Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perang Hamas Lawan Israel

Anies Baswedan Tanggapi Konflik Israel-Palestina, Singgug Soal Akar Masalah

Bacapres Anies Baswedan menanggapi terkait konflik Israel-Palestina yang terjadi, singgug soal akar masalah.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
Bacapres Anies Baswedan saat menjadi pembicara dalam Dialog Kebangsaan Bersama Gawagis Muda se-Jatim yang digelar di Hotel Savana Kota Malang, Minggu (8/10/2023) malam. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dunia internasional kembali dikejutkan dengan adanya konflik antara Israel dan Palestina yang pecah sejak Sabtu (7/10/2023) lalu.

Konflik tersebut menimbulkan ratusan korban jiwa dan menimbulkan ribuan korban luka. Hal itu belum termasuk kehancuran pada berbagai infrastruktur di kedua belah pihak.

Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan menanggapi konflik kedua negara tersebut.

Menurutnya, konflik itu terjadi akibat adanya ketidakadilan serta penindasan terus menerus yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.

"Kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Jadi, peningkatan eskalasi kekerasan yang terjadi beberapa waktu ini, berakar dari ketidakadilan, berakar pada penindasan serta pendudukan tanah Palestina oleh Israel," ujarnya kepada TribunJatim.com usai menghadiri Dialog Kebangsaan Bersama Gawagis Muda se-Jatim yang digelar di Hotel Savana Kota Malang, Minggu (8/10/2023) malam.

Berdasarkan data, ia mencatat ada tindakan-tindakan kekerasan, di mana hampir 600 warga Palestina meninggal terbunuh dalam 2,5 tahun terakhir. Dan hal tersebut, tidak ada penegakan hukum bagi pelakunya.

"Bahkan, sehari sebelum tanggal 7 Oktober itu, seorang pemuda Palestina di Huwara dibunuh beramai-ramai oleh pemukim ilegal. Jadi, ketika pendudukan tanah, penekanan pada warga dalam sebuah tindakan apartheid," ujarnya.

"Ditambah lagi adanya perluasan permukiman ilegal, maka akan memunculkan reaksi-reaksi perlawanan. Karena itu, kami melihat pentingnya bagi kita semua untuk mendukung penyelesaian akar masalah," bebernya.

Baca juga: Update Perang Israel-Palestina, 413 warga Palestina dan 700 warga Israel Tewas, Israel Putus Listrik

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menerangkan, selama akar masalahnya tidak diselesaikan, maka konflik Israel-Palestina bakal terus terjadi.

"Selama akar masalahnya tidak diselesaikan, yaitu tentang ketidakadilan, maka situasi ini akan berulang-ulang terus. Jadi, saya mendukung sikap yang diambil oleh Kemenlu RI, bahwa memperjuangkan agar ada penurunan ketegangan," ujarnya.

"Kemudian, ada proses perundingan yang lebih adil dengan memperhatikan hak-hak rakyat Palestina dan menghentikan praktik politik apartheid yang dilakukan Israel," ungkapnya.

Dirinya juga menjelaskan, untuk mewujudkan perdamaian, tidak ditandai dengan tiadanya konflik. Namun, perdamaian itu ditandai dengan hadirnya rasa keadilan.

Baca juga: Sesumbar PM Israel Bakal Serang Markas Hamas Palestina Hingga Jadi Puing-puing, Beri Imbauan

"Karena itu, kita harus berpartisipasi aktif dalam mewujudkan perdamaian tersebut. Dan itu harus dihadirkan di tanah Palestina, di Timur Tengah. Sehingga, kita bisa melihat kedamaian sesungguhnya," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menyampaikan, kekerasan seperti itu bisa terjadi di berbagai tempat di seluruh dunia.

"Maka dari itu, kita di Indonesia harus bekerja untuk memiliki komitmen melindungi warga-warga kita. Memberikan hak yang sama kepada warga kita untuk tinggal dan bermukim di tanahnya," ujarnya.

"Kita ingin tidak ada kekerasan oleh negara kepada rakyat kita sendiri, ketika terkait soal permukiman. Jadi, kita mengharapkan situasi kekerasan kepada warga tidak terjadi," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved