Bukan Judol, Staf DPRD Pamekasan Madura Pakai Fasilitas Kantor Main Game Lain: Tetap Melanggar
Bukan judi online, staf DPRD Pamekasan Madura pakai fasilitas kantor main game ini.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Belakangan ramai kabar staf DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, disebut kepergok main judi online saat kerja.
Sang staf DPRD Pamekasan disebut tampak asyik memainkan judi online di komputer kantornya.
Banyak yang menuding fasilitas yang seharusnya untuk kerja malah disalahgunakan.
Mengetahui hal ini, pihak DPRD buka suara dan menjelaskan faktanya.
Baca juga: SOSOK Gadis Sleman Tilap Uang Toko Rp 700 Juta Demi Judi hingga Pacaran, Cara Licik Terkuak: Log In
Viral di media sosial video yang memperlihatkan seorang oknum staf DPRD Pamekasan, Jawa Timur, berada di depan komputer, diduga memainkan judi online.
Aktivitas tersebut direkam oleh seseorang dan kemudian viral di media sosial.
Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @infomdr.
Unggahan tersebut disertai informasi:
"Salah satu staf DPRD Pamekasan diduga bermain judi slot dengan menggunakan fasilitas komputer kantor saat jam kerja."
Sekretaris DPRD Pamekasan, Imam Rifadi, membenarkan adanya oknum staf Komisi III DPRD Pamekasan yang memainkan game dengan memakai fasilitas kantor.
Namun dia membantah soal staf tersebut memainkan judi online.
"Kami tegaskan bukan judi online. Itu permainan (game) biasa, tanpa bayar," kata Imam Rifai saat dihubungi Kompas.com lewat sambungan telepon pada Kamis (9/11/2023).
Meski demikian, dia menegaskan, bermain game saat jam kerja dengan menggunakan fasilitas kantor tetap tidak diperkenankan.
"Perbuatan tersebut tetap melanggar aturan jam kerja, apalagi menggunakan fasilitas kantor," tandas dia.
Menurutnya, staf DPRD tersebut telah dipanggil untuk diberi pembinaan.
"Yang bersangkutan sudah mengakui dan sudah kami tegur agar tidak mengulangi lagi perbuatannya," ujar Imam Rifadi.
Staf tersebut mengaku memainkan permainan karena sedang lelah setelah mendampingi anggota Komisi III DPRD Pamekasan melakukan kunjungan kerja daerah.
"Alasan staf itu main game karena lelah, bukan judi online," kata dia.
Baca juga: Main Judi Dadu di Pemakaman Umum, 8 Orang ini Berhamburan saat Polisi Datang: Bikin Resah
Sementara itu pria pengantar galon dan elpiji di Surabaya dibekuk Tim Antibandit Polsek Tandes Polrestabes Surabaya gara-gara jual koin judi game online.
Tersangka berinisial AP (32) warga Rungkut, Surabaya.
Setelah diselidiki, bisnis sambilan jual chip judi online yang dilakukan tersangka sudah berjalan kurun waktu 2,5 bulan.
Tercatat dalam sebulan, tersangka memperoleh akumulasi keuntungan sekitar Rp20 juta.
Kurun sehari, tersangka dapat melakukan transaksi sebanyak 150-200 orang.
Kapolsek Wonocolo, Kompol Budi Waluyo mengatakan, tersangka memiliki kanal percakapan dengan ratusan orang pembeli dalam grup WhatsApp.
Tersangka menjalankan bisnisnya tersebut seorang diri.
Setiap transaksi pembelian koin judi online tersebut, dilakukan tersangka di sebuah warkop yang telah disepakati lokasinya.
"Dia main judi slot, sekaligus dia jual beli. Ditangkap di warkop Kedung Baruk."
"Kami amankan BB Rp2,5 juta. Dia sudah jualan 2,5 tahun," ujar mantan Kanit I Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim ini, Senin (30/10/2023).

Kanit Reskrim Polsek Tandes Polrestabes Surabaya, Iptu Edy Oktavianus Mamoto mengatakan, tersangka selalu bertemu dengan para pembeli koin judi onlinenya di warkop yang telah disepakati lokasinya.
Dalam kurun sehari, tersangka dapat memperoleh keuntungan sekitar Rp900 ribu.
Kemudian, dalam sebulan, nilai total transaksi yang diperoleh tersangka sekitar Rp20 juta.
"Penghasilannya dalam sebulan bisa sampai Rp 20 juta. Per hari bisa sampai Rp800-900 ribu."
"Transaksinya pakai uang tunai. Jadi dia keliling mengambili chip itu," ujar Iptu Edy.
Mengenai aset berharga yang telah dibeli tersangka dari hasil bisnis ilegal tersebut, Iptu Edy mengatakan, pihaknya belum mendapatkan temuan aset tersebut.
Karena keuntungan yang diperoleh tersangka selama ini, digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Aset-aset kami belum dapat keterangan. Karena pengakuannya sebatas kebutuhan keluarga," pungkasnya.
Sementara itu AP mengaku kapok berbisnis ilegal tersebut yang ternyata mengantarkannya ke dalam penjara.
Selama ini uang hasil menjual koin judi online tersebut digunakan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Termasuk untuk membiayai dua orang anaknya yang masih balita.
Selama ini ia mengandalkan penghasilan menjadi tukang antar galon dan elpiji keliling yang ternyata tak mencukupi membiayai kebutuhan keluarganya sehari-hari.
"Buat keperluan keluarga. Saya sudah punya anak dua. Buat jajan anak. Saya bisa jadi pengantar galon elpiji. Ya menyesal ditangkap," ujar AP.
AP mengaku bisa menjual koin judi online tersebut kepada 200 orang dalam sehari.
Biasanya ia memanfaatkan kanal informasi WAG yang telah dikelolanya dengan mengumpulkan nomor para klien atau pembelinya selama ini.
"Ya saya WA-an di warkop. Iya selalu di warkop, enggak pernah di pom bensin. Setiap hari kurang lebih 150-200 orang, per orang sekitar Rp60 ribu," pungkasnya.
DPRD Pamekasan
Madura
Jawa Timur
judi online
viral di media sosial
Imam Rifadi
kunjungan kerja
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Arema FC Libas PSBS Biak dengan Skor 4-1, Awali Laga Perdana Super League dengan Meyakinkan |
![]() |
---|
Madura United Kalah di Laga Perdana, Alfredo Vera Pertimbangkan Tambah Pemain |
![]() |
---|
Makfudin Untung Rp 12 Juta setelah Tunjukkan Bukti Transfer ke Agen Bank, Tak Lama Apes |
![]() |
---|
Nenek Aktor Abidzar Diduga Pemilik Travel 'Gelap', Umi Tatu Diperiksa Polisi Terkait Penipuan Umrah |
![]() |
---|
Lakukan Penyelamatan Gemilang, Kiper Persik Kediri Dinobatkan sebagai Player of The Match |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.