Polisi Periksa Saksi Kasus Perampokan di Hotel Telaga Ngebel Ponorogo, Rekaman CCTV Dikumpulkan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Satreskrim Polres Ponorogo masih terus melakukan penyelidikan perihal kasus perampokan di hotel yang berada di Telaga Ngebel, Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (2/11/2023).

“Saat ini kami terbaru resmob melaksanakan penyelidikan mengenai kasus tersebut (perampokan), yang menyebabkan korban Kasmirah mengalami luka di bagian leher,” ujar Kasatreksrim Polres Ponorogo, AKP Ryo Pradana, Senin (6/11/2023).

Dia mengaku telah memeriksa saksi-saksi. Ada 2 hingga 3 saksi yang telah dimintai keterangan oleh tim penyidik dari Satreskrim Polres Ponorogo.

“Mereka saksi yang ada di sekitar TKP maupun di luar TKP. Saksi di TKP memang sangat minim,” kata AKP Ryo Pradana kepada TribunJatim.com.

Keterangan sementara, polisi masih memeriksa warga yang keluar masuk di lokasi perampokan itu hari per hari.

Polisi juga mengumpulkan beberapa barang bukti yang mungkin ada di sekitar lokasi.

“Kamera CCTV di sekitar lokasi masih kami kumpulkan,” jelasnya.

Ketika ditanya, tentang identitas tamu yang disetor sebelum terjadi kondisi berdarah itu, dia mengatakan akan menyampaikan nanti.

“Perihal KTP yang digunakan apakah palsu atau tidak, nanti kami sampaikan,” pungkasnya.

Baca juga: Samar Dengar Minta Tolong, Warga Ponorogo Buka Paksa Kamar Hotel, Syok Lihat Kasmirah Penuh Luka

Sebelumnya, pada siang bolong di salah satu hotel di Telaga Ngebel, Ponorogo, terjadi aksi perampokan.

Korban adalah pemilik hotel bernama Kasmirah (60).

Dalam upaya mempertahankan kalung miliknya, Kasmirah mengalami luka di kepala, leher, dan tangan. 

Korban segera dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Harjono Ponorogo, untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: Kondisi Terkini Korban Perampokan di Hotel Ponorogo, Luka Tidak Beraturan, Kehilangan Banyak Cairan

Pelaku perampokan merupakan seorang perempuan yang berpura-pura menjadi tamu di hotel tersebut. Pelaku menggunakan senjata tajam, yang diduga berupa pisau, untuk melukai korban dan merampas kalung korban. 

Polisi dari Satreskrim Polres Ponorogo turut hadir di lokasi untuk memeriksa dan mendapatkan keterangan dari keluarga korban. Kasus perampokan ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.