Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kisah Bocah Garut Rawat Ibu ODGJ, Entis Sutisna Rela Putus Sekolah, Kakaknya Kerja Pengantar Sayuran

Entis merupakan seorang anak yatim sejak dua tahun yang lalu, ibunya yang mengalami gangguan jiwa kemudian ia urus bersama kakaknya, Mahdar (25).

TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari
Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Enjang Tedi mengunjungi rumah Entis Sutisna remaja Garut yang viral karena merawat ibunya yang ODGJ. 

"Iya mau sekolah lagi," ujar Entis.

Bocah SD di Tasikmalaya Jualan Keliling Demi Rawat Ibu yang Rutin Cuci Darah

Aria (12) siswa SDN di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, usai pulang sekolah di rumah petak keluarganya di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (26/7/2023).
Aria (12) siswa SDN di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, usai pulang sekolah di rumah petak keluarganya di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (26/7/2023). (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Dikutip dari Kompas.com, video Aria Naizar Syaputra (12), siswa kelas 6 SDN di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang setiap hari berjualan makanan demi membiayai ibunya yang sakit ginjal, viral di media sosial.  

Dalam video yang diunggah di TikTok itu tampak Aria sedang menawarkan jualannya di sebuah puskesmas.

Bocah asal kampung Mekarsari, Desa Manggungjawa, itu pun menceritakan, ibunya harus cuci darah dua kali dalam seminggu. 

Menurut Aria, ibunya sering sakit usai bercerai dengan ayahnya beberapa bulan lalu. 

Sementara itu, kata Aria, selain untuk biaya hidup sehari-hari, hasil jualannya itu juga untuk membiayai biaya obat-obatan yang tak ditanggung BPJS. Biaya itu selalu dibutuhkan setiap pekan untuk perawatan ibunya. 

"Awalnya saya malu sekali harus berjualan dan menawarkan makanan olahan rumahan seperti sukro, kacang mede, pisang goreng dan lainnya. Tapi, karena saya sayang ibu yang bsedang sakit, saya beranikan saja supaya bisa dapat uang untuk kehidupan sehari-hari keluarga," jelas Aria kepada Kompas.com di rumahnya, Rabu (26/7/2023). 

Baca juga: Dulu Rela Digundul Demi Perankan Ronaldowati, Nona Berlian Kini Sudah Beda Drastis, Jadi BA Game

Bantuan dermawan

Aria pun mengaku sempat sekolahnya terganggu karena fokus berjualan keliling dengan berjalan kaki hingga belasan kilometer. 

Bahkan, dirinya pun selalu pergi ke wilayah Kota Tasikmalaya yang jaraknya sampai 25 kilometer dengan menggunakan angkutan umum jika dagangannya tak habis. 

Namun, setelah viral di Tiktok dirinya pun bisa bersekolah lagi karena mendapatkan bekal dari para dermawan yang membantu keluarganya. 

"Sekarang bisa sekolah lagi. Kemarin saat viral di Tiktok, saya banyak yang bantu jadi ada bekal. Saya pun bisa beli seragam dan buku saat masuk sekolah lagi," kata Aria. 

Selama ini, kata Aria, dirinya harus membiayai ibu dan adik kandungnya yang masih bersekolah kelas 3 SD. 

Meski demikian, dirinya menilai berjualan seperti ini sebagai latihan mandiri sejak kecil supaya bisa sukses saat dewasa. 

Baca juga: Pelukan Terakhir Mahasiswi Unair ke Adik sebelum Tewas di Mobil, Ayah Pilu, Anak Yang Saya Sayangi

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved