Pesawat TNI Jatuh di Pasuruan
Spesifikasi Pesawat TNI yang Jatuh di Pegunungan Pasuruan, Didatangkan dari Brasil
Spesifikasi pesawat TNI AU yang dikabarkan jatuh di Pasuruan, Jawa Timur. Meski, hingga kini belum diketahui mengenai detail dari kronologinya.
Informasi ini berupa video berdurasi sekitar 8 detik yang menampilkan bangkai pesawat militer di sebuah lahan.
Informasi video ini disertai narasi pesawat tempur latihan jatuh setelah menabrak tebing di utara area pegunungan Tengger, Desa Keduwung, kecamatan Puspo, Pasuruan.
Baca juga: BREAKING NEWS - Pesawat Militer TNI Jatuh di Pasuruan
Belum diketahui kronologi lengkap insiden ini.
Saat ini, jurnalis Tribunjatim Network sedang mengupayakan informasi lengkap mengenai insiden ini, termasuk mengkonfirmasi kebenarannya.
Bla dilihat dalam video, di bangkai pesawat terlihat tail number TT-3103 di bawah gambar bendera Merah Putih. Selain itu juga terlihat ada tulisan TNI di bodi pesawat tersebut.
Bila merujuk dari laman TNI AU, pesawat dengan tail number TT-3103 ini adalah pesawat tempur taktis Super Tucano buatan Brasill.
Pesawat tempur ini didatangkan pada 2012 dan 2013 silam di pangkalan TNI AU Abdul Rahman Saleh, Malang.
Pesawat Super Tucano EMB 314 dengan kursi ganda ini dulunya digunakan untuk menggantikan operasional peswat OV-10 Bronco skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh, Malang.
Pesawat ini memiliki kemampuan serang antigerilya (counter insurgency), pengendali udara depan (forward air control), dukungan udara dekat (close air support), penyekatan dan pertahanan udara yang berkecepatan rendah sehingga dapat melakukan identifikasi musuh dimedan perang.
Selain itu, Super Tucano mempunyai kemampuan tambahan sebagai pesawat latih dan fungsi pengawasan udara (air Surveillance).
Dalam tugas opereasi pesawat ini akan digunakan untuk mendukung operasi pengawal perbatasan darat dan perairan, melawan terorisme, mengawasi alur laut kepulauan, mengawasi penyelundupan diudara, darat dan perairan, mendukung operasi pasukan darat dan laut, operasi hanud secara terbatas (low speed interceptor) serta dukungan pengintaian dan serangan udara.
Kemampuan terbang dari kecepatan rendah hingga kecepatan sedang mampu mendukung operasi pertahanan udara terhadap pesawat “black flight” berukuran kecil dan berkecepatan rendah (helicopter, pesawat profiler dan pesawat tanpa awak).
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Informasi lengkap dan menarik lainnya hanya di Googlenews TribunJatim.com
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Pesawat TNI
Pesawat TNI jatuh di Pasuruan
Super Tucano
Brasil
Pangkalan TNI AU Abdul Rahman Saleh
Tribun Jatim
TribunJatim.com
RunningNews
TribunBreakingNews
Dua Elemen Penting Bangkai Pesawat Super Tucano Dievakuasi, Bagian VADR Akan Dikirim ke Produsen |
![]() |
---|
Mudahkan Evakuasi, Bangkai Pesawat Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan Akan Dipotong-potong |
![]() |
---|
Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Dimutasi, Dampak Pesawat Super Tucano TNI AU Jatuh? |
![]() |
---|
Senjata Internal 2 Pesawat Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan Telah Dievakuasi Tim Investigasi |
![]() |
---|
Alat Rekam Data Penerbangan 2 Pesawat yang Jatuh di Pasuruan Ditemukan, Warga Diharap Beri Informasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.