Perang Hamas Lawan Israel
Tangis Relawan Indonesia Cium Wangi Jasad Bocah Palestina, Awalnya Tak Percaya: Sangat Aktif Mengaji
Seorang relawan Indonesia mengungkap kesaksian soal wangi jasad bocah Palestina. Sang relawan menangis menceritakan sosok bocah itu semasa hidup.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang relawan Indonesia mengungkap kesaksian soal wangi jasad bocah Palestina.
Sang relawan menangis menceritakan sosok bocah itu semasa hidup.
Diketahui bahwa relawan itu bernama Fikri.
Fikri adalah relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia di Jalur Gaza.
Sambil meneteskan air mata, Fikri menceritakan pengalamannya saat berada di Palestina.
Ia melihat banyak warga Palestina meninggal dunia akibat serangan dari Israel.
Salah satunya yakni jenazah bocah berusia 16 tahun.
Tepatnya di kamar mayat RS Indonesia di Gaza, Fikri sempat mencium wangi dari salah satu jenazah warga Palestina korban pengebom Israel.
Fikri bercerita, jenazah tersebut merupakan seorang remaja pria yang masih berusia 16 tahun bernama Mustofa.
Baca juga: Bertemu Prabowo, Dubes Palestina Apresiasi Beasiswa untuk Mahasiswa Palestina: Bantuan Signifikan
Fikri ingat betul wangi yang dikeluarkan jenazah Mustofa mirip seperti Parfum Misk atau kasturi.
Dikutip dari YouTube tvOneNews.com via TribunTrends, Fikri menceritakan hal tersebut sambil terharu dengan mata sembab.
Fikri saat ini berada di Jalur Gaza menjadi salah satu relawan dari MER-C.
"Saat itu sudah malam hari dan memang jasad korban pagi siang sore terus berdatangan ke RS Indonesia, bahkan sampai tengah malam korban luka dan meninggal terus berdatangan," katanya dikutip TribunJakarta.com, Selasa (7/11/2023).
Malam itu Fikri sedang berkeliling di sekitar rumah sakit lalu mampir ke kamar jenazah.
Baca juga: Momen Gubernur Khofifah Ganti Foto Profil Bawa Buah Semangka, Dukung Kemerdekaan Palestina
Saat itu Fikri melihat ada warga lokal yang berkumpul.
"Ada warga mengatakan bahwa 'coba cium jasad beliau, wangi sekali' saat itu saya tidak percaya,"
"Tapi sebelum saya mendekati (kamar jenazah) saya ternyata saya sudah mencium (wanginya)," kata Fikri.
Fikri pun memberanikan diri memegang jasad tersebut menggunakan tangannya.
Fikri lalu mencium tangannya yang tadi memegang jasad warga Palestina itu.
"Itu tangan saya wangi keluar dari jasad beliau, wanginya tidak henti-henti," kata Fikri.
Dalam keadaan kaget sekaligus kagum, Fikri mengaku baru pertama kali mengalami hal tersebut.
Fikri kemudian mengungkap sosok jenazah berbau wangi itu bernama Mustofa yang usianya masih 16 tahun.
Semasa hidup, Mustofa rajin beribadah.
"Beliau Mustofa usia 16 tahun beliau ini masya allah sangat aktif mengaji dan rajin beribadah di masjid,"
"Beliau juga bener-bener akrab sama teman-temannya," kata Mustofa.
Berdasarkan informasi yang didapatkan Fikri, Mustofa meninggal setelah Israel melakukan pengeboman di area sekolah pemerintah.
"Kamis lalu memang militer Israel menargetkan sekolah di Jalur Gaza Utara sehingga banyak korban meninggal di sana, banyak juga korban luka-luka," ucap Fikri.
Baca juga: Jalani Umrah, Maia Singgung Peperangan-Perdamaian Dunia, Picu Pro Kontra Soal Palestina Vs Israel
Organisasi Program Pangan Dunia atau World Food Programme (WFP) melaporkan stok bahan pangan para pengungsi Palestina yang terjebak di kota Gaza saat ini tengah menipis.
Pengumuman ini dirilis WFP usai kota Gaza dilanda krisis pangan, pasca ratusan truk yang membawa pasokan bantuan internasional tertahan di Sinai Utara, Mesir lantaran tak diizinkan militer Israel memasuki zona pertempuran di wilayah jalur Gaza.
Tak hanya itu, akibat aksi pemblokiran yang dilakukan Israel, 89 toko roti yang berada di Kota Gaza dan Gaza utara selama beberapa hari terakhir tidak dapat lagi mendistribusikan makanan kepada kepada 1,7 juta pengungsi sekitar.
"Akses terhadap makanan pokok telah menjadi tantangan yang semakin meningkat di Gaza," lapor Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA).
"Ini karena persediaan makanan yang masuk dari Mesir mencakup makanan siap saji tertahan sehingga tidak dapat didistribusikan kepada pengungsi dan keluarga di Gaza selatan, dan hanya tepung yang bisa disuplai ke toko roti," ujar OCHA sebagaimana dikutip dari Middle East Monitor.
Baca juga: Prabowo Subianto Kecewa Negara Barat Diam saat Palestina Diserang Besar-besaran, Singgung Soal HAM
Meski Israel bersikukuh tindakan dilakukan untuk melumpuhkan kekuatan militan Hamas, namun akibat aksi pemblokiran akses pangan sebanyak 4,923 juta warga Palestina kini terancam mengalami krisis bahan pangan.
Badan Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med bahkan menggambarkan situasi yang tengah terjadi di Gaza sebagai "perang kelaparan".
Tindakan pemblokiran seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Israel, sebelumnya jutaan masyarakat Palestina terpaksa hidup tanpa pasokan air dan listrik selama berhari – hari, usai Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memerintahkan perusahaan listrik milik negaranya untuk menghentikan pasokan ke Jalur Gaza.
Imbas masalah tersebut, Penasihat strategis Komite Internasional Palang Merah, Michael Talhami, mengungkapkan bahwa warga Gaza saat ini diintai berbagai penyakit menular seperti kolera, diare, hepatitis A, dan tifus sebagai akibat dari aksi yang tidak berperikemanusiaan tersebut.
“Akan terjadi wabah penyakit menular jika keadaan ini terus berlanjut. Sudah diperkirakan dan karenanya dapat dicegah,” ungkap Talhami.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
wangi jasad bocah Palestina
relawan Medical Emergency Rescue Committee
MER-C
Fikri
Jalur Gaza
Palestina
Israel
konflik Palestina dan Israel
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Sosok Haji Her Sultan Madura yang Sumbang Rp350 Juta ke Palestina, Sumber Kekayaan Terungkap |
![]() |
---|
Israel Resah Meski Yahya Sinwar sudah Meninggal, Takut Berikan Jenazah Pimpinan Hamas ke Palestina |
![]() |
---|
Warga Palestina Kehabisan Kain Kafan Imbas Serangan Israel, Terpaksa Kuburkan Kerabat Seadanya |
![]() |
---|
AS Lepas Tangan saat Yahya Sinwar Dikabarkan Meninggal setelah Diserang Israel, Klaim Tak Ikut-ikut |
![]() |
---|
15 Tentara Israel Tewas dan Terluka Akibat Ledakan Ranjau yang Mereka Bawa di Perbatasan Lebanon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.