Berita Viral
Pantas Pasutri Tangerang Bisa Bobol Bank hingga Rp 5 M? Jabatan Istri Terkuak, Buat 41 Kartu Kredit
Pasangan suami istri atau pasutri di Tangerang bobol bank hingga raup lebih dari Rp 5 miliar. Cara pasutri itu melakukan aksinya pun terungkap.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Pasangan suami istri atau pasutri di Tangerang bobol bank hingga raup lebih dari Rp 5 miliar.
Cara pasutri itu berhasil melakukan aksinya pun terungkap.
Jabatan sang istri di bank milik pemerintah itu juga dikuak.
Kini, mereka berdua harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pasangan pembobol bank itu adalah FRW (38) dan suaminya HS (40).
Mereka adalah pembobol dana Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Bumi Serpong Damai (BSD), Kota Tangerang Selatan senilai Rp 5,1 miliar.
Akhirnya FRW dan HS ditangkap Kejaksaan Tinggi Banten .
Terungkap bahwa FRW adalah Priority Banking Officer (PBO) pada SLP BRI KC BSD.
Baca juga: Dulu Sosialita Dipenjara karena Bobol Bank dan Nikahi Anak Sendiri, Penampilan Baru Disorot, Beda?
Kepala Kejati Banten Didik Farkhan Alisyahdi mengatakan, kedua tersangka ditangkap pada Rabu (25/10/2023) pukul 17.00 WIB di Villa Cinere Mas Extension, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
"Bidang Pidsus telah menangkap dua orang yaitu inisial FRW dan HS suami istri dalam kasus dugaan pidana korupsi dalam pengajuan kartu kredit BRI Cabang BSD tahun 2020 sampai 2021," kata Didik kepada wartawan di kantornya. Kamis (26/10/2023).
Didik mengungkapkan, HS membobol dana bank dengan cara membuat 41 kartu kredit menggunakan identitas palsu.
Modal awal, lanjut Didik, HS menyetorkan uang sebesar Rp 50 juta untuk membuka rekening.
Baca juga: Sosok Hacker Lulusan SD Digaji Rp 10 juta Sebulan, Apes setelah Retas Website PTN dan Pemprov Jatim
Setelah itu, HS mengajukan permohonan membuat kartu kredit menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk menyamarkan aksinya
HS dibantu oleh istrinya yang menjabat sebagai Priority Banking Officer (PBO) untuk mempermudah membuka rekening dan kartu kredit.
"Kartu kredit itu kemudian diambil (saldo), lalu buka lagi atas nama orang lain lagi, dan dapat kartu kredit lagi, seterusnya dan seterusnya," ujar Didik.
Didik menambahkan, setiap kartu kredit, HS bersama FRW dapat menarik saldo mencapai Rp 200 juta hingga Rp 300 juta.
"Sehingga total kerugian negara adalah Rp 5,1 miliar. Itu (HS) menggunakan 41 KTP fiktif," kata Didik.
Setelah ditangkap, kedua tersangka dijebloskan ke Rumah Tahanan (Rutan) Serang untuk 20 hari ke depan.
Didik menyebut, keduanya disangkakan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-undang RI Nomor 31 tahun 1999 tentang Tipikor jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.
"(Untuk pasal pencucian uangnya) Itu masih pengembangan penyidik. Sementara pakai pasal 2," tandas Didik.
Asisten Pidus Kejati Banten, Ricky Tommy Hasiholan, Kamis (26/10/2023) mengatakan, pertimbangan Jaksa melakukan penahanan pada pelaku karena sering berpindah-pindah untuk bersembunyi.
Pertimbangan lain lanjut Ricky, para pelaku dikhawatirkan menghilangkan barang bukti kejahatan tersebut.
"Bahkan pihak bank juga tidak tahu keberadaan FRW ini," ujar dia.
Baca juga: Ramai soal Rekening Nasabah BCA Saldo Rp 0 Bakal Ditutup 1 November 2023, Cek Ketentuannya
Sebelumnya, modus penipuan dengan mengirim file APK berupa surat tilang terjadi di Palembang, Sumatera Selatan.
Korban dari penipuan tersebut harus kehilangan uang Rp 2,3 miliar setelah dikuras pelaku berinisial ES (23).
ES mengaku membeli file APK yang sengaja dibuat untuk meretas data diri korban senilai Rp 500.000 kepada seseorang lewat Facebook.
File itu bila diklik, akan mengirimkan secara otomatis data diri milik korbannya melalui pesan SMS.
Kemudian, ES pun mendapatkan kode OTP yang selanjutnya digunakan untuk mengambil alih mobile banking milik korban.
“Kalau cara membuatnya saya tidak mengerti, file APK juga beli dari orang di Facebook,” kata ES saat berada di Polda Sumatera Selatan, Rabu (27/9/2023).
Baca juga: SOSOK Asri Welas, Rekeningnya Dibobol Hacker hingga Saldo Habis, Wanti-wanti Terus Jaga Data Pribadi
Diungkapkan ES, setelah berhasil menguasai rekening korban, saldo itu dikirim ke rekening yang juga dibeli lewat Facebook, bukan atas nama dirinya.
Setelah saldo tersebut masuk, ia kembali memindahkannya ke rekening beberapa orang temannya untuk dititipkan.
“Uangnya saya gunakan untuk bermain judi slot dan beli narkoba. Teman-teman juga saya kasih,” ujar pemuda ini.
Plt Dirreskrimsus Polda Sumatera Selatan, AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan, mereka saat ini masih menyelidiki kasus tersebut.
Termasuk mencari rekan-rekan ES yang menerima transfer uang korban.
“Kami sekarang masih mengembangkan untuk mengejar pelaku lainnya, karena tidak menutup kemungkinan ada pihak lain yang terlibat,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda asal Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berinisial ES (23) ditangkap Subdit V Tindak Pidana Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Selatan.
Ia terlibat aksi bobol rekening yang menyebabkan korbannya rugi Rp 2,3 miliar.
Plt Dirreskrimsus Polda Sumatera Selatan, AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan, modus yang digunakan ES adalah dengan mengirimkan file APK kepada korban.
Karena tidak curiga, korban pun mengklik APK tersebut sehingga pelaku berhasil meretas email dan mobile banking milik korban.
“Setelah mendapatkan email korban pelaku kemudian menguras habis rekening korban mencapai Rp 2,3 miliar,” kata Yudha, saat melakukan gelar perkara, Rabu (27/9/2023).
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
pasutri di Tangerang bobol bank
raup lebih dari Rp 5 miliar
pembobol dana Bank Rakyat Indonesia
Didik Farkhan Alisyahdi
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Fahru Rugi Rp6 Juta usai Beli iPhone Murah Rp100.000, Dibilang Paket Ditahan Bea Cukai |
![]() |
---|
Manusia Silver Rela Pulang Jalan Kaki Lewati Pinggir Jalan Tol, Demi Penuhi Kebutuhan Anak Istri |
![]() |
---|
Ari Wibowo Kaget Saldo ATM Rp750 Juta Ludes, Ternyata Rekening Dibobol Sunarti Modal KTP Palsu |
![]() |
---|
Bantah Kutip Siswi Rp100 Ribu Tiap Bulan, Kepsek Ungkap Awal Masalah dari Kelebihan Pembayaran PIP |
![]() |
---|
Ternyata Tak Ada yang Punya Background Gizi, ini Daftar 10 Petinggi BGN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.