Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Situbondo

11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri, Diduga Ikuti Tren Viral, Pihak Sekolah Bertindak

11 siswa SD di Situbondo, Jawa Timur, sayat tangan sendiri, diduga ikuti tren viral di media sosial, pihak sekolah langsung bertindak.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Dwi Prastika
Ilustrasi Tribunnews.com, Kompas.com/Arie/Shutterstock/Gandi Purwandi
11 siswa SD di Situbondo, Jawa Timur, menyayat tangan sendiri karena terinspirasi konten TikTok, Selasa (3/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Izi Hartono

TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Belasan siswa sekolah dasar (SD) di Situbondo, Jawa Timur, menyayat tangannya sendiri.

Mereka menyayat tangannya menggunakan alat kesehatan (alkes) jenis alat untuk cek GDA stick, diduga ingin mengikuti tren yang viral di media sosial TikTok.

Terungkapnya aksi tiru-tiru para siswa kelas IV hingga VI ini diketahui guru yang melihat tangan siswa penuh luka goresan.

Guru tersebut kemudian melapor ke kepala sekolah.

Berdasarkan laporan itu, pihak sekolah langsung melakukan pemeriksaan terhadap seluruh siswanya di kelas dan menemukan 11 anak didiknya yang memiliki luka goresan di tangan.

"Saat itu juga kita langsung memberikan pembinaan dan memanggil orang tua siswa masing-masing ke sekolah," ujar kepala SD tempat para siswa tersebut, Selasa (3/10/2023).

Selain berkoordinasi dengan wali murid, pihaknya juga melaporkan fenomena tersebut ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Situbondo, agar tren yang salah ini tidak berkembang ke siswa-siswi lainnya.

"Kami pihak sekolah sudah menutup akses pedangan keliling berjualan di sekolah, karena dari pengakuan siswa, benda yang digunakan, berasal dari beli ke pedagang di sekolah," katanya.

Baca juga: Nasib 11 Siswa SD Situbondo Sayat Tangan Sendiri Terinsiprasi TikTok, Penjelasan Disdik: Patah Hati

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dispendikbud Kabupaten Situbondo, Supiyono mengatakan, pihaknya mengantisipasi fenomena para siswa melukai tangannya sendiri agar tidak menyebar ke sekolah lain.

Selain itu, kata Supiyono, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Korwil SD dan MKKS di tingkat SMP di Situbondo, agar pihak sekolah lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak didiknya di sekolah.

"Pencegahan ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh sekolah, melainkan para orang tua harus bersinergi dengan sekolah," ujarnya.

Baca juga: Kumpulan Arti Kata Bahasa Gaul Viral di Media Sosial 2023: Mbak Taylor, Skena, Gwenchana, dan Sepuh

Tak hanya itu, pihaknya berencana akan membuat surat edaran ke sekolah-sekolah, agar kasus ini tidak semakin menyebar ke sekolah lainnya di Situbondo.

"Kami meminta kepada guru dan kepala sekolah di sejumlah sekolah, untuk lebih selektif terhadap para pedagang yang berjualan di sekolahnya, agar kasus ini tidak terjadi lagi di Situbondo," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved