Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Situbondo

Hasil Pengeboran Air di Situbondo, Warga Desa ini Mulai Nikmati Air Bersih, Segini Kedalaman Sumur

Krisis air yang selama ini dialami warga Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, bakal berakhir. Pasalnya,sumber air para warga sudah ditemukan.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/IZI HARTONO
Sumur bos yang mulai mengeluarkan air untuk memenuhi kebutuhan warga Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Izi Hartono

TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Krisis air yang selama ini dialami warga Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Situbondo bakal berakhir.

Pasalnya,  sumber air untuk memenuhi kebutuhan para warga ini sudah ditemukan. Bahkan, melalui proses pengeboran yang dilakukan pada musim kemarau tersebut, telah membuahkan hasil dan mulai mengeluarkan air bersih.

Mendengar sumur bor mengeluarkan air, para warga yang  berdatangan ke lokasi sumur bor untuk mengambil air bersih tersebut.

Salah seorang warga Desa Jatisari, Sugiman mengaku bersyukur upaya pengeboran sumur bor yang selama ini ditunggu tunggu masyarakat.

"Alhamdulillah pak, kami semua bahagia karena sumber air sudah keluar," ujarnya, Jumat (27/10/2023).

Baca juga: Baru Pulang dari Luar Kota, Pria Situbondo Syok Digerebek Polisi di Rumah, Sita Serbuk Putih

Menurutnya, setiap memasuki musim kemarau, sumur warga banyak yang mulai memgering. Sehingga untuk mendapatkan pasokan air bersih, para warga harus mengambil air ke sumber atau menunggu droping bantuan yang dikirim BPBD Situbondo.

"Kami sekarang sudah lega, tapi kami berharap sumber air terus bisa dinikmati warga,"katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya di Dinas PUPP Situbondo, Miftah mengatakan, proses pengeboran air di dataran tinggi memang membutuhkan waktu yang cukup sulit, namun berkat keuletan dan kerja kerja petugas pengeboran akhirnya sumber atau titik air berhasil ditemukan.

"Sumber air itu ditemukan pada titik sedalam 214 meter," kata Miftah.

Menurut Miftah, sebelumnya pihaknya memprediksi sumber air akan ditemukan di kedalaman 150 meter dan ternyata tidak mengeluarkan air, sehingga proses pemasangan pipa terus dilakukan hingga mencapai titik sumber yang dapat mengeluarkan air tersebut.

Baca juga: Pria Situbondo Tak Berkutik saat Pria Pakaian Preman Ciduk di Tepi Jalan, Sita Serbuk Putih dan HP

"Air yang keluar cukup bagus dan dapat dinikmati untuk kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Meski air telah keluar, kata Miftah, namun masyatakat belum bisa menikmati setiap hari, karena masih memasuki tahap pumping tes atau uji pemompaan selama dua hari ke depan.

"Uji coba ini dilakukan untuk memastikan air yang keluar itu normal dan tidak," ucapnya.

Dikatakan, jika dalam pemompaannya normal, maka selanjutnya akan disalurkan ke rumah rumah warga yang ada di desa itu.

"Total ada 153 sambungan rumah, Insya Allah pada akhir Desember air tersebut bisa disalurkan ke rumah warga," jelasnya.

Untuk tahun ini, lanjut Miftah, Pemerintah Kabupaten Situbondo telah melakukan pengeboran di 11 titik di beberapa lokasi desa yang sering mengalami kekeringan.

"Dari 11 titik pengeboran, 3 titik sudah hampir mencapai 100 persen dam semunya telah mengeluarkan air. Sedangkan yang lainnya masih proses pekerjaan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved