Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Trenggalek

Siapkan Lapangan Pekerjaan, Bupati Mas Ipin Buka Lebar Investasi Asing Langsung ke Trenggalek

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin membuka lebar pintu investasi ke Kabupaten Trenggalek termasuk direct foreign investment.

ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dalam Business Matching Forum dengan One Belt One Road (OBOR) Tiongkok untuk Indonesia di Jakarta bersama UPrintis Indonesia. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin membuka lebar pintu investasi ke Kabupaten Trenggalek termasuk direct foreign investment (investasi asing langsung).

Demi mewujudkan bonus demografi yang berkualitas, keberadaan tenaga kerja yang melimpah juga harus diimbangi dengan ketersediaan lapangan pekerjaan yang melimpah juga.

"Kebutuhan lapangan pekerjaan pun harus diimbangi dengan investasi, dan Trenggalek siap memfasilitasi investasi dari manapun," kata Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Rangkaian Hari Santri di Trenggalek, Total Ada 40 Kegiatan, Istighosah Kubro hingga Malam Tasyakuran

Mas Ipin hanya mensyaratkan investasi yang masuk harus menjaga lingkungan, pro tenaga kerja lokal dan menghormati sosio kultural sekitar.

Hal tersebut juga ia utarakan saat mendapatkan kesempatan mempromosikan potensi investasi di Kabupaten Trenggalek dalam Business Matching Forum dengan One Belt One Road (OBOR) Tiongkok untuk Indonesia di Jakarta bersama UPrintis Indonesia.

Untuk mendatangkan investor ke Trenggalek Mas Ipin mengedepankan mutual trust atau rasa saling percaya dan kerjasama yang saling menguntungkan di kedua belah pihak.

"Maka dari itu di Kabupaten Trenggalek sudah melaksanakan one stop service untuk bisa melayani segala bentuk investasi yang masuk terlebih lagi foreign direct investment," lanjutnya

Dalam layanan tersebut salah satu hal yang dipastikan Mas Ipin adalah lahan yang clear and clean.

Hal ini ia dikedepankan karena sering kali investor sudah membeli tanah namun tidak dilakukan pengecekan terhadap pemanfaatan tata ruang.

"Bisa jadi tanah tersebut tidak sesuai dengan investasi yang akan dilakukan. Di situ lah pemerintah hadir dalam membantu setiap investor yang masuk," tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.

Baca juga: Kebakaran Ludeskan 3 Hektar Bukit Tunggangan Trenggalek, Pemadaman Dilakukan Manual 

Mas Ipin juga memastikan di sejumlah daerah, lokasi investasi tidak harus di lahan pribadi ataupun di lahan yang harus dibeli namun bisa juga bekerja sama dengan lahan milik pemerintah dengan regulasi yang sudah jelas.

"Misalnya saja bisa dikerjasamakan selama 30 tahun dan bisa diperpanjang," tambahnya.

Mas Ipin mencontohkan salah direct foreign investment yang sudah masuk adalah dari Wuhan, China.

Investor tersebut berminat melakukan pengolahan porang untuk diubah menjadi keripik dan bubuk .

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved