Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jadi TKP Pembunuhan Mirna, Terungkap Nasib Terkini Kafe Olivier, Postingan Terakhirnya Disorot

Jadi TKP pembunuhan Mirna, terungkap nasib terkini Kafe Olivier, posting-an terakhirnya disorot

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube
Terungkap nasib terkini Kafe Olivier yang jadi TKP pembunuhan Mirna Salihin 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap kondisi terkini Kafe Olivier tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Mirna Salihin.

Tujuh tahun berlalu, bagaimana nasib Kafe Olivier setelah ramai jadi TKP kasus kopi sianida?

Ternyata akun Instagram Kafe Olivier masih ada alias belum dinonaktifkan.

Posting-an terakhirnya di IG pun kini digeruduk netizen.

Baca juga: Sosok Djaja Surya Atmadja, Dokter yang Akui Tak Temukan Sianida di Tubuh Mirna, Dari Mana?

Diketahui kisruh kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin kembali dibahas di tahun 2023 ini.

Tujuh tahun berlalu, publik mendadak ramai membincangkan kasus yang menjerat Jessica Wongso di media sosial.

Mayoritas khalayak kembali memberikan atensi atas kasus Jessica Wongso usai menonton film dokumenter Netflix yang belakangan ini dirilis.

Ya, film berjudul 'Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso' ini memang masih trending kendati sudah tiga minggu tayang.

Terbaru, publik ramai-ramai menggaungkan tagar #justiceforjessica dan minta kasus tersebut dibahas kembali.

Padahal di tahun 2016, Jessica Wongso telah divonis 20 tahun penjara atas kasus pembunuhan Mirna Salihin.

Tak cuma Jessica Wongso, publik juga menyoroti nyaris semua tokoh yang tampil di film dokumenter berdurasi dua jam tersebut.

Termasuk dengan pegawai dan manajer Kafe Olivier yakni Rangga dan Devi.

Rangga dan Devi memang tampil di film tersebut dan menceritakan kronologi kematian Mirna Salihin.

Lantaran dianggap berpihak ke keluarga korban, dua pegawai Kafe Olivier itu pun sampai dikecam netizen.

Hingga akhirnya publik dibuat penasaran dengan kondisi kafe tempat pembunuhan Mirna terjadi itu sekarang.

Setelah tujuh tahun kasus kopi sianida Mirna berlalu, kondisi Kafe Olivier yang bertempat di Grand Indonesia Mall tersebut kini mengejutkan.

Ditelisik TribunnewsBogor.com di linimasa, Kafe Olivier ternyata sudah tutup permanen.

Berdasarkan keterangan di Google, Kafe Olivier tak lagi beroperasi sejak tiga tahun lalu.

Hal serupa juga dituliskan pegawai Kafe Olivier di laman Instagram-nya.

Dalam unggahan akun Instagram @olivierjkt, terkuak kapan terakhir kali TKP Jessica Wongso dicurigai sebagai pembunuh Mirna tersebut beroperasi.

Rupanya kafe tersebut terakhir kali menerima pelanggan di tanggal 29 Februari 2020.

Jika dilihat dari tahun ditutupnya, Kafe Olivier tampaknya sudah beroperasi selama lima tahun.

Baca juga: Sosok Ayah Mirna Salihin, Kecam Film Dokumenter Kopi Sianida Ice Cold, Tuding Netflix Penipu

Tak lagi membagikan unggahan apapun, posting-an terakhir Kafe Olivier justru ramai dikomentar khalayak.

Publik terlihat mengecam dan mencibir kafe tersebut.

"Yah kok tutup," kata akun lashlo********.

"Cafe pembunuh, baristanya harus di hukum," tulis akun ega_v*****.

"Dibayar berapa pegawai nya #justiceforjesikawongso," tulis akun xxgeg***.

"Yuk bisa yuk up lagi kasusnya, terutama barista nya kok bisa bebas sih pdhal yg menyajikan minuman harusnya dipanggil juga," tulis akun eval***.

Perihal lokasinya, tempat yang dulu dijadikan Kafe Olivier di Grand Indonesia tersebut kini sudah berganti fungsi.

Kabarnya tempat tersebut kini sudah diisi oleh brand bermerek ternama Coach.

Kondisi terkini Kafe Olivier TKP pembunuhan Mirna Salihin tak disangka-sangka, publik ramai menggeruduk posting-an terakhir kafe tersebut di IG
Kondisi terkini Kafe Olivier TKP pembunuhan Mirna Salihin tak disangka-sangka, publik ramai menggeruduk posting-an terakhir kafe tersebut di IG (Instagram - Tribunnews.com)

Sebagai informasi, film dokumenter yang dirilis Netflix mengenai pembunuhan kopi sianida Jessica Wongso yang heboh di tahun 2016, kini kembali menuai sorotan publik.

Dalam film tersebut, wawancara Jessica Wongso disetop dalam film dokumenter 'Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso'.

Tak pelak adegan dalam film dokumenter di Netflix tersebut mengundang perhatian netizen di media sosial.

Pihak Kemenkumham ungkap alasan kru film dilarang mewawancara Jessica Wongso.

"Sayang banget Jessica Wongso ga dibolehin buat di wawancara," tulis akun @oct***.

"Jessica Wongso gaboleh diwawancara aja udah bikin bingung, padahal sekelas teroris aja boleh dan bisa di wawancara, yaa mungkin ga jauh jauh karena bisa menggiring opini publik atas kasus ini mengingat atensi publik terhadap kasus ini lumayan besar," ungkap akun @liam********.

Untuk diketahui, saat ini Jessica Wongso tengah menjalani separuh dari masa hukumannya di Lapas Kelas IIA Pondok Bambu, Kalapas, Jakarta.

Lantas mengapa Jessica Wongso dilarang melaluikan wawancara dengan kru film dokumenter yang tayang di Netflix?

Kabag Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Rika Aprianti mengatakan, wawancara kepada narapidana hanya dizinkan selama berkaitan dengan pembinaan, seperti diatur dalam peraturan liputan di Lembaga Pemasyarakatan.

Rika Aprianti menyinggung soal izin peliputan kru film dokumenter yang ingin melakukan wawancara dengan Jessica Wongso.

"Tidak ada izin terkait itu," kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (30/9/2023).

Menurutnya, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tidak menerima surat izin peliputan tersebut.

"Tidak ada izin liputan," tegas dia lagi.

Rika mengatakan, peliputan tersebut dilakukan pada masa pandemi Covid-19.

"Saat itu juga sedang pandemi Covid-19," ungkapnya.

Terdakwa Jessica Kumala Wongso terlihat lesu usai mendengarkan putusan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2016). (TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN)
Terdakwa Jessica Kumala Wongso terlihat lesu usai mendengarkan putusan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2016). (TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN)

Namun dia tidak mengungkapkan lebih lanjut kapan waktu tepatnya.

Dia hanya mengatakan, selama pandemi Covid-19, pihaknya menerapkan pembatasan peliputan.

Termasuk kunjungan keluarga terhadap narapidana yang hanya bisa dilakukan secara virtual.

Diketahui dalam salah satu adegan, Jessica Wongso sempat melakukan wawancara secara online.

Namun di menit ke-32, sesi wawancara tersebut sempat disetop.

Penjaga lapas mengatakan bahwa Jessica Wongso telah berbicara terlalu jauh soal kasusnya.

Pihak berwenang juga disebut memblokir semua wawancara yang ditujukan dengan Jessica Wongso untuk kepentingan film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved