Berita Viral
Tim Netflix Tak Tembus, Pengakuan Mahasiswi Bisa Ketemu Jessica Wongso Viral, Watak Asli Terungkap
Inilah pengakuan mahasiswi yang bisa ketemu Jessica Wongso dan membongkar watak asli sang terdakwa setelah menjalani hukuman penjara.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kasus Kopi Sianida yang melibatkan Jessica Wongso dan keluarga Mirna Salihin memang masih viral dibicarakan hingga saat ini.
Meski kasus itu telah ramai 7 tahun silam, tetapi para aktor di baliknya masih menyimpan misteri.
Bahkan ketika kasus ini kembali dibuat dokumenter di aplikasi tontonan dan hiburan Netflix, kasusnya masih hangat dibicarakan.
Ada perbincangan mengenai bagaimana tim peliputan Netflix yang tak tembus untuk mewawancarai terpidana Jessica Wongso.
Belakangan, seorang mahasiswi justru membongkar kesannya saat pertama kali bertemu dengan Jessica.
Seorang mahasiswi menceritakan momen langkanya bertemu Jessica Kumala Wongso di penjara.
Kesempatan bertemu Jessica Wongso pasca-kasus kopi sianida viral baru-baru ini diungkap Ardita Pebriani Silitonga.
Wanita yang karib disapa Dhita itu bercerita saat ia ketemu dan berbincang langsung dengan Jessica Wongso.
Momen pertemuan Dhita dengan terpidana kasus pembunuhan Mirna Salihin itu terjadi di tahun 2019.
Kala itu Dhita masih berstatus mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang sedang melakukan praktek kerja di Lapas Perempuan Kelas IIA Pondok Bambu.
Baca juga: Jessica Wongso Tulis Surat Jawab Ayah Mirna, Bahas Bayaran Otto Hasibuan, Sama Sekali Tidak Benar
Dalam akun TikTok-nya @dhitayou mengunggah sederet momen kebersamaan dengan Jessica Wongso.
Postingan Dhita pun tergolong fyp (for your page) hingga ramai mendapat atensi.
Publik dibuat terkejut dengan cerita Dhita soal sifat asli Jessica Wongso yang jarang tersorot kamera.
Terlebih belakangan ramai bermunculan pendukung Jessica Wongso imbas viralnya Film Dokumenter Netflix berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.

Gara-gara kasus pembunuhan Mirna kembali ramai diperbincangkan, Dhita pun teringat dengan momen empat tahun lalu.
Yakni saat ia dan teman-temannya di UNJ berkesempatan bertemu Jessica Wongso.
Pertama kali melihat Jessica Wongso, Dhita dan rekan-rekannya dibuat tak percaya dengan citra sang terpidana di tahun 2016.
Hingga akhirnya Dhita mengaku tak percaya jika Jessica adalah pembunuh Mirna.
"Aku bersama teman-temanku melihat nyata betapa "baik dan ramahnya seorang Kak Jessica". Memang tidak percaya juga dia tega membunuh temannya, Mirna," akui Dhita dalam ceritanya yang dilansir TribunnewsBogor.com, Kamis (12/10/2023), seperti dikutip Tribun Jatim
Baca juga: Terkuak Alasan Keluarga di Malang Siksa Bocah 7 Tahun, Deret Siksaannya Mengerikan, Kini Karma?
Lebih lanjut, Dhita menceritakan bagaimana sikap Jessica Wongso kepada para mahasiswa yang datang.
Rutin dapat kiriman makanan dari sang ibu, Jessica Wongso tak pelit berbagi.
Jessica langsung menawari para mahasiswa agar makan kiriman dari ibunya.
"Selain ramah dia juga enggak pelit. Ketika mamanya berkunjung pasti bawa makanan dan dia selalu tawarkan dan bagi makanannya ke kami," ungkap Dhita.
Berkegiatan beberapa hari di Lapas, Dhita dan teman-temannya melakukan banyak hal.
Baca juga: Hari Ini Jessica Wongso Ulang Tahun, Ada Kado Sandal Jepit, Kondisinya Dipenjara 20 Tahun Disorot
Termasuk menyelenggarakan pelatihan keterampilan dengan para napi.
Di momen itu ternyata Dhita dan mahasiswa lainnya dilarang sering-sering mengabadikan momen bersama Jessica Wongso.
Mengetahui hal itu, Jessica Wongso tak kecewa.
Jessica justru yang aktif memotret momen para mahasiswa bersama para narapidana.
Meskipun tak banyak berfoto dengan Jessica, Dhita terharu karena banyak foto hasil jepretan Jessica di kameranya.

"Ini kak Jessica yang fotoin karena waktu di lapas enggak bisa bebas foto dengan Kak Jessica. Jadi dia maunya tukang foto aja (waktu itu kami buat pelatihan bikin bantal di Lapas)," kata Dhita.
Diungkap Dhita, Jessica adalah sosok yang mau belajar dan cerdas.
"Kak Jessica juga ikut bikin bantalnya. Anak yang mau belajar semua hal," imbuh Dhita.
Bahkan saat di Lapas, Dhita sempat 'kalah saing' dengan Jessica Wongso.
Dhita tak tahu bahwa Jessica adalah guru bahasa Inggris di penjara.
Baca juga: Potret Jessica Wongso Selama 7 Tahun di Penjara, Rutin Merajut, Jadi Guru Bahasa Inggris Buat Napi
"Dia juga ngajar bahasa Inggris dan komputer di Lapas. Pada awalnya aku mau ngajar Bahasa Inggris (walaupun bukan jurusanku) tapi karena sudah ada Kak Jessica yang ngajar akhirnya aku jadi ngajar Bahasa Indonesia di sana," ujar Dhita.
Terkait sosok Jessica, Dhita mengaku kagum.
Karena rupanya Jessica menjadi andalan para napi di sana.
Bahkan dilihat oleh Dhita, Jessica adalah napi yang paling aktif berkegiatan dibanding napi lainnya.
"Di Lapas kak Jessica memberikan dampak yang sangat bagus. Dia juga sering diminta untuk desain-desain di PKBM. Dia bahkan lebih aktif dari warga binaan lainnya," pungkas Dhita.
Baca juga: Sinopsis dan Review Film Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, Disutradarai Herwin Novianto
Kini harus mendekam di penjara, Jessica Wongso nyatanya sudah melakukan upaya maksimal agar bisa bebas.
Tapi lagi-lagi gagal, PK yang diajukan Jessica Wongso ditolak oleh hakim di tahun 2018.
Alhasil kini Jessica Wongso harus menerima nasibnya menjalani hukuman selama 20 tahun.
Terhitung hingga 2023, Jessica Wongso sudah menjalani 7 tahun hukuman penjara.

Selama 7 tahun sudah jalani hukuman penjara, Jessica Wongso telah dikenal baik oleh para penghuni lapas lainnya.
Kini tujuh tahun sejak divonis, kondisi Jessica Wongso kembali menjadi sorotan.
Apalagi usai film dokumenter Ice Cold tayang di Netflix dirilis.
Muncul pro dan kontra setelah film tersebut dirilis.
Baca juga: Perbedaan Sikap Jessica Wongso Sebelum dan Sesudah Divonis 20 Tahun Penjara, Kini Tulis Surat?
Tujuh tahun sudah, wanita berusia 35 tahun tersebut tinggal di balik jeruji besi Lapas Pondok Bambu.
Bangunan yang berdiri di atas tanah seluas sekitar 15.586 meter persegi tersebut menjadi tempat keseharian Jessica Wongso menjalani masa hukumannya.
Ya, Lapas Pondok Bambu merupakan rutan yang dikhususkan untuk tahanan narapidana perempuan.
Di sana, banyak perempuan ditahan karena terjerat kasus hukum, satu di antaranya Jessica Wongso.
Lalu, apa saja yang dilakukan Jessica Wongso selama menjadi seorang narapidana di Lapas Pondok Bambu?
Keseharian Jessica Wongso pun belakangan mulai terkuak.
Otto Hasibuan selaku pengacara Jessica Wongso mengatakan, dirinya rutin menjenguk Jessica Wongso selama di penjara.
Menurutnya, ada banyak kegiatan positif yang dilakukan terpidana kasus kopi sianida tersebut.
Baca juga: Jessica Wongso Heran Film Ice Cold Viral, Keluarga Belum Nonton, Kuasa Hukum: Dia Booming Gak Tahu

Bahkan, kata dia, selama berada di Lapas, Jessica Wongso menjadi guru bahasa Inggris untuk para narapidana lain.
"Dia (Jessica) pintar di sana memberikan pelajaran bahasa Inggris kepada narapidana di penjara," kata Otto Hasibuan.
Selain itu, Jessica Wongso menjadi desainer selama di penjara.
"Dia menjadi desainer di sana, tidak ada hal yang buruk tentang dia, sangat positif sekali," imbuh Otto Hasibuan.
Tak cuma dua aktivitas, Jessica Wongso juga rutin melakukan kegiatan merajut.
Bahkan video Jessica Wongso diduga saat berada di Lapas pun kini disorot.
Video tersebut viral di TikTok.
Ia terlihat tengah merajut menggunakan benang wol.
Wajahnya tampak tersenyum riang sembari tangannya sibuk merajut.
Baca juga: Sosok Otto Hasibuan Pengacara Jessica Wongso Kasus Kopi Sianida, Kesulitan dalam Membela Novanto.

Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
kasus kopi sianida
Jessica Wongso
Mirna Salihin
Otto Hasibuan
Netflix
Ardita Pebriani Silitonga
fyp (for your page)
terpidana kasus pembunuhan Mirna Salihin
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Ternyata Tak Ada yang Punya Background Gizi, ini Daftar 10 Petinggi BGN |
![]() |
---|
Sosok Kapolsek Terancam Dipecat setelah Ketahuan Berduaan dengan Guru, Sering Menyelinap Masuk Rumah |
![]() |
---|
Pajak Kendaraan Mati Tak Bisa Isi BBM Bersubsidi? PT Pertamina Patra Niaga: Yang Penting STNK Sesuai |
![]() |
---|
Wali Murid Heran Disuruh Bayar LKS Rp 140 Ribu Padahal Pemkot Sudah Gratiskan, Malah Dibentak Guru |
![]() |
---|
Telanjur Beri Kembalian Rp 40 Ribu, Penjual Es Buah Ternyata Dapat Uang Palsu: Jualan Udah Sepi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.