Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penarikan Sumbangan di SMPN 1 Ponorogo

Reaksi Kadindik Soal SMPN 1 Ponorogo Minta Sumbangan Wali Murid untuk Beli Mobil: Saya WA Kepseknya

Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo mengklaim bahwa telah mengetahui kasus yang tengah viral. Dimana SMPN 1 Ponorogo melakukan penarikan sumbangan hing

TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM
Kepala Dindik Ponorogo, Nurhadi Hanuri soal SMPN 1 Ponorogo minta sumbangan wali murid untuk beli mobil, Jumat (29/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo mengklaim bahwa telah mengetahui kasus yang tengah viral. Dimana SMPN 1 Ponorogo melakukan penarikan sumbangan hingga jutaan rupiah untuk membeli mobil.

“Kemarin sudah saya WhatsApp (WA) kepala sekolahnya. Biar mereka (SMPN 1 Ponorogo) berpikir ulang, mana program yang esensial dan tidak,” ujar Kepala Dindik Ponorogo, Nurhadi Hanuri, Jumat (29/9/2023).

Dia mengatakan bahwa juka tidak ada penangguhan pilihan direvisi. “ kalau memang harus direvisi ya di revisi, sehingga tidak ada yang meresahkan masyarakat,” sambungnya.

Nurhadi mengatakan bahwa Dindik sudah memberi arahan keseluruh satuan pendidikan. Pun Bupati Sugiri Sancoko juga menekankan bagaimana supaya pelayanan pendidikan jangan sampai memberatkan masyarakat.

“Penekanan Kang Giri (Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko) ini yang penting. Sehingga mestinya satuan pendidikan bisa melakukan skala prioritas penarikan, sumbangan dari komite, harus memperhitungkan bagaimana kepentingan masyarakat biar menjadi nyaman,” katanya.

Baca juga: Tarik Sumbangan Rp1,6 Juta untuk Beli Mobil, Komite SMPN 1 Ponorogo Sebut Penting Buat Mobilitas

Lebih jauh, Nurhadi mengatakan bahwa sudah menghubungi komite dan Kepala SMPN 1 Ponorogo. Agar keduanya mau melakukan revisi penarikan sumbangan agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.

“Yang namanya komite menyatakan sumbangan jangan menimbulkan persepsi pungutan. Harus didiskusikan komite dengan baik yang penting tidak ada pemaksaan antara orang per orang itu didalam memberi bantuan sendiri,” urainya.

Ketika ditanya, pengadaan atau peremajaan mobil apa masuk akal? Nurhadi menjawab kepentingan membeli mobil sejauh mana.

Baca juga: Kepsek MAN 1 Pamekasan Buka Suara Soal Aturan Toilet Sekolah Bayar Rp500, Sebut Pendidikan Karakter

“kepentingan mobil itu misal tidak dilakukan sekarang kenapa harus sekarang, makanya harus dievaluasi kembali,” terang mantan kepala Cabdindik Jatim di Ponorogo ini.

Menurutnya, yang penting bagaimana sumbangan komite berdampak pada kemajuan sekolah. Khususnya  peningkatan sumber daya manusia (SDM) peserta didik dan guru. 

“Jangan sampai memikirkan yang lain tetapi memberatkan. Dievaluasi dan didiskusikan demgan komite, skala prioritas apa program yang menunjang kepentingan peserta didik ke depan lahir anak-anak yang cerdas dan, kreatif,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved