Mertua Bunuh Menantu Hamil di Pasuruan
Pilu Ibu di Surabaya, Anak Hamil 7 Bulan Digorok Mertua, Ungkap Sempat Ada Pertengkaran
Pilu ibu di Surabaya, anak tengah hamil 7 bulan digorok mertua, ungkap sempat ada pertengkaran pelaku dengan anaknya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nurul Afini (49) ibunda Fitria Almuniroh Hafidloh (23) ibu hamil tujuh bulan di Pasuruan, Jawa Timur, yang tewas digorok mertuanya, Khoiri, mengaku belum mengetahui pasti motif besannya itu tega menghabisi nyawa anaknya secara sadis.
Ia tak menampik, sempat beredar informasi yang menyebut bahwa sang besan tega menggorok leher anaknya, karena hendak melakukan perbuatan mengarah pada kekerasan seksual.
Namun, Nurul Afini menampiknya.
Karena di mata keluarganya, sejak mulai terikat hubungan sebagai besan sejak anak mereka resmi menikah pada Mei 2023 kemarin, sosok Khoiri terbilang baik.
"Baik aja. Bagus. Saya enggak curiga. Saya kemarin (saat berkunjung pada hari Minggu) saya kan kecapekan habis dari jalan sehat Hari Santri, saya dicarikan dukun pijat biar pijat badan saya. Yang mencarikan ya, besan saya. Gak ada masalah (perilaku sosial pelaku). Setiap kami ke sana selalu dibawakan sesuatu (oleh-oleh)," ujar Nurul saat ditemui di kediamannya, kawasan Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, Rabu (1/11/2023).
Kendati demikian, ia mengaku juga penasaran dengan motif sesungguhnya dari perbuatan nekat si pelaku.
Apalagi, saat dirinya diberi kesempatan untuk melihat jasad anaknya untuk terakhir kali, ternyata ia mendapati adanya luka memar pada bagian bawah gundukan kehamilan perut buncit sang anak.
Ia mengaku tak mengetahui pasti, apa penyebab luka memar itu. Namun, Nurul Afini meyakini, bekas tersebut merupakan akibat perbuatan penganiayaan.
Baca juga: Firasat Wanita Hamil 7 Bulan Sebelum Dibunuh Mertua, Fitri Ingin Beli Motor, Ibu: Jenazahnya Senyum
Oleh karena itu, ia dan sang suami memasrahkan semua proses penanganan hukum terhadap pelaku yang terus bergulir hingga kini, kepada pihak Satreskrim Polres Pasuruan.
"Saya enggak tahu. Kalau itu aman (gak ada indikasi ke sana). Soalnya waktu dimandikan jasad, yang kelihatan ada memar, itu perut. Kayaknya ditekan sama pelaku. Saya enggak tahu penyebab memarnya," ungkapnya.
Termasuk mengenai adanya motif lain, yang santer disebut-sebut bahwa korban tidak menuruti keinginan tersangka membuatkan makanan pada siang hari itu.
Nurul Afini menegaskan, dirinya tidak mengetahui ataupun mendapati adanya informasi tersebut sebagai penjelasan motif dari kematian sang anak.
"Enggak tahu," katanya.
Disinggung mengenai cerita pengalaman korban pernah memperoleh perbuatan tak menyenangkan dari mertua atau pelaku, selama kurun waktu beberapa bulan mengarungi bahtera keluarga, sang anak tidak pernah bercerita mengenai perbuatan aneh tersebut.
Baca juga: Pengakuan Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan, Gelagat 2 Hari Belakangan Beda, Polisi: Mengaku Lapar
Fitria Almuniroh Hafidloh
Mertua Bunuh Menantu Hamil di Pasuruan
Surabaya
Desa Parerejo
Kecamatan Purwodadi
Pasuruan
AKP Pujianto
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
ViralLokal
Mertua bunuh menantu hamil 7 bulan
Firasat Ibunda Fitria Menantu Hamil yang Dibunuh Mertua: Minta Maaf Terus, Pelaku Suka ke Prostitusi |
![]() |
---|
Khoiri Si Pembunuh Menantu Hamil Suka Sewa PSK, Nekat saat Lihat Fitri Habis Mandi: Setan di Pikiran |
![]() |
---|
Lama Ditinggal Istri, Khoiri Mertua Bunuh Menantu Hamil di Pasuruan Sering Sewa PSK, Mabuk-mabukan |
![]() |
---|
Pilu Ibu Mandikan Putrinya Korban Mertua Bunuh Menantu, Padahal 13 November Rencana Tingkeban: Tega |
![]() |
---|
Khoiri Ternyata Coba Rudapaksa Menantu yang Hamil Lalu Membunuhnya, Sueb Teriak Minta Tolong: Dobrak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.