Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Mau Beli Burung, Bocah 7 Tahun Malah Laporkan Ibunya ke Polisi, Akhirnya Disadarkan Kapolsek

Mau beli burung, bocah tujuh tahun malah laporkan ibunya ke polisi, ini ending-nya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TikTok/cibeberupdate
Mau beli burung, bocah usia tujuh tahun laporkan ibunya ke polisi 

"Semoga kelak JD anak Soleh berbakti Ama orang tua rejekinya berkah Dunia akhirat aamiin," tulis @mamima14.

"Harusnya tindakan polisi seperti ini menjadi standard, ketika seorang anak melaporkan orang tuanya," tulis @rahadian0272.

"Orangtuanya yg ngebawa kepolsek buat dinasehati. masyaallah adek lucunya. semoga jadi anak yang sukses dunia akhirat," tulis @istrimu0009.

"Kayah anak ku kamrin di lampu merah. pak polisi ambil ayah aku mau beli bapak baru yg ber otot.. seketika org2 pada ketawa..," tulis @yandaakbar.

-
Viral bocah usia tujuh tahun laporkan ibu kandung ke polisi gara-gara kesal tak diberi uang Rp100 ribu (TikTok/cibeberupdate)

Sementara itu seorang guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dilaporkan orang tua murid ke polisi.

Rupanya pak guru inisial SN dilaporkan orang tua murid karena tak terima saat anaknya dicubit gara-gara hal sepele.

Orang tua korban, ESS, tak terima saat anaknya yang berinisial A (7) dicubit gurunya, SN, sampai lebam.

Bahkan Kepsek sampai nangis-nangis minta maaf ke ESS gara-gara ulah SN.

Baca juga: Disuruh Bu Kepsek Jilat Tembok & Telan Kertas, 3 Siswa SD Dihukum Gegara Hal Sepele, Orang Tua Murka

Kejadian ini bermula saat ESS tak terima karena anaknya mengalami luka lebam akibat dugaan tindak kekerasan yang dialami korban, Sabtu (23/9/2023).

Dia kemudian melaporkan terduga pelaku yang merupakan Guru Pendidikan Bahasa Arab ke Polrestabes Makassar.

"Kejadiannya, anak saya katanya main-main di musala terus dicubit sama gurunya."

"Terus gurunya bilang, 'Ini bukan panggung, ini tempat salat'," kata ESS, Sabtu (30/9/2023), dikutip dari Kompas.com.

ESS melanjutkan, saat itu anaknya tak sendiri bermain musala.

Namun saat sang guru tiba, murid lainnya telah lebih dulu kabur.

"Teman-temannya lari (saat guru datang), terus dia (korban) tinggal sendiri."

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved