Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Nyekar Tuti dan Amalia Tiap Jumat, Yosef Ternyata Pelaku Pembunuhan, Psikolog Kuak Kejiwaan: Keliru
Padahal nyekar Tuti dan Amalia tiap Jumat setelah insiden pembunuhan di Subang, Yosef ternyata pelaku pembunuhan. Bagaimana kejiwaannya?
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Perihal penetapan tersangka kasus Subang setelah dua tahun peristiwanya berlalu, Reza Indragiri mengurai tanggapan.
Menurut Reza, polisi harus bisa menemukan dua alat bukti dan tak bisa hanya mengandalkan pengakuan satu tersangka saja.
Untuk diketahui, polisi menetapkan status para tersangka setelah Danu mengakui perbuatannya.
Baca juga: Alasan Danu Baru Bongkar Rahasia Kasus Subang, sempat Diancam Pelaku Lain? Takut Keluarga Terimbas
"Wajib untuk polisi menemukan dua alat bukti. Satu alat bukti sudah dipersoalkan salah satu penasehat hukum betapa pihak kepolisian mengandalkan pengakuan semata," kata Reza Indragiri dalam tayangan wawancara inewstv, dilansir TribunnewsBogor.com, Jumat (20/10/2023).
"Barang yang paling mungkin mengaku kerja kepolisian adalah pengakuan. Karena pengakuan rentan mengalami distorsi. Maka masuk akan polisi didorong untuk menemukan dari sekadar pengakuan," sambungnya.
Perihal klaim dari penyidik yang telah menemukan bukti bercak darah di baju salah seorang pelaku, Reza balik bertanya ke kepolisian.
Baca juga: 4 Tersangka Kasus Subang Masih Belum Mengakui, Keluarga Tuti Kecewa Diprank 2 Tahun: Tega Bohong
Bahwa jika memang penyidik berhasil menemukan bukti tersebut, mengapa setelah dua tahun baru menetapkan tersangka.
Lagipula kasus tersebut sempat tersendat selama berbulan-bulan dengan melibatkan ratusan saksi.
"Saya mempertanyakan perihal ditemukan percikan darah korban pada baju salah seorang tersangka. Kapan percikan darah itu ditemukan oleh pihak kepolisian? Kalau di tahun 2021 seharusnya bukti itu bisa didalami dan mungkin akan membantu kepolisian untuk menetapkan tersangka. Tapi kabar percikan darah di baju tersangka itu baru tersiar hari ini, ini memang potensial memunculkan problematika. Jangan sampai proses penegakan hukum dilakukan untuk menciptakan atau membuat alat bukti," pungkas Reza Indragiri.
Lebih lanjut, Reza Indragiri pun memberikan tanggapan soal anggapan publik yang melihat cuplikan video Yosef menangis di depan kuburan Tuti dan Amalia.

Publik menduga ada kelainan jiwa di diri Yosef sehingga bisa berakting pilu padahal dia sendiri pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.
Menanggapi dugaan publik soal gangguan jiwa tersebut, Reza enggan berasumsi.
Sebab jika pelaku mengalami gangguan jiwa, maka ia akan bisa bebas dari jeratan hukum.
"Saya tidak akan menggunakan asumsi gangguan jiwa karena itu berarti membuka kemungkinan bagi para tersangka untuk lolos dari jerat pertanggungjawaban pidana," imbuh Reza Indragiri.
Alih-alih menduga soal kelainan jiwa, Reza lebih memilih untuk memberikan imbauan kepada penyidik.
Baca juga: Dua Tahun Barulah Terjawab Cara Sebenarnya Ibu dan Anak di Subang Tewas, Ternyata Tersangka 5 Orang
kasus Subang
Tuti dan Amalia
Yosef
Subang Jawa Barat
Psikolog Forensik
Reza Indragiri
Penyidik Polda Jabar
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
berita viral
Sosok Polisi yang Datangi Rumah Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Perintah Yosef? ‘Ada 3 Orang’ |
![]() |
---|
Senyum Santai Yosep saat Rekonstruksi Kasus Subang, Lambaikan Tangan hingga Merasa Tak Bersalah |
![]() |
---|
Bongkar Makam Korban Kasus Pembunuhan Subang, Penggali Kubur Langsung Muntah, Bukan Plastik Kuning |
![]() |
---|
Sosok Perwira Polisi yang Suruh Banpol Bersihkan TKP Kasus Subang, Ternyata Juga Jadi Saksi Kunci |
![]() |
---|
SOSOK Arif Keponakan Yosef, Ikut Campur Kasus Subang Padahal Bukan Penyidik, Minta Uang saat Otopsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.