Menparekraf Sandiaga Uno Puji Investasi dari PT HM Sampoerna, Ciptakan Lapangan Kerja
Sandiaga menuturkan pemerintah aktif mendorong investasi di dalam negeri untuk menciptakan nilai tambah
Laporan wartawan TribunJatim.com, Januar
TRIBUNJATIM.COM - Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi PT HM Sampoerna TBK atas investasi yang dilakukan sehingga bisa ciptakan lapangan kerja dan nilai tambah melalui pembinaan UMKM, Jumat (20/10/2023).
Sandiaga menuturkan pemerintah aktif mendorong investasi di dalam negeri untuk menciptakan nilai tambah.
Sampoerna misalnya berinvestasi di Tanah Air untuk memberikan nilai tambah dan menciptakan lapangan kerja.
"Sesuai dengan Pasal 33 UUD negara kita, jelas panduannya usaha-usaha ini (UMKM) harus kita bantu. Kemenparekraf yakin ekonomi kreatif adalah ekonomi masa depan Indonesia," ujarnya di Jakarta.
Sandiaga menyampaikan hal itu ketika menjadi pembicara pada acara “Inovasi dan Digitalisasi Entrepreneur untuk Akselerasi Lanjutan (IDEAL)” yang merupakan acara puncak dari Program UMKM Untuk Indonesia untuk Transformasi Digital yang digelar di Gedung BJ Habibie, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kamis (19/10/2023).
Baca juga: Sampoerna Berhasil Raih LinkedIn Top Companies 2023 dan HR Excellence Award 2023
Apresiasi Sandiaga itu tidak lepas dari sejumlah inisiatif program pemberdayaan UMKM yang dilakukan Sampoerna melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di bawah Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia”.
Sandiaga lantas memuji kolaborasi yang dilakukan SETC, BRIN, mitra tanggung jawab sosial perusahaan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK) untuk meningkatkan kapasitas UMKM. Menurutnya, dengan jumlah UMKM Indonesia sangat besar, terdapat tanggung jawab besar juga untuk membantu para pelaku UMKM agar naik kelas dan menjadi besar.
Menparekraf mengingatkan, dengan jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64 juta, wadah edukasi meningkatkan kapasitas UMKM sangat terbuka. Jumlah UMKM yang besar juga menjadi pekerjaan rumah agar UMKM bisa naik kelas dan menjadi besar.
Menparekraf lantas memberikan tiga tips agar UMKM bertumbuh yakni selalu melakukan inovasi, adaptasi terhadap perubahan dan aktif berkolaborasi ketimbang kompetisi.
Tidak lupa Sandiaga mengajak UMKM untuk selalu memiliki semangat 3G, yakni Gercep atau gerak cepat; Geber atau gerak bersama; dan Gaspol atau garap semua potensi online untuk menciptakan perubahan dan transisi menuju Indonesia Emas 2045.
"Ini yang selalu saya titipkan: Dukung terus produk-produk UMKM kita dan jangan lupa berwisata di Indonesia," imbuhnya.
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, yang juga menjadi panelis pada acara IDEAL, mengatakan bahwa modal utama UMKM ialah kreativitas. Jika ingin naik kelas, UMKM butuh sentuhan teknologi. Penerapan teknologi bagi UMKM sejatinya tidak rumit karena banyak teknologi sederhana tetapi tepat guna.
Dia mencontohkan teknologi dibutuhkan untuk bisa sangrai kopi dengan kualitas yang seragam. Contoh lainnya ialah pengalengan makanan sehingga produk siap saji lebih awet untuk jangka waktu tertentu.
“Teknologi itu tidak selalu hal yang rumit-rumit. Yang simpel justru banyak. Simpel, sederhana, tapi kena, itu kuncinya,” ujarnya.
Untuk menerapkan teknologi tepat guna, UMKM perlu dihubungkan dengan pihak yang bisa menyelesaikan masalah tersebut. BRIN terbuka bagi UMKM yang ingin berkonsultasi dan memanfaatkan fasilitas, dengan catatan bisa bekerja sama, seperti yang dilakukan bersama SETC dan INOTEK.
Sementara itu, Direktur Sampoerna Elvira Lianita mengatakan, Sampoerna senantiasa berkomitmen untuk mengembangkan UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi nasional. Saat ini, salah satu tantangan utama bagi UMKM agar dapat berkembang ialah akses pasar.
“Oleh karena itu, kami berupaya menjawab tantangan tersebut melalui rangkaian kegiatan pendampingan UMKM dengan lebih dari 36 topik pelatihan, termasuk digitalisasi, legalitas usaha, QRIS, dan lainnya. Tujuannya ialah memperluas akses pasar hingga pengembangan bisnis bagi para UMKM peserta,” ujar Elvira.
Elvira mengatakan, Sampoerna percaya bahwa digitalisasi dan pendampingan ialah kunci untuk mendukung UMKM agar semakin berdaya dan dapat menjadi bagian dari rantai pasok global.
Sebagai informasi, program kolaborasi yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan mendorong UMKM go digital ini menyasar sekitar 1.000 UMKM di wilayah DKI Jakarta dan Banten.
Program ini telah membantu para pelaku UMKM onboard di marketplace dan media sosial. Lebih dari 500 UMKM memiliki QRIS dan barcode produk, lebih dari 800 memiliki legalitas usaha dan lebih dari 30 UMKM yang produknya dipromosikan melalui kegiatan Nusantara Festival (B1GI).
Pada program ini, penyelenggara juga memilih 10 UMKM terbaik untuk mengikuti bootcamp. Mereka menampilkan proposal bisnisnya (business pitching) di hadapan juri yang kompeten pada bidangnya masing-masing.
Pada acara puncak IDEAL 2023, terpilih 3 UMKM terbaik, yakni Cokelatin Indonesia, UMKM bergerak pada olahan cokelat mendapat peringkat 1, kemudian posisi kedua ditempati Bilvie Food, UMKM asal Banten yang bergerak pada olahan ikan bandeng. Sementara itu, peringkat ketiga diraih Kedai Bintang Sawi, UMKM yang bergerak pada usaha makanan instan.
Dalam beberapa waktu ke depan, ketiga UMKM terpilih ini akan mendapatkan fasilitasi peningkatan kapasitas usaha seperti konsultasi tenaga ahli, peningkatan mutu produk, pemanfaatan teknologi pengemasan, dan kapasitas produksi.
Muncul Banyak Kandidat di Muktamar PPP, Kader di Jawa Timur Tak Buru-buru Tentukan Dukungan |
![]() |
---|
Sandiaga Uno Cari Sosok Mariama Janda 5 Anak yang Panjat Tali Kapal Demi Jualan Roti |
![]() |
---|
Sampoerna dan GSN Bagikan Puluhan Alat Moderisasi Panen di Ponorogo, Perkuat Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Kisah Mohak, Seniman Ukir Kayu Difabel asal Kediri yang Karyanya Dipesan Bupati hingga Menteri |
![]() |
---|
Rayakan HUT ke-6, Gekrafs Jatim Berbagi Ratusan Paket Makanan Bergizi Gratis di Bangkalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.