Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Blitar

Pria Lajang di Blitar Bujuk Bocah SD Turuti Birahi, Direncanakan Sejak Sepekan, Paksa Tawari Makan

Pelaku sempat menawari korban makan, tapi korban tidak mau. Lalu pelaku memeluk korban dan korban sempat berontak

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Samsul Hadi
Tersangka kasus asusila saat berada di Mapolres Blitar Kota, Kamis (19/10/2023). 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - MSH (41), warga Wonodadi, Kabupaten Blitar harus meringkuk di sel tahanan Mapolres Blitar Kota. 

Pria yang sampai sekarang masih melajang, itu tega mencabuli anak perempuan kelas 6 SD yang masih satu kampung. 

Aksi bejat pelaku terhadap korban dilakukan di rumah pelaku pada akhir September 2023.

"Dari tangan pelaku, kami mengamankan barang bukti satu bantal, satu perlak warna merah, sarung warna coklat, sapu tangan ada bercak darah," kata Waka Polres Blitar Kota, Kompol Yoyok Dwi Purnomo, Kamis (19/10/2023).

Yoyok menjelaskan peristiwa tersebut berawal ketika korban naik sepeda lewat di depan rumah pelaku. 

Baca juga: Geger Siswi SMK di Blitar Tewas Tertabrak KA, Polisi Temukan Surat Wasiat di dalam Tas, ini Isinya

Pelaku langsung menghadang sepeda korban dan mendorongnya masuk ke rumah. 

Pelaku sempat menawari korban makan, tapi korban tidak mau. Lalu pelaku memeluk korban dan korban sempat berontak.

"Korban berontak tapi tetap dipaksa oleh pelaku dan kemudian terjadi persetubuhan," ujar Yoyok. 

Menurut Yoyok, pelaku merencanakan aksi bejatnya kepada korban sudah sejak tujuh hari. Pelaku mengamati korban yang sering lewat di depan rumah pelaku.

"Pelaku sudah merencanakan aksi itu tujuh hari sebelumnya untuk menyetop korban. Pelaku sering lihat korban jalan sendiri di depan rumah pelaku. Pengakuan pelaku aksi itu baru sekali ini," katanya. 

Dikatakan Yoyok, pelaku masih bujangan dan tinggal sendiri di rumah peninggalan orang tuanya. 

"Pelaku ini pekerjaannya petani. Dia (pelaku) usianya 41 tahun tapi masih bujangan," ujarnya. 

Pelaku, MSH mengaku tidak kuat menahan gairah ketika melihat korban. Sebelum melakukan aksinya, ia sudah mengamati korban selama tujuh hari. 

"Pertama kali saya melihat korban lewat depan rumah ketika pulang sekolah. Korban sempat membetulkan tas di depan rumah saya. Ketika itu, saya melihat dada korban dan muncul hasrat kepada korban," katanya.

"Setelah melakukan (aksi bejatnya kepada korban), saya baru ada perasaan kecewa dan menyesal," lanjutnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved