Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Wacana Duet Ganjar-Prabowo Masih Terbuka Tergantung Sikap 5 Pihak, Ketua DPP PDIP: Sangat Mungkin

Wacana duet Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto kini tengah menjadi perbincangan. Padahal keduanya sudah diusung sebagai bakal calon presiden.

|
Tribun Manado
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah meyakini masih ada sikap politik yang kemungkinan bisa menyatukan Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto. 

TRIBUNJATIM.COM - Wacana duet Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto kini tengah menjadi perbincangan.

Padahal keduanya sudah diusung sebagai bakal calon presiden (bacapres).

Adapun kemungkinan duet Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto masih terbuka tergantung sikap lima aktor penting.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah.

Basarah meyakini masih ada sikap politik yang kemungkinan bisa menyatukan keduanya.

Diketahui, Ganjar Pranowo telah diusung sebagai bakal capres oleh PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura, dan Perindo.

Baca juga: Sosok Cawapres Ganjar Pranowo Bakal Hadir di Rakernas PDIP? Sekjen PDIP: Kita Lihat Saja

Sementara itu, Prabowo Subianto diusung sebagai capres oleh Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar, Gelora, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

"Nah saya mengatakan di Kompas TV beberapa waktu lalu, saya punya asumsi, kemungkinan duet Ganjar dan Prabowo itu masih terbuka. Tergantung bagaimana sikap lima aktor di dalamnya," ujar Basarah dalam acara Satu Meja The Forum yang dilansir dari kanal YouTube Kompas TV pada Jumat (29/9/2023), via Kompas.com.

Lima aktor atau lima pihak yang dimaksud adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga merupakan kader PDIP, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ganjar, dan Prabowo, serta para ketua umum parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang saat ini mendukung Prabowo.

"Analisis saya terhadap lima aktor ini, itu sangat mungkin duet Ganjar dan Prabowo itu dibuka kembali," kata Basarah.

Ia pun menjelaskan awal mula wacana duet Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto mengemuka.

Menurut Basarah, hal itu dimulai pada 22 April 2023, saat Presiden Jokowi menyampaikan nama-nama potensial yang bisa menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo.

Baca juga: Syarat untuk PDIP Agar Kaesang Mau Ajak PSI Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024: Intinya Itu

Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Saat itu, ada tujuh nama yang disebut Jokowi.

Salah satunya, Prabowo Subianto.

"Itu dimulai 22 April 2023. Setelah satu hari Pak Ganjar ditetapkan bakal capres oleh Bu Mega (sebagai bacapres dari PDI-P). Kemudian, wacana ini berlanjut di panen raya di tengah sawah di Kebumen, Jawa Tengah. Seingat saya 10 Maret 2023," ujar Basarah.

"Di sanalah, menurut sumber-sumber yang layak untuk saya percaya, Pak Jokowi menyatakan keinginannya soal duet Ganjar-Prabowo," katanya lagi.

Keinginan Jokowi itu juga sudah disampaikan kepada Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto saat itu.

Setelah kebersamaan Presiden dengan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto tersebut, menurut Basarah, wacana duet sempat berhenti selama satu semester, yakni sejak Maret sampai 20 September 2023.

Baca juga: Sosok Arsjad Rasjid, Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden, Sempat Terkejut: Kehormatan

Saat itu, Basarah mengatakan, Ganjar Pranowo selesai menghadiri rapat pemenangannya dan ditanya oleh wartawan soal bagaimana jika ada wacana dirinya berduet dengan Prabowo Subianto.

"Beliau katakan, kalau di politik itu selama belum didaftarkan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum), semuanya masih mungkin. Setelah pernyataan Mas Ganjar itu, mencuatlah wacana Ganjar-Prabowo dan menggelinding bak bola salju sampai diskusi saat ini," ujar Basarah.

Gerindra dan PDIP melalui sejumlah elite parpol sudah menanggapi wacana duet ini  . 

Mereka kompak menginginkan posisi bakal capres untuk masing-masing tokoh yang mereka usung.

Simulasi Pasangan Ganjar Versi Survei Litbang Kompas

Sementara itu, Litbang Kompas sudah melakukan simulasi terhadap sejumlah kandidat Calon Wakil Presiden (cawapres) yang dinilai potensial mendampingi Ganjar di Pilpres 2024.

Alhasil, elektabilitas simulasi pasangan Ganjar-Ridwan Kamil memperoleh suara tertinggi, yaitu 34,8 persen responden.

Namun, simulasi pasangan Ganjar Pranowo - Erick Thohir juga mendapat proporsi suara yang sama.  

Di bawahnya, pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD mendapatkan elektabilitas lebih rendah, yakni 33,9 persen.

Diikuti oleh simulasi pasangan Ganjar Pranowo - Sandiaga Uno dengan perolehan 33,7 persen.

Adapun jika Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, keduanya mampu memperoleh 32,5 persen suara responden.

Dari survei ini, tim Litbang Kompas menilai bahwa Ridwan Kamil bukan satu-satunya kandidat cawapres Ganjar yang punya elektabilitas kuat.

"Selain belum terjaminkannya keunggulan, simulasi pasangan semacam ini belum menampilkan sisi pembeda ataupun diferensiasi dari keunggulan masing-masing tokoh jika berpasangan dengan Ganjar," tulis tim Litbang Kompas dalam laporannya, Selasa (12/9/2023).

Survei Litbang Kompas ini melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak, menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Pengambilan data dilakukan pada 27 Juli-7 Agustus 2023 melalui metode wawancara tatap muka.

Adapun toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,65 persen  dan tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved