Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wanita Tewas Usai Karaoke Sama Pacar

Wanita Sukabumi Sempat Dibuatkan Laporan Kematian Palsu oleh Anak Anggota DPR, Bukan Dianiaya?

Wanita Sukabumi bernama Dini Sera Afrianti dianiaya oleh Georgeus Ronald Tannur (GRT) yang diketahui merupakan anak seorang anggota DPR RI

|
Editor: Torik Aqua
Kolase tangkapan layar
Dini Sera Afrianti alias Andini (29) tewas dianiaya. Ia dianiaya oleh teman lelakinya Georgeus Ronald Tannur (GRT) yang diketahui merupakan anak seorang anggota DPR RI. 

TRIBUNJATIM.COM - Liciknya tersangka penganiaya perempuan asal Sukabumi yang sempat membuat laporan palsu di hadapan polisi.

Diketahui wanita asal Sukabumi Jawa Barat bernama Dini Sera Afrianti alias Andini (29) tewas dianiaya.

Ia dianiaya oleh teman lelakinya Georgeus Ronald Tannur (GRT) yang diketahui merupakan anak seorang anggota DPR RI.

Dini meninggal ditemukan meninggal di Blackhole KTV Surabaya.

Baca juga: Perselisihan Berujung Aksi Penganiayaan, Wanita Tewas di Karaoke, Terduga Pelaku Anak Anggota DPR RI

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Tersangka ternyata sempat membuat laporan palsu atas meninggalnya Dini.

Tim Kuasa Hukum keluarga Andini, Dimas Yemahura Al Farauq menyebut, GRT yang merupakan putra seorang anggota DPR RI dari fraksi PKB ini datang melapor ke Polsek Lakarsantri.

Dalam laporan itu, tersangka menyebut Dini meninggal karena sakit asam lambung.

"Jadi begini kami juga mengkritisi karena RT, kami kuat dugaan melakukan laporan palsu ke Polsek Lakarsantri, dia melaporkan bahwasanya ada orang yang meninggal karena sakit asam lambung atau jantung," kata Dimas dikutip Jumat (6/10/2023 ).

Dimas menyesalkan, polisi langsung menyimpulkan Dini meninggal karena sakit.

Bahkan polisi mengeluarkan statement kepada media.

"Seharusnya seorang kapolsek menunggu proses visum atau autopsi tapi mereka sudah memberi statement seperti itu dan pada saat itu, jika kami Tim Kuasa Hukum tidak melakukan tindak lanjut melaporkan ke pihak Polrestabes Surabaya, tentunya kasus hilangnya nyawa seorang perempuan ini tidak akan pernah terungkap dengan benar dan adil," beber dia.

Dalam kesempatan ini, Dimas berharap tersangka dapat mempertanggungjawabkan aksi bengisnya itu.

Dimas berharap tidak ada intervensi dari pihak manapun termasuk ayah tersangka.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved