Penarikan Sumbangan di SMPN 1 Ponorogo
Tarik Sumbangan Rp1,6 Juta untuk Beli Mobil, Komite SMPN 1 Ponorogo Sebut Penting Buat Mobilitas
Komite SMPN 1 Ponorogo angkat bicara perihal viralnya tarikan sumbangan untuk membeli mobil, komputer serta alat musik. Mereka membenarkan bahwa berit
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Komite SMPN 1 Ponorogo angkat bicara perihal viralnya tarikan sumbangan untuk membeli mobil, komputer serta alat musik. Mereka membenarkan bahwa berita yang viral itu benar.
“Kemarin pada Selasa (26 September 2023), wali murid kelas VII SMPN 1 Ponorogo setuju membayar dana sumbangan sebesar Rp 1,6 juta,” ujar Ketua Komite SMPN 1 Ponorogo, Mulyani, Jumat (29/9/2023).
Dia menjelaskan bahwa pada Selasa (26/9/2023) lalu melakukan penggalangan dana sumbangan dari wali murid. Bahwa dalam dalam rencana anggaran sekolah tahun pelajaran 2023 -2024 itu sekolah memberikan usulannya.
“Ada 3 hal yang pertama adalah pengadaan alat musik, yang kedua peremajaan mobil,l. Hal yang ketiga adalah sarana komputer. Setelah kita lakukan kajian, kita diskusi dengan sekolah, kita bersepakat untuk mengajukan dalam rapat komite bersama orang tua kelas 7 itu rapat musyawarah,” katanya.
Dia menerangkan bahwa tim telah menyiapkan draft anggaran. Dimana kisaran draft anggaran itu bervariasi. Ada tiga pilihan, dengan jumlah tarikan sumbang berbagai macam.
“Komite melakukan diskusi dengan orang wali murid, kita muyawarah. Lalu yang mimpin kami (komite). Kemudian diberikan penguatan dari kejari, kepolisian dan juga dari ketua komisi D DPRD,” beber Mulyani kepada media.
Menurutnya, bahwa dari 288 wali murid menyepakati pembiayaan sebesar Rp 1,6 juta. Dana tersebut hanya sekali dibayar oleh siswa kelas VII SMPN 1 Ponorogo.
Baca juga: Viral Tarikan Sumbangan SMPN 1 Ponorogo ke Siswa, Ada Poin Beli Mobil Baru, Ditarik Rp 1,7 Juta
Baca juga: TANGGAPAN Kepsek SMPN 1 Ponorogo Ihwal Penarikan Sumbangan untuk Beli Mobil, Agar Optimal Melayani
Ketika ditanya urgensi atau sepenting apa pengadaan mobil, komputer hingga alat musik?
Mulyani menjelaskan bahwa sekolah sangat memerlukan peralatan musik. Teruatama untuk menggali bagaimana bakat dan minat dibidang musik.
Yang kedua, kata dia, perihal peremajaan mobil. Dia beralasan mobilitas sekolah SMPN 1 Ponorogo sangat tinggi.
“Terutama untuk mengantarkan siswa untuk keputusan dan lomba itu. Mobil kita yang kita milik itu Mitsubishi Maaf tahun 2006. Jadi di upgrade,” jelasnya.
Menurutnya, sebenarnya sumbangan Rp 1,6 juta itu jatuhnya tidak wajib. Karena di berita acara disebutkan bagi yang mampu. Kemudian yang tidak mampu, tidak sanggup ada pemotongan biaya.
“Misal membayar 25 persen, 75 persen bahkan sampai gratis bagi mereka yang benar-benar tidak mampu. Karena semuanya sumbangan itu dalam rangka untuk meningkatkan layanan yang bermutu , dan siapa -nya tidak ada paksaan ini, ikhlas,” bebernya.
Baca juga: Viral Dinas Pendidikan Tuban Terbitkan Surat Minta Sumbangan Bendera ke Sekolah-sekolah: Sukarela

Dia menjelaskan bahwa sebenarnya fungsi komite memang salah satu menyalurkan aspirasi. Aspirasi masyarakat, termasuk aspirasi guru, termasuk aspirasi orang tua wali kurid.
“Kita kan sebagai penyambung, sebagai pemitra kerja dari sekolah. Bagi yang tidak mampu itu diberikan gratis potongan 100 persen. Yang benar-benar tidak mampu ya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sebuah postingan tentang penarikan sumbangan oleh salah satu SMP Negeri Favorit di Ponorogo viral di media sosial.
Postingan itu diupload oleh akun instagram @infoponorogo. Dalam postingannya, ada muncul sebuah surat tarikan sumbangan. Di dalam foto tersebut ada point-point yang ditarik sumbangan.
Baca juga: Nasib Bu Guru di Lamongan Botaki 19 Siswi, Kini Tak Lagi Mengajar, Kepsek: Saya Meneteskan Air Mata

Ada 3 point, pertama adalah pengadaan alat musik berjumlah Rp 94.080.000. Kemudian pengadaan peremajaan mobil sekolah (Inova 2019) berjumlah Rp 265 juta dan pengadaan komputer sebanyak 34 unit senilai Rp 195.500.000.
Total yang harus ditanggung adalah Rp 554.580.000 lalu dikurangi dengan penjualan mobil lama sebesar Rp 45.000.000. Hadi yang ditanggung Rp 509.580.000 dibagi 288 siswa berjumlah Rp 1.769.375.
Postingan tersebut telah disukai oleh 4500 netizen. Pun telah dikomentari oleh ratusan netizen.
Tidak hanya di instagram, surat penarikan sumbangan tersebut juga menyebar di WhatsApp. Surat penarikan sumbangan yang menyebar di WhatsApp utuh tanpa potongan.
Wali murid, diberikan 3 pilihan. Yang membedakan hanya pada harga mobil Inova. Pada pilihan pertama mobil Inova 2017 dengan harga Rp 225 juta. Pilihan kedua mobil Inova 2018 denhan harga Rp 240 juta dan pilihan ketiga Inova 2019 denhan harga Rp 265 juta.
Pada pilihan pertama per siswa dibebani Rp 1,590.556. Pilihan kedua Rp 1.682.569 dan pilihan ketiga Rp 1.769.375.
Dalam surat yang menyebar di WhatsApp terpampang jelas ditandatangani oleh Ketua Komite, Bendahara Komite dan Kepala SMPN 1 Ponorogo.
Komite SMPN 1 Ponorogo
SMPN 1 Ponorogo
tarikan sumbangan
dana sumbangan
Penarikan Sumbangan di SMPN 1 Ponorogo
ViralLokal
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Meski Mengundurkan Diri, Imam Mujahid Masih Kepsek SMPN 1 Ponorogo, Bupati Sugiri Beber Sebabnya |
![]() |
---|
Hasil Hearing DPRD dan SMPN 1 Ponorogo soal Tarik Sumbangan Beli Mobil, Wakil Ketua DPRD: Ditunda |
![]() |
---|
Berdalih Dengar Masukan Wali Murid, SMPN 1 Ponorogo Pilih Tunda Beli Mobil Baru: Mengkaji Lagi |
![]() |
---|
Buntut Sekolah Tarik Sumbangan untuk Beli Mobil, Bupati Ponorogo Bakal Kumpulkan Seluruh Kepsek SMPN |
![]() |
---|
Daftar Barang yang Diminta Kepsek SMP di Ponorogo, Tiap Siswa Kena Rp 1,7 Juta, Wali: Tidak Penting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.