Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dukung Kesehatan Manusia dan Lingkungan, Ajinomoto Indonesia Luncurkan Health Provider

Untuk mendukung kesehatan manusia dan lingkungan, Ajinomoto Indonesia meluncurkan Health Provider. Menargetkan dua tujuan utama pada 2030 mendatang.

|
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Dwi Prastika
Saiful Solehudin
Dari kiri: Deputi Bidang Pelatihan Penelitian dan Pengembangan BKKBN Rizal Martua Damanik, Wakil Presiden Direktur PT Ajinomoto Indonesia Takuro Seguchi, Presiden Direktur PT Ajinomoto Indonesia Sinichi Matsumoto, Deputi Direktur Pusat Industri Hijau Kemenperin Ahmad Taufik, dan Direktur PT Ajinomoto Indonesia Samsul Bakhri dalam media lauch slogan Health Provider di pabrik Ajinomoto Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (1/11/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer

TRIBUNJATIM.COM - PT Ajinomoto Indonesia meluncurkan slogan ‘Health Provider’ untuk berkontribusi memperpanjang harapan hidup manusia dan menjaga kelestarian Bumi, Rabu (1/11/2023). 

Presiden Direktur PT Ajinomoto Indonesia, Sinichi Matsumoto menjelaskan, melalui slogan tersebut, pihaknya menargetkan dua tujuan utama pada 2030 mendatang.

Pertama, di bidang kesehatan, yakni memperpanjang harapan hidup 1 miliar orang.

Kedua, mengurangi dampak industri terhadap lingkungan sebesar 50 persen.

“Karenanya kami meresmikan health provider ini yang maknanya kesehatan manusia, kesehatan Bumi dan kesehatan masyarakat,” katanya di sela peluncuran slogan di pabrik Ajinomoto Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (1/11/2023). 

Implementasi dari slogan tersebut di bidang kesehatan manusia, Ajinomoto menyediakan menu bergizi seimbang untuk makan siang anak, serta kampanye bijak garam melalui produk-produk dengan kandungan rendah garam dan lemak seperti Masako, Saori hingga Sajiku. 

Wakil Presiden Direktur PT Ajinomoto Indonesia, Takuro Saguchi mengatakan, produk Masako yang diproduksi saat ini menggunakan kadar garam 25 persen lebih kecil dari sebelumnya.

Sementara produk Sajiku sekarang menyerap minyak lebih kecil untuk mengurangi lemak.

“Bijak garam adalah menu konsep untuk mengurangi hipertensi tetapi tetap mempertahankan cita rasa makanan,” paparnya. 

Baca juga: Ajinomoto Buka Beasiswa S2 ke Jepang, Berikut Pilihan Universitas dan Tunjangan yang Bakal Didapat

Untuk implementasi di bidang kesehatan Bumi, Ajinomoto mengganti penggunaan kemasan plastik menjadi kertas. Juga mengganti bahan mesin boiler dari batu bara ke biomass untuk mengurangi emisi gas.

Konversi Batu Bara ke Biomass untuk Tekan Emisi Gas

Ajinomoto telah mempersiapkan pembangunan plant biomass boiler selama dua tahun dengan luas 9.000 meter persegi dan kini resmi dioperasikan.

Plant biomass boiler yang baru saja diresmikan di pabrik Mojokerto tersebut ditargetkan bisa menekan emisi gas mencapai 60 persen pada 2030 mendatang, agar kelestarian Bumi tetap terjaga.

Director and Deputy Factory Manager Ajinomoto Indonesia, Ir Satria Gentur mengatakan, selain lebih sehat untuk lingkungan, transisi penggunaan batu bara menjadi biomass boiler juga bisa menghemat biaya produksi hingga 36,8 persen.

“Karena harga batu bara sekarang naik, jadi kalau menggunakan biomass biaya produksi bisa lebih hemat. Per hari ini, plant biomass boiler sudah beroperasi dan insyaallah makin lama akan makin banyak,” ujarnya di sela peluncuran plant biomass boiler Ajinomoto di Mojokerto, Rabu.

Proses pembuatan Masako, produk Ajinomoto, Rabu (1/11/2023). Salah satu bahannya adalah ayam.
Proses pembuatan Masako, produk Ajinomoto, Rabu (1/11/2023). Salah satu bahannya adalah ayam. (Saiful Solehudin)

Dijelaskan Satria, bahan biomass boiler menggunakan cangkang sawit hingga pelet kayu.

Dalam satu hari, cangkang sawit yang dibutuhkan sebanyak 150 ton untuk menghasilkan 30 ton per jam/steam.

“Setelah adanya transisi ini, ke depan kami akan amati dan analisa emisinya apakah sesuai harapan kita. Kalau belum, kita suling lagi dan untuk ketersediaan bahan apabila ada, kita akan kontinyu,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan, inisiasi health provider yang dilakukan Ajinomoto diharapkan bisa menjadi contoh perusahaan-perusahaan lainnya, khususnya di Mojokerto, terutama soal dampak adanya industri.        

Sehingga, kata Ikfina Fahmawati, masyarakat tak hanya mendapat kemanfaatan dari industri saja, akan tetapi juga kesehatan lingkungannya.

“Salah satunya ampas daun kayu putih. Kalau kebutuhan bahannya besar bisa menjadi solusi mengurangi sampah dan bisa menjadi pertumbuhan ekonomi baru. Orang jadi menanam berpikir nanti semua laku. Daunnya bisa dipakai, kulitnya di-steam untuk bahan biomass boiler,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved