UT Malang Gelar Wisuda, Ferda Ambil Ijazah Almarhum Suami yang Meninggal Dunia

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Universitas Terbuka (UT) Malang menggelar wisuda periode 2 tahun 2023 di ballroom Hotel Grand Mercure Mirama Malang, Kamis (19/10/2023). Jumlah wisudawan ada 1612 orang. Namun sebagian sudah mengikuti wisuda di UT Pusat. Sehingga wisudawan yang hadir ada 1528 orang.

"Mahasiswa UT itu punya pilihan. Bisa wisuda di Malang atau di Jakarta tapi dengan biaya sendiri," jelas Direktur UT Malang Dr Lilik Sulistyowati MSi pada Tribun Jatim Network usai acara.

Begitu juga wisudawan dari UT Malang dari daerah lainnya juga biaya sendiri ke Malang untuk mengikuti acara. Misalkan transportasi dan penginapan.

Namun untuk kegiatan wisudanya bebas biaya karena sudah termasuk biaya SPP yang dibayarkan. Dari jumlah itu, wisudawan dari FKIP sebanyak 1259 mahasiswa.

"Kebanyakan profesinya guru. Karena itu jumlah wisudawan dari FKIP banyak," terang Lilik.

Sedang wisudawan FE ada 154 mahasiswa, FHISIP sejumlah 109 mahasiswa, FST sejumlah enam mahasiswa. Mereka berasal dari 13 kota dan kabupaten di wilayah UT Malang. Saat ini jumlah mahasiswa aktif UT Malang mencapai 20.967 orang. Acara itu dihadiri Prof Dewi Patmo, perwakilan dari rektorat yang juga dikenal sebagai Ketua LPPM UT pusat. 

"Yang mengesankan tadi ada wisudawan yang meninggal. Jadi istrinya mengambil ijazah almarhum suaminya," jelas dia. Suasana jadi penuh haru. 

Baca juga: UT Malang Gelar Turnamen Futsal Selama 2 Hari, SMKN 1 Turen yang Jadi Juara

Ferda Feri Putri Anindita mengambil ijazah dari UT Malang. Suaminya adalah almarhum Rubiyanto, lulusan S1 PGSD UT Malang. "Nilai di ijazahnya baik semua," kata Ferda pada suryamalang.com sambil menunjukkan ijazah itu. IPK-nya 3,62 atau sangat memuaskan. 

Dikatakan ibu satu anak berusia 17 bulan ini, almarhum meninggal karena kena serangan jantung kedua. Pertama pada jam 01.30 pada 1 Juli 2023.

"Lalu suami selama 11 hari di RS dan pada 12 Juli 2023 pagi kena serangan lagi dan meninggal dunia," terang wanita berhijab ini.

Dikatakan, almarhum tidak memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya tapi suka merokok. Di acara itu ia membawa foto besar suaminya dalam pigura. 

Foto itu disebutnya untuk keperluan yudisium dan ijazah. "Saya datang ke wisuda itu karena amanah almarhum suami," paparnya.

Rubiyanto adalah guru di SDN Banjarejo 1 Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Ia menikah dengan almarhum pada 2021.

"Celetukan di awal nikah itu, suami saya saya bilang begini. Ijazahne aku, fotone sampean. Saya gak ngeh. Saya kita bercandaan," kata alumnus Universitas Negeri Malang (UM) tahun 2016 ini. Suaminya juga bilang agar ia datang saat wisudanya. 

"Pokoke aku lek wisuda sampean kudu teko (pokoknya kamu harus datang kalau aku wisuda,red)," katanya menirukan pesan almarhum suaminya.