Tampang Pelaku Begal Payudara Gadis yang Datangi Ulang Tahun Temannya, Korban Sempat Risih
Aksi begal itu dilakukan pelaku saat korban tengah merayakan pesta ulang tahun temannya. Korban mengaku sempat risih saat pelaku memandanginya.
"Ancaman hukuman, minimal 5 tahun, dan maksimal 15 tahun penjara," ucap Kusworo.
Kasus serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.
Seorang pria di Yogyakarta menjadi pelaku begal payudara.
Pelaku melakukan aksinya di sebuah konter ponsel.
Kepada polisi, pelaku mengaku baru putus dari pacarnya.
Korbannya kali ini adalah seorang wanita di Yogyakarta. Ia mengalami pelecehan seksual saat berada di sebuah konter HP.
Dilansir dari TribunStyle, terduga pelaku merupakan warga Gunungkidul, ia mengaku baru saja putus dengan pacarnya.
Ya, peristiwa yang diduga pelecehan payudara diunggah di media sosial.
Dalam unggahan tersebut tampak ada seorang pria yang berhasil diamankan.
Peristiwa diduga pelecehan payudara ini terjadi di Jalan Godean, pada Senin (4/09/2023) pagi.
Kapolsek Gamping Kompol Surahman membenarkan kejadian dugaan pelecehan payudara tersebut.
"Oh ya untuk sementara (terduga pelaku) masih diamankan di Polsek," ujar Kapolsek Gamping Kompol Surahman saat dihubungi, Senin (4/09/2023).
Surahman menjelaskan peristiwa terjadi salah satu konter hanphone (HP) di Jalan Godean.
Saat itu korban dan terduga pelaku sama-sama berada di konter HP tersebut.
"Di situ mungkin sama-sama mau beli pulsa atau apa," ucapnya.
Kemudian terjadi diduga peristiwa tersebut.
Korban lantas berteriak dan meminta tolong.
Warga yang mendengar, kemudian mengamankan pria yang diduga sebagai pelaku.
Warga kemudian lapor ke polisi.
Mendapat laporan, polisi langsung ke lokasi untuk mengamankan terduga pelaku.
Surahman menuturkan pria terduga pelaku yang diamankan berinisial TS (20), warga Gunungkidul.
Dari pemeriksaan awal, terduga pelaku mengaku baru saja putus dengan pacarnya.
"Tadi baru dilakukan interogasi awal kenapa bisa kayak gitu.
Karena abis putus dengan pacar. Kok sasaran orang lain? Terus (terduga pelaku) diam," ungkapnya.
Surahman mengungkapkan masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
Termasuk akan memeriksa kondisi psikologis terduga pelaku.
Pihaknya juga telah meminta keterangan beberapa saksi di lokasi kejadian.
"Pelaku, tadi sudah dilakukan pemeriksaan termasuk saksi-saksi yang ada di TKP.
Kita dalami dan tentunya kita tidak boleh lepas dengan kaidah pemeriksaan psikologi terhadap pelaku, apakah pelaku dalam keadaan normal untuk bisa dilanjutkan pemeriksaan atau tidak.
Ini nanti kita mau lakukan pemeriksaan di psikolog (RS) Bhayangkara," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
Penjelasan BNPB soal Gempa Rusia Berdampak Tsunami di Indonesia: Jangan Main ke Pantai Dulu |
![]() |
---|
Ketum GMNI Risyad Fahlefi Ajak Kader Teguhkan Trisakti Bung Karno |
![]() |
---|
Mimpi Bunga dan Adit di Balik Dinding Panti Asuhan, Percaya Bisa Jadi Koki hingga Tentara |
![]() |
---|
Konflik Internal TITD Kwan Sing Bio Tuban Tak Kunjung Usai, DPRD Gelar Hearing |
![]() |
---|
Cuaca Jatim Kamis 31 Juli 2025 Cerah Seharian, Kota Pasuruan Paling Panas hingga 33 Derajat Celcius |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.