Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

TNI Bakar Istri Sedang Hamil Bareng Selingkuhan, Mampir Hotel Kenjeran Usai Lakukan Pembunuhan Sadis

Anggota TNI AL sadis bakar istri yang sedang hamil dengan selingkuhannya. Kopda Andrianto sempat coba racuni tapi gagal.

Editor: Hefty Suud
Tribunnews.com
Ilustrasi pembunuhan sadis yang dilakukan anggota TNI. Bakar jasad istri bersama selingkuhannya di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. 

TRIBUNJATIM.COM -  Sadis, anggota TNI AL, Kopda Andrianto bunuh istrinya yang sedang hamil. 

Parahnya lagi, Kopda Andrianto melakukan pembunuhan sadis itu bersama selingkuhannya, Listiani. 

Sebelum membunuh sang istri, Kopda Andrianto ternyata sempat meracuninya dua kali tapi gagal.

Bersama Listiani, ia membunuh lalu membakar jasad Pipiet Dian Lestari yang sedang hamil, pada 27 April 2023 lalu bersama selingkuhannya itu.

Kini Kopda Andrianto harus menjalani persidangan di Pengadilan Militer.

Sementara, selingkuhannya menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (2/10/2023).

Apa motif anggota TNI bunuh istrinya ini? 

Baca juga: Sosok Korban Pembunuhan Pria Jombang Pakai Senapan Angin, Pekerjaan Wartawan, Motif Pelaku Terungkap

Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (2/10/2023), terungkap Kopda Andrianto dan Listiani sempat dua kali berupaya meracuni korban.

"Percobaan pertama racun jenis temix ditaburkan ke makanan korban, tapi korban tidak memakannya," ucap Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Tanjung Perak, Hajita Cahyo Nugroho, dikutip Tribunnews.com dari TribunMedan.com, Rabu (4/10/2023).

Pada percobaan kedua, Kopda Andrianto dan Listiani bekerja sama meracuni korban dengan cara memasukkan racun cair ke obat herbal.

Namun, percobaan kedua gagal karena korban langsung memuntahkan obat herbal tersebut.

"Namun dimuntahkan oleh korban karena korban merasa ada rasa yang aneh," ujar Hajita.

Baca juga: Kasihan Keadaan 2 Anak Nando setelah Pembunuhan, Dulu Jadi Alasan Mega Tak Ceraikan Suami yang KDRT

ilustrasi anggota TNI
ilustrasi anggota TNI (TribunPapua/istimewa)

Percobaan pembunuhan itu dilakukan Kopda Andrianto dan Listiani karena kesal terhadap korban.

Motif ekonomi disebut juga menjadi pemicu utama aksi keji pasangan selingkuhan itu.

Kopda Andrianto akhirnya berhasil membunuh korban dengan cara memukul dan menjerat lehernya.

Baca juga: Misteri Pembunuhan Mahasiswa di Sumsel, Pelaku 1 Kontrakan? Tulisi Kamar Korban dengan Darah Maaf

Baca juga: Motif Pembunuhan Pemuda Penjual Nasi Goreng di Sidoarjo, Diracun Sepupu saat Pesta Miras: Jual Motor

Setelah korban tewas, Kopda Andrianto langsung memanggil Listiani untuk membantu menghilangkan jejak korban.

Keduanya membawa jasad korban ke Desa Alang-alang, Kecamatan Trageh, Kabupaten Bangkalan, Madura.

Selain dibuang, jasad korban juga dibakar di area persawahan.

Kolase Perselingkuhan dan Terbakar. Sosok Listiani Agustina, Selingkuhan Oknum TNI yang Sekongkol Bunuh dan Bakar Jasad Istri Sah
Kolase Perselingkuhan dan Terbakar. Sosok Listiani Agustina, Selingkuhan Oknum TNI yang Sekongkol Bunuh dan Bakar Jasad Istri Sah (Ilustrasi)

Sempat Berhubungan Badan

Setelah membakar jasad korban, Kopda Andrianto dan Listiani sempat mampir ke sebuah hotel di kawasan Taman Wisata Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, untuk berhubungan badan.

Keduanya beralasan, ingin menenangkan diri setelah melakukan pembunuhan.

Jasad korban ditemukan keesokan harinya oleh warga sekitar Desa Alang-alang.

Baca juga: Akhir Pelarian Pria Situbondo soal Pembunuhan Remaja 16 Tahun, Bekerja di Bali, Ending Masuk Bui

Saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi penuh luka bakar dan terdapat luka bekas jeratan di leher.

Jasad kemudian dibawa ke RSUD Bangkalan untuk diautopsi.

Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Wibisono, menyebut korban dalam kondisi hamil saat dibunuh.

Sosok Korban

Korban merupakan seorang ibu rumah tangga yang berasal dari Surabaya.

Dari hasil pernikahan dengan Kopda Andrianto, korban dikaruniai dua anak perempuan berusia 8 dan 4 tahun.

Korban dan Kopda Andriyanto menikah sekitar 9 tahun lalu di Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: Kelanjutan Kasus Pembunuhan Ibu & Anak di Subang, Ada yang Panik Rahasia Dikuak: Kayaknya Tahu

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (Freepik)

Tetangga korban, Kartini (70), mengaku tak menyangka pembunuhan sadis akan menimpa perempuan 30 tahun itu.

Menurutnya, korban rutin datang ke rumah orang tua untuk mengantarkan anak sekolah.

"Ibu-ibu PKK merasa kehilangan. Padahal tanggal 6 Mei 2023, rencana ibu-ibu PKK akan mengadakan halalbihalal di kampung, untuk itu ibu-ibu PKK merasa kehilangan.

Dia orangnya baik sekali," ungkap Kartino.

"Saya tahunya dari medsos. Saya yakin pembunuhan tidak dilakukan satu orang, pasti ada yang membantu.

Karena tubuh Pipiet itu besar dan pasti berat," imbuh dia.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved