1 Jam Jalan ke Sekolah

Saat itu, Rully divonis dokter menderita penyakit ablasio retina.

"Jadi saya ijab qabul, saat itu saya tidak apa-apa. Tapi pas di hari yang sama, saat saya dipajang di pelaminan, saya melihat tamu undangan itu seperti merah darah," ucap Aipda Rully saat ditemui di kediamannya, kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023), seperti dikutip Tribun Jatim dari penelusuran Wartakotalive.com

Kala itu, Rully memutuskan untuk menjalani pengobatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, sebelum akhirnya dirujuk ke RSPP, untuk melakukan operasi.

Namun nahas, mata kiri Aipda Rully tak bisa diselamatkan, setelah menjalani operasi.

Selang empat tahun, melihat hanya dengan satu matanya, giliran mata kanan Rully yang bermasalah.

Kala itu, dia mengaku tengah mengurus SPT Pajak di Jalan TB Simatupang.

"Saat saya mengurus itu, saya melihat orang itu berbayang. Saat itu juga saya langsung telepon istri buat jemput saya karena mata saya sudah nggak normal lagi," katanya.

Meski begitu, Rully masih bisa bernapas lega, usai mengetahui mata kanannya masih bisa diselamatkan, meskipun dengan jarak pandang yang relatif pendek.

Baca juga: Kisah Aipda Ardyo Laksono Bhabinkamtibmas Ponorogo, Ajari Renang Demi Kurangi Candu Gadget pada Anak

Rasa depresi dan terpuruk sempat dirasakan Rully, karena hanya dapat melihat dengan satu mata.

Pasalnya kata Rully, saat itu kariernya di kepolisian masih terbilang cukup muda.

"Saya juga hanya seorang manusia, saya juga ingin sukses, saya juga ingin punya karier yang bagus. Tapi Allah sudah berkehendak. Mungkin saat itu saya down, stress iya, hampir gila pun iya," kata Aipda Rully sambil menitikan air mata.

Terlepas dengan semua yang dialaminya, Rully mengaku masih bersyukur karena memiliki keluarga yang tak henti-hentinya memberikan dukungan.

Baca juga: Pantas Linda Si Ibu Bhayangkari Mau Jadi Cleaning Service, Contoh Sikap Aipda Rully yang Buta: Hati

"Syukur Alhamdulillah saya masih punya keluarga yang selalu ada buat saya. Tidak ada yang tidak mungkin, tidak ada yang tidak bisa. Semua pasti bisa. Enggak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Saya yakin Allah sayang sama saya dan keluarga saya," ungkapnya.

Dengan kondisinya saat ini, Rully mengatakan sempat ditawari dispensasi dari atasannya.

Dia diizinkan untuk tak masuk kerja di hari tertentu dalam seminggu.

Namun, dirinya memilih bekerja seperti biasanya.

"Kenapa nggak? Pimpinan masih percaya kepada saya. 'Satya Haprabu', setia pada negara dan pimpinan. Nama saya besar dari polisi, saya makan juga dari gaji sebagai polisi, enggak peduli orang bilang apa tentang polisi," kata Aipda Rully.

"Selama kaki saya masih bisa jalan, selama badan saya sehat, selama mata saya masih bisa melihat walaupun sedikit, saya enggak peduli. Selama saya masih dipercaya, saya masih jalani apapun itu risikonya," sambung dia.

Di samping itu, sang istri yang saat ini tengah hamil tujuh bulan, memilih untuk tetap bekerja sebagai cleaning service, demi membantu perekonomian keluarga.

Bekerja sebagai cleaning service, telah dilakukan istri Aipda Rully, sejak tahun 2021 lalu.

"Pasti ada kekhawatiran. Maksudnya kembali lagi, kondisi dan keadaan kami saat ini lah yang membuat kami menerobos kekhawatiran itu," ujar Rully.

Baca juga: 10 Kali Selingkuh Sama Istri TNI, Aipda AL Kini Dipecat dari Jabatan, sempat Digeruduk Warga

Sementara itu, istrinya memiliki hati yang begitu setia dengan suaminya.

Bahkan kini Linda yang sedang hamil besar itu tetap yakin suaminya akan sembuh, keluarga juga yakin sang perwira polisi akan sembuh.

Linda sebagai istri ikhlas menerima kondisi suaminya dan mengambil hikmah baik dari cobaan yang mereka hadapi.

"Saya meyakini bahwa semua yang terjadi saat ini adalah kehendak Allah dan agar bapak melihat sesuatu dengan hati. Saya tidak pernah berjanji menjadi istri yang baik," ujar Linda.

Kendati demikian, Linda mengaku berjanji akan selalu mendampingi sang suami, Aipda Rully.

"Tapi janji saya adalah akan selalu mendampingi suami saya," kata Linda.

Kisah Linda tengah viral diunggah Intagram @herman_hadi_basuki, yang memperlihatkan sosok ibu bhayangkari yang semangat bekerja ditengah hamil besar.

Linda sendiri diketahui saat ini tengah hamil besar, meski demikian ia tetap bekerja semata demi membantu suami untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Menurutnya, ia banyak belajar dari sang suami yang memiliki kegigihan tetap bekerja ditengah keterbatasan fisiknya.

"Saya membantu suami untuk menambah penghasilan dengan bekerja sebagai cleaning service" ucap Linda, dilansir dari TribunSumsel.

"Belajar dari suami saya, di tengah keterbatasan kita harus terus berjuang," ungkap Linda.

Adapun diketahui, sang suami mengalami kebutaan berawal dari gangguan penglihatan mata kirinya sejak tahun 2013.

Baca juga: Rp700 Juta Raib, Kasus Istri Polisi Ditipu Bhayangkari di Gowa Dihentikan Atas Rekomendasi Polda

Aipda Rully kemudian melakukan rangkaian pengobatan di Rumah Sakit Polri dan dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina.

Mata kiri Aipda Rully kemudian dioperasi. Namun setelah dioperasi, mata kiri Aipda Rully tak bisa diselamatkan dan dinyatakan buta.

"Melihat orang itu seperti merah darah," ungkap Rully.

Penderitaannya tak berhenti di sana, pada tahun 2017 mata kanannya juga mengalami gangguan.

Hal itu membuat jarak pandang Aipda Rully hanya mencapai 2 meter saja.

Baca juga: Nasib Ningsih Tinampi Kini Telah Dinikahi Polisi, Beraksi Obati Pasien Pakai Seragam Bhayangkari

Polsek Jagakarsa memberikan dispensasi kepada Aipda Rully.

Meski begitu, dengan semangatnya Aipda Rully tetap ingin bekerja mengabdikan diri ke negara dan Polri demi untuk menghidupi keluarga.

Hingga saat ini, Aipda Rully masih aktif bekerja di Polsek Jagakarsa.

"Saya harus tetap kuat untuk keluarga. Saya harus tetap mengabdi kepada Polri ini sampai sejauh saya bisa!," kata Rully.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com