Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Siswi Makan Nasi Dibungkus di Plastik, Lahap Meski Tanpa Lauk, Guru Menangis: Tetap Apa Adanya

Sosok siswi kelas 1 SD yang lahap makan nasi meski dari bungkusan plastik belakangan menjadi sorotan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TikTok via TribunStyle.com
Sosok siswi kelas 1 SD yang makan nasi tanpa lauk dan sayur dari bungkusan plastik 

J mengaku tidak ada niat mengejek atau membully siswanya tersebut meski terdengar suara tawa di video tersebut.

"Saya tak ada niat menjelekan siswa tersebut," kata J, Kamis (12/10/2023) melansir Kompas.com (grup Suryamalang).

Agar tak terjadi kesalahpahaman, J mengaku sudah melakukan klarifikasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro.

Baca juga: Potret Jessica Wongso Selama 7 Tahun di Penjara, Rutin Merajut, Jadi Guru Bahasa Inggris Buat Napi

Baca juga: Pulang Kampung, Putri Ariani Dapat Pesan dari Guru di Sekolah, Ungkap Sikap Teman saat Kompetisi

J mengakui video itu memang direkam olehnya tapi bukan dirinya yang memposting ke TikTok hingga viral.

Menurut J video yang beredar di media sosial tidak utuh alias sudah dipotong oleh pengunggahnya.

J kemudian menceritakan kronologi kejadian yang viral di media sosial tersebut.

"Saat itu ada yang membawa bekal berisi naik dan lauknya ulat itu, saya melihat itu unik, lalu saya rekam gitu aja dan saya pakai status WhatsApp," cerita J.

Bocah SD bawa bekal lauk ulat sagu ke sekolah
Bocah SD bawa bekal lauk ulat sagu ke sekolah (TikTok @iam.omad)

Seorang murid J sempat melihat video yang dijadikan status WhatsApp.

Kemudian murid tersebut meminta kepada J video aslinya untuk diposting di TikTok.

Video itu akhirnya diposting murid J tersebut hingga akhirnya menimbulkan penilaian negatif dari warganet.

Tahu viral, murid J langsung menghapus video tersebut dari TikTok.

Baca juga: Nasib Guru SMA di Sulsel Hina Murid Anak Petani, Akui Menyesal, Siswa Maafkan Asalkan 1 Syarat

Guru yang sudah 20 tahun mengajar di sekolah tersebut pun bercerita, muridnya sampai meminta maaf berkali-kali karena merasa bersalah.

"Saya maafkan karena anaknya itu juga siswa saya di sekolah," kata J.

J mengungkap hubungannya dengan siswa yang membawa bekal ulat sagu tersebut sudah sangat akrab bahkan terbiasa bercanda layaknya teman di sekolah.

Bahkan J tak jarang menjemput dan membonceng siswa itu ke sekolah.

"Sampai sekarang anaknya juga masih suka bercanda dengan saya dan memang saya sejak kelas 3 mendampinginya," ujar J.

Baca juga: Kaki Siswa SMP Madiun Melepuh Imbas Dihukum Guru Berlari, Ortu Tak Terima, Hati Tak Bisa Dibohongi

Dalam proses belajar mengajar, J kerap memerintahkan anaknya untuk membawa bekal selama tiga hari dalam seminggu.

J pun terbiasa mengecek makanan yang dibawa para siswanya dari rumah hingga mengajak berdoa sebelum makan.

Jika J melihat ada murid yang membawa bekal tak memenuhi gizi, makanannya bakal ditambah olehnya.

"Kadang saya berikan telur rebus untuk siswa karena ada siswa itu bekalnya kadang cuma sama mi," ucap J.

J menyampaikan, kejadian ini justru membuat banyak wali siswa yang menghubunginya.

Orang tua siswa memberikan semangat kepada J untuk berbuat yang terbaik kepada siswa.

"Alhamdulillah, banyak wali siswa yang memberikan semangat pada saya, dan kejadian ini juga bagian dari ketentuan Allah yang harus saya terima," tuturnya.

Ulat sagu merupakan makanan khas Papua yang biasanya ditemukan hidup di dalam batang pohon sagu.

Kelezatan makanan ini diyakini berasal dari telur yang menetas setelah batang pohon membusuk, yang kemudian menyebabkan banyaknya kumbang yang bertelur di dalamnya.

Maka tidak heran siswa SD tersebut dengan bangga membawa bekal dengan lauk ulat sagu.

Selain itu Masyarakat suku Kamoro meyakini makanan ini memiliki manfaat kesehatan karena mengandung banyak vitamin.

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved