Progres Pembangunan Gedung Baru SMPN 6 Kota Blitar, Wali Kota: Terlambat 4 Persen dari Target

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Progres pembangunan tahap satu gedung baru SMPN 6 Kota Blitar mengalami keterlambatan sekitar empat persen dari target yang ditetapkan pada awal November 2023.

Sesuai target, progres pembangunan tahap satu SMPN 6 pada awal November 2023 ini mencapai 75 persen.

Namun, hingga pertengahan November 2023 ini, progres pekerjaan pembangunan SMPN 6 masih sekitar 71,8 persen.

Sesuai kontrak, proses pembangunan gedung baru SMPN 6 harus selesai pada 13 Desember 2023.

Baca juga: Sebagai Sanksi, Bawaslu Kota Blitar Sita Alat Peraga Kampanye yang Telah Ditertibkan

"Per hari ini, progres pembangunan SMPN 6 sekitar 71,8 persen. Sesuai target, harusnya sudah 75 persen, jadi ada keterlambatan pembangunan empat persen," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Samsul Hadi usai mendampingi Wali Kota Blitar, Santoso cek lokasi pembangunan, Kamis (16/11/2023).

Wali Kota Blitar Santoso mengecek lokasi pembangunan gedung baru SMPN 6 bersama Kejaksaan Negeri Blitar dan Polres Blitar Kota.

Pengecekan lokasi dilakukan untuk memantau langsung progres pembangunan tahap satu gedung baru SMPN 6.

Pembangunan tahap satu gedung baru SMPN 6 meliputi pagar keliling, pintu utama, kantor dan ruang kelas. Jumlah ruang kelas yang dibangun sebanyak 24 kelas dalam tiga blok.

Baca juga: Kemenag: Kabupaten Blitar Bakal Dapat Kuota 984 Jemaah pada Musim Haji 2024

Alokasi anggaran pembangunan tahap satu gedung baru SMPN 6 Kota Blitar sekitar Rp 17,6 miliar.

Pantauan di lokasi, pekerjaan pembangunan kantor dan ruang kelas masih berlangsung.

Untuk pembangunan kantor yang berada di bagian paling depan belum pemasangan atap. Sebagian dinding kantor juga belum disemen.

Sedang untuk pekerjaan pembangunan ruang kelas tinggal finishing. Pekerjaan atap dan lantai sudah selesai. Plafon di ruang kelas juga sudah terpasang.

"Sesuai arahan pimpinan, targetnya di akhir kontrak, pekerjaan harus sudah selesai. Perlu penguatan progres pembangunan dalam arti satu hari diupayakan satu persen dan Insyaallah bisa tepat waktu," ujar Samsul.

Menurut Samsul, target pembangunan gedung baru SMPN 6 terlambat empat persen karena ada kendala non teknis.