Berita Viral
Nasib Orangutan Tersesat, Viral Ekspresi Kosong Syok Lihat Habitat Jadi Proyek, Bingung Jalan Pulang
Viral di media sosial nasib orangutan tersesat yang menjadi sorotan petugas proyek saat bingung menyusuri jalan untuk pulang.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Belakangan di media sosial tengah ramai sorotan terhadap sebuah video orangutan.
Orangutan tersebut terlihat bak tersesat.
Ekspresinya viral karena kosong ketika memandang sekelilingnya.
Viral ekspresi orangutan syok melihat pemandangan yang ia sambut di hadapannya.
Orangutan tersebut tampak bingung ketika beralih pulang dan mencari jalan untuk bisa kembali kepada kawanannya.
Video itu ramai beredar dan menjadi perbincangan.
Sebuah video beredar di sosial media yang memperlihatkan orang utan tampak kebingungan di kawasan industri, ia seperti mencari sesuatu.
Unggahan tersebut dibagikan oleh akun Instagram @terang_media, Jumat (29/9/2023), seperti dikutip Tribun Jatim via TribunJateng.com
"Viral video penampakan orang utan seperti kebingungan mencari tempat tinggal." caption dalam video tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, lokasi tersebut terjadi di sekitar kawasan industri Routa Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Pulau Sempu Malang Jadi Habitat Banyak Satwa Liar Dilindungi, Ada Burung Rangkong hingga Kancil
Tampak dalam unggahan, sosok orang utan tersebut berdiri di pinggir parit.
Orangutan itu berukuran orang dewasa dan memiliki bulu lebat.
Perekam mengambil video tersebut dari dalam mobil yang melintas, dan beberapa orang juga tampak merekam hewan itu sehingga menjadi tontonan.
Terdengar perekam mencoba berdiskusi dengan beberapa rekannya di dalam mobil untuk memberikan makanan kepada orang utan tersebut.

Terlihat dari arah jalan ada yang melempar makanan.
Namun, tampaknya lemparan tersebut meleset dan justru mengalihkan perhatian orangutan tersebut.
Sekilas terlihat gelagat orang utan tersebut tampak kebingungan.
Ia seperti kaget melihat situasi sekitarnya telah banyak berubah menjadi kawasan industri.
Hingga akhirnya orang utan tersebut terus berjalan tampak kebingungan menyusuri jalan.
Belum diketahui bagaimana kelanjutan dari kejadian ini.
Baca juga: Nasib Pony Orangutan Jadi Pelacur di Kalteng Tarif Rp38 Ribu, Kini Direhabilitasi, Begini Kondisinya
Warganet yang melihat video tersebut tampak kesal dan ada juga yang bersimpati
"Banyak sekarang video orang utan yang terlantar,,karna ulah manusia yang mementingkan proyeknya,,dia tidak berfikir bagaimana dampak dengan mahluk hidup yang di hutan sana," kata @tubagushandi_1812.
"Kampungnya udh dijadikan lahan dan dak ada relokasinya, kasihan," ungkap @mikaretsu.
“Tempatnya habis di makan kerakusan manusia dengan tambang”
“Bukan bingung mencari tempat tinggal. Itu memang tempat tinggal nya yg di usik”
"Manusia adalah hama.." tulis beragam komentar warganet.

Orangutan lain yang nasibnya viral dan belakangan menjadi perbincangan adalah Pony.
Ya, Pony adalah primata Orangutan yang kini menjadi perbincangan publik di media sosial.
Pony dijadikan Pekerja Seks Komersil (PSK) atau pelacur.
Kisah pilunya kini menarik perhatian publik hingga media internasional, tahun 2003 silam.
Bagaimana tidak, Pony dirantai sepanjang hidupnya, dipaksa melayani seks para lelaki.
Bulu di sekujur tubuhnya dicukur habis hingga Pony mengalami iritasi.
Pony bahkan didandani dan diajari untuk melayani dan merayu lelaki.
Tak hanya itu, perlakuan kepada Pony jauh dari habitat asli Orangutan
Ia bahkan didandani dan diajari untuk melayani dan merayu lelaki.
Perlakuan kepadanya jauh dari habitat asli Orangutan.
Pony lahir sekitar 1996 di hutan Kalimantan.
Ia kemudian ditangkap oleh manusia dan dijadikan pelacur di Desa Karen Pangi, Kalimantan Tengah.
Pony baru ditemukan tim Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pada 2003 dalam keadaan mengenaskan.
Rambut di seluruh tubuh Pony dicukur habis sehingga membuat kulitnya digigit nyamuk.
Untuk mengusir rasa gatal, Pony berusaha menggaruk kulitnya, tapi menimbulkan infeksi.
Berikut kisah Pony, orangutan yang dipaksa menjadi budak seks untuk memuaskan manusia dan kondisinya kini.
Kisah orangutan Pony
Pony menjadi korban perbudakan seks di Kalimantan Tengah pada awal tahun 2003.
Dilansir dari Kompas.com (30/7/2013), Pony lahir sekitar 1996 di hutan Kalimantan. Ia kemudian ditangkap oleh manusia dan dijadikan pelacur di Desa Karen Pangi, Kalteng.
Pony baru ditemukan tim Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pada 2003 dalam keadaan mengenaskan.
Rambut di seluruh tubuh Pony dicukur habis sehingga membuat kulitnya banyak digigit nyamuk. Untuk mengusir rasa gatal, Pony berusaha menggaruk kulitnya, tapi menimbulkan infeksi.

Sebelum diselamatkan, Pony dijadikan pekerja prostitusi di sebuah rumah, dikutip dari Dailymail (27/11/2018).
Ia berbaring di kasur dalam sebuah ruangan gelap dengan tangan terantai ke dinding.
Pelaku yang mempekerjakan Pony memasang tarif 2 poundsterling atau sekitar Rp38.863 untuk berhubungan seksual dengan orangutan tersebut.
Tak hanya itu, Pony juga dipakaikan perhiasan, rias wajah, dan parfum.
Dia bahkan diajari melakukan tindakan seks sesuai permintaan pelanggannya.
Sebagai pekerja seks, Pony seakan mengetahui apa yang ia lakukan.
Dilansir dari The Sun (14/9/2021), Pony akan menggerakkan pinggulnya seperti menggoda ke arah seorang pria yang mengunjunginya di kamar.
Pony akhirnya berhasil dibawa ke tempat rehabilitasi pada 13 Februari 2003.
Butuh 35 perwira militer bersenjata untuk menyelamatkannya.
Meski begitu, orang-orang yang memanfaatkan Pony dalam bisnis prostitusi sempat melakukan penolakan karena menganggapnya sebagai sumber uang.
Tim rehabilitasi pun berusaha mencegah protes dan balas dendam dari penduduk desa tempat tinggal Pony. Karena itu, orang yang mempekerjakan Pony sempat diizinkan mengunjunginya setiap bulan.
Namun, Pony selalu berteriak dan buang air besar setiap melihat mantan tuannya itu.
Akhirnya, kunjungan tersebut dihentikan dan keamanan terhadap Pony ditingkatkan.

Pony direhabilitasi
Setelah diselamatkan, Pony menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng, Kalteng bersama Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).
Dikutip dari situs resminya, Pony kemudian ditempatkan di Sekolah Hutan saat berusia 7 tahun.
Di sana, ia menjalani rehabilitasi dan bimbingan yang dibutuhkan untuk kembali dilepasliarkan ke habitatnya.
Pony sempat menjalani pra-pelepasliaran di Pulau Bangamat, Palangka Raya, Kalteng pada 2005.
Ini dilakukan untuk mempersiapkannya kembali ke habitat asli.
Namun, upaya tersebut gagal karena Pony kesulitan mencari makan sendiri dan bersosialisasi dengan lingkungannya.
Pada Juli 2010, Pony kembali ke pusat rehabilitasi.
Ia sempat sekali lagi dilepaskan ke Pulau Kaja, Kalteng. Sayangnya, ia justru mengalami malnutrisi dan kondisi kesehatan menurun.
Akhirnya, Pony dikembalikan ke pusat rehabilitasi pada Agustus 2014.
Kabar terkini Pony
Kini, sudah dua puluh tahun sejak Pony diselamatkan dari orang yang mengeksploitasinya.
Pony juga kembali menetap di pusat rehabilitasi selama sembilan tahun sejak berusaha dilepasliarkan.
Informasi terbaru yang diterima Kompas.com dari BOS Foundation pada Selasa (14/8/2023) menunjukkan, Pony masih berada di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng, Kalteng.
"Pony menjalani hidup sehat di dalam salah satu kompleks individu kami dalam beberapa tahun belakangan," ujar perwakilan BOS Foundation dalam keterangan tertulisnya.
Saat ini, Pony yang diperkirakan berusia 27 tahun berada dalam kondisi kesehatan yang sangat baik.
"Di kompleksnya saat ini, Pony selalu menunjukkan selera makan yang sehat pada buah-buahan dan alat pengayaan yang diberikan tim kami kepadanya," tulis pernyataan tersebut.
Meski begitu, orangutan Pony tidak mungkin ditempatkan di kompleks rehabilitasi jenis lain, seperti di pulau pra-pelepasliaran.
Sebab, ia belum mampu hidup seperti orangutan biasa.
"Kami berharap dia mungkin bisa mendapatkan kesempatan untuk tinggal di pulau suaka suatu hari nanti, dan namanya sudah ada di dalam tapi dia sudah ada di daftar tunggu," ujar BOS Foundation.
Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Orangutan
viral
kehilangan habitat
Viral ekspresi orangutan syok
proyek
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Sosok FT, Wanita yang Sebar Rekaman Anggota DPRD Wahyudin Ingin Rampok Negara, Bukan Istri |
![]() |
---|
Fakta soal Munculnya Surat Perjanjian Agar Mau Merasiakan Keracunan MBG, Disdik: Ini Berat Sekali |
![]() |
---|
Warga Ditagih PLN Rp 11 Juta untuk Pindahkan Tiang Listrik, Pihak PLN Ungkap Alasannya |
![]() |
---|
Media Internasional Soroti 5000 Siswa Jadi Korban Kasus Keracunan MBG, Pengawasan Dipertanyakan |
![]() |
---|
Kata Pakar soal Buku yang Disita Polisi dari Para Pendemo: Sebaiknya Lebih Bijak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.