Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Pembacaan Puisi Bupati Tulungagung Maryoto Beri Sinyal Masih Menjajaki Kemauan Rakyat Tulungagung

Meski sudah tidak menjabat sejak 25 September 2023 kemarin, belum ada acara pisah sambut antara Pj Bupati dengan pasangan pejabat lama ini

Penulis: David Yohanes | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/David Yohanes
Maryoto Birowo saat berpamitan dengan Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno mengantar mantan Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo dan mantan Wakil Bupati, Gatut Sunu Wibowo meninggalkan Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.

Meski sudah tidak menjabat sejak 25 September 2023 kemarin, belum ada acara pisah sambut antara Pj Bupati dengan pasangan pejabat lama ini.

Acara ini baru dilaksanakan pada Jumat (6/10/2023) malam, dihadiri Forkopimda dan para tokoh masyarakat.

“Selama 5 tahun penuh romantika, alhamdulillah bisa dilampaui dengan baik. Memberi kesan tersendiri di hari saya,” ucap Maryoto saat ditemui wartawan selepas acara. 

Maryoto berharap apa yang dibaktikan selama 5 tahun memberikan manfaat.

Baca juga: Reog Kendang dan Tumpeng dari Kapolres Tulungagung Meriahkan Peringatan HUT ke-78 TNI

Selama menjadi Bupati Tulungagung, Maryoto mengaku banyak suka duka yang dialami.

Dirinya berharap program yang masih berjalan dan belum tuntas, dilanjutkan oleh Pj Bupati.

Dalam acara ini Maryoto sempat melontarkan kembali pantunnya, “buah sirsak buah pepaya, kita berpisah untuk sementara.”

Lalu masih disusul pantun kedua, “buah sirsak di dalam lemari, kita berpisah untuk berjumpa lagi.”

Pantun itu ditangkap sebagai indikasi, jika Maryoto ingin kembali maju sebagai Calon Bupati Tulungagung pada Pilkada 2024 nanti.

“Memang semua warga negara punya hak (untuk ikut Pilkada). Tapi maksud saya, kita kan masih bisa bertemu dimana saja,” ucap Maryoto berkilah.

Namun saat didesak wartawan, mantan Sekda Kabupaten Tulungagung ini mengaku semua masih proses penjajakan.

Penjajakan ini meliputi, apakah masih punya kemampuan menjalankan tugas atau tidak.

Selain itu penjajakan aspirasi politik masyarakat, terkait kemungkinan jika dirinya maju lagi.

“Penjajakan, aku budal rakyatku seneng opo gak (saya mencalonkan diri, rakyat Tulungagung senang atau tidak),” katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved