Berita Jember
Potret Pantai Klakah Jember, Wisata Indah yang Jarang Dikunjungi Wisatawan
Mengingat, agar bisa tiba Pantai ini harus naik perahu nelayan Payangan dulu dari arah barat
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Pantai Klakah, Timur, tergolong tempat wisata tepenncil di di Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Jember Jawa Jawa Timur, bahkan nyaris jarang di kunjungi orang.
Mengingat, agar bisa tiba Pantai ini harus naik perahu nelayan Payangan dulu dari arah barat. Karena, untuk mendatangi wahana wisata ini, melewati teluk love, pertemuan arus dari tiga arah.
Sementara jika ditempuh dari arah Timur, para pengunjung harus lewat Pantai Cangaan, dengan mengendari sepeda motor, dengan kondisi jalan tergolong terjal.
Hal itu memantik para Mahasiswa Universitas Jember mencoba menghidupkan Pantai terpencil ini, untuk dijadikan destinasi pariwisata baru di Jember selatan tersebut.
Pantan di lapangan, wisata alam itu cukup indah dan banyak sekali tanaman mangrovenya yang rimbun.
Baca juga: Napak Tilas Tempat Keramat di Banyuwangi, Luna Maya Temukan Hal Mengejutkan: Laris Manis Kenceng
Sementara, kalau pagi hari, pengunjung bisa menyaksikan sunrise yang muncul dari arah timur.
Jarangnya pengunjung di Pantai ini, tampak di lokasi tersebut lebih banyak dimanfaatkan oleh para pemancing. Karena, lokasinya tergolong sunyi.
Suyitno Ketua Kelompok Nelayan Ikan Lomba-lomba Pantai Payangan mengatakan bahwa, sebenarnya bagus untuk jadi destinasi wisata. Tetapi, tidak banyak yang tahu memang.
"Kalau potensinya lebih bagus, ketimbang pantai lainnya sebenarnya, tetapi menag ada yang tahu, dan banyak pula yang tidak tahu," ujarnya," ujarnya, Senin (16/10/2023).
Menurutnya, pantai Klakah ini merupakan pertemuan arus ombak dari Pantai Cangaan, Payangan dan juga Samudra Hindia.
"Dan disini juga tempat sandaran kapal milik nelayan, jadi bagus view nya, khususnya bagi pecinta fotografi," kata Suyitno.
Suyitno mengaku, telah mengajukan bantuan Pemerintah Desa Sumberejo. Untuk menjadikan Pantai Klakah jadi wisata mangrove, agar beda dari pariwisata lain.
"Dan target kami ini, ada sebanyak 60 ribu mangrove di tanam. Sekarang masih 49 ribu mangrove yang telah kami tanam," katanya.
Ketua Panitia Pelaksana, PPK Ormawa FKM Unej, Jihan Darmaningtyas, mengatakan pengembangan pantai terpencil, dengan ornamen mangrove ini, pengembangan pariwisata yang ramah lingkungan.
"Karena mangrove sendiri merupakan, komiditas lokal yang kaya akan manfaat. Bukan hanya indah secara mata, tetapi juga tanaman obat," katanya.
Sebatas informasi, bagi pengunjung yang hendak menuju ke lokasi Pantai Klakah Jember, tidak ada tiket berbayarnya.
Kalau berangkat menggunakan kapal nelayan. Pengunjung cukup bayar kisaran Rp 10.000 hingga Rp15.000 , untuk biaya penyebrangan lewat jalur laut.
Pantas Anak 3 Tahun di Jember Tak Bisa BAB, 4 Dokter Keluarkan Gumpalan Cacing, Bukan Cacing Pita |
![]() |
---|
Kronologi Bocah SD di Jember Pesta Miras Sampai Teler, Pakai Uang Saku untuk Patungan Beli Arak |
![]() |
---|
Bocah SD di Jember Teler Usai Pesta Miras, Penjual Araknya Jadi Tersangka: Teruskan Usaha Ayah |
![]() |
---|
Nasib Pilu 22 Guru Honorer di Jember Lulus Seleksi PPPK Tapi Mendadak Dibatalkan: Kami Tergeser |
![]() |
---|
Dua Makam di Jember Amblas Akibat Banjir, Tulang Belulang Terbawa Arus Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.