Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mahasiswa Kedokteran Unair Tewas Aneh

Dekan FKH Unair Nangis Gemetar Tahu Mahasiswinya Tewas Secara Aneh: Ndredeg, Polisi Kuak Isi Surat

Dekan FKH Unair sampai nangis gemetar tahu mahasiswinya ada yang tewas di mobil secara aneh, polisipun menguak adanya temuan surat.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com
Proses evakuasi jenazah mahasiswi kedokteran Unair yang tewas aneh kepalanya terbungkus plastik helium, keluarga belum ada yang jemput jasad. 

TRIBUNJATIM.COM - Kematian seorang mahasiswi kedokteran Unair yang jasadnya ditemukan pada Minggu (5/11/2023) masih menjadi misteri.

Dekan FKH Unair sampai mengaku ketakutan sekaligus syok dan terpukul dengan musibah yang diterimanya.

Dekan FKH Unair memberikan kesaksian tentang kegiatan dari mahasiswanya tersebut.

Korban ternyata menjalani program pendidikan dokter hewan  . 

Diketahui, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu ditemukan sudah tak bernyawa saat ditemukan di dalam mobil Honda Jazz.

Ketika ditemukan, mobil tersebut terparkir di halaman sebuah apartemen di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (5/11/2023).

Penemuan itu muncul usai adanya laporan dari sekuriti yang melihat adanya sosok wanita di dalam mobil, namun kepalanya tertutup plastik.

Sekuriti itu lalu melapor ke polsek, dilanjutkan ke Polresta Sidoarjo.

Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair (FKH Unair) Surabaya, Prof Dr Murni Lamid mengaku cukup terkejut dengan kabar duka yang terjadi pada mahasiswanya tersebut.

Dikatakan Prof Murni, korban saat ini sedang menjalani program pendidikan dokter hewan yaitu program coasistensi.

Baca juga: Sosok Mahasiswi Kedokteran Unair Surabaya yang Tewas dalam Mobil, Berprestasi: Ingin Hidup Mandiri

"Saya cukup kaget dan ndredeg ini tadi, saya nangis dari tadi itu karena ini berita yang mendadak dan kami merasa, dengan adanya berita ini, kami sangat terpukul sekali," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribun Jatim Network, Minggu (5/11/2023).

Korban yang berinisial CA (21) menurut Prof Murni dikenal memiliki kepribadian yang baik dan memiliki banyak teman serta sahabat.

Ia juga berada di kelompok 41, yang besok Senin (6/11/2023) akan menjalani program kegiatan coasistensi di divisi parasitologi.

Tetapi ditemukan meninggal pada pukul 05.30 WIB.

"Saya dapat beritanya dari keluarganya bukan dari polisi. Katanya di rumah sakit (kamar jenazah) itu tidak ada siapa siapanya cuma dua orang tante dan om, kemudian satu dosen dari kampus, sedangkan yang lainnya tidak ada," lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved