Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Mojokerto

Pekan Budaya Majapahit 2023, Uri-uri Kebudayaan Sekaligus Bangkitkan Ekonomi di Mojokerto

Event Pekan Budaya Majapahit 2023, uri-uri kebudayaan sekaligus bangkitkan perekonomian di Kota Mojokerto.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Mohammad Romadoni
Teatrikal pembacaan Sumpah Amukti Palapa menutup rangkaian Pekan Budaya Majapahit 2023 selama sepekan, di Lapangan Raden Wijaya, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Kamis (16/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Pekan Budaya Majapahit 2023 yang digelar selama sepekan berhasil menyedot antusiasme tinggi dari masyarakat dengan total 18 ribu pengunjung.

Penyelenggaraan event-event seni dan budaya Majapahit yang dimulai pada 10-16 November 2023 di Lapangan Raden Wijaya, Kecamatan Prajurit Kulon, Mojokerto, tersebut, berdampak langsung terhadap ekonomi masyarakat Kota Mojokerto.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo menjelaskan, event Pekan Budaya Majapahit yang diselenggarakan sepekan ini tidak hanya sebagai ikhtiar melestarikan warisan budaya leluhur, namun juga berdampak terhadap ekonomi masyarakat.

"Selama sepekan event Pekan Budaya Majapahit dilaksanakan, telah dikunjungi lebih kurang 18.897 orang, tentu ini membawa dampak ekonomi bagi masyarakat Kota Mojokerto," jelasnya di acara penutupan Pekan Budaya Majapahit, Kamis (16/11/2023).

Ia menyambut baik event-event positif yang berdampak langsung mendorong perekonomian masyarakat.

Dia mengatakan, kegiatan ini semakin mempertajam citra Kota Mojokerto sebagai kota kunjungan yang turut berkontribusi terhadap PAD.

Terlebih, Kota Mojokerto didominasi tiga sektor utama yang mendukung ekonomi, yaitu sektor transportasi dan pergudangan hampir 15,19 persen, rekreasi dan sektor pendukung sekitar 14,81 persen.

Lalu, sektor penyediaan akomodasi makanan dan minuman sekitar 7,75 persen.

"Kota Mojokerto menyongsong kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya. Meski dengan sumber alam yang terbatas, masyarakat Kota Mojokerto menggali sumber daya manusia yang kreatif (pariwisata). Bagaimanapun warga Kota Mojokerto juga pewaris keturunan dari Majapahit," ucap Ruby.

Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Kusnadi secara langsung menutup seluruh rangkaian kegiatan Pekan Budaya Majapahit tersebut.

Pekan Budaya Majapahit itu digelar sekaligus dalam rangka Hari Jadi Jawa Timur ke-78 dan dilaksanakan bertepatan dengan 10 November Hari Pahlawan.

"Kenapa Mojokerto dipilih menjadi tempat penyelenggaraan Pekan Budaya Majapahit, karena di sinilah di Mojokerto ini lahirnya kebudayaan nusantara. Bahwa kita adalah pewaris Majapahit, bangsa Indonesia adalah pewaris karena simbol-simbol negara saat itu adalah simbol Majapahit," bebernya.

Asisten Administrasi Umum Pemprov Jatim, Ahmad Jazuli menyampaikan pesan dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, yang begitu mengapresiasi kegiatan Pekan Budaya Majapahit yang digagas oleh DPRD Jatim. 

"Terima kasih bahwa DPRD Jawa Timur sangat peduli budaya dan kegiatan ini juga betul-betul sangat didukung masyarakat. Pekan Budaya Majapahit yang digagas DPRD Jatim ini sangat diminati rakyat. Tidak hanya uri-uri budaya Majapahit, tetapi juga membangkitkan ekonomi masyarakat," pungkasnya.

Rangkaian kegiatan Pekan Budaya Majapahit di hari terakhir ditutup dengan pementasan Tarian Bedoyo dan teatrikal pembacaan Sumpah Amukti Palapa. 

Setelah itu, dilanjutkan dengan prosesi bersih diri dengan air yang diambil dari 7 sumber mata air.

Acara ditutup dengan pemukulan alat musik kendang oleh Ketua DPRD Jatim, disambut pemutaran highlight sepekan penyelenggaraan Pekan Budaya Majapahit 2023 dan diakhiri pesta kembang api.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved