Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dulu Dibakar Hidup-hidup Suami, Wanita Ikhlas Tak Beri Hukuman Meski Tubuh Penuh Luka: Boleh Pulang

Inilah cerita tentang istri dibakar hidup-hidup suaminya. Namun, wanita itu ikhlas tak memberi hukuman kepada suaminya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
eva.vn
Dulu Dibakar Hidup-hidup Suami, Wanita Ikhlas Tak Beri Hukuman Meski Tubuh Penuh Luka: Boleh Pulang 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah cerita tentang istri dibakar hidup-hidup suaminya.

Namun, wanita itu ikhlas tak memberi hukuman kepada suaminya.

Padahal, tubuhnya penuh bekas luka.

Ia pun mengungkap penderitaannya selama ini.

Wanita asal An Giang, Vietnam ini bernama Dao.

Banyak orang berharap Dao segera mendapatkan kembali semangatnya, melupakan kisah sedih dan fokus pada kehidupannya saat ini.

Meski hidup terasa pilu, Dao tetap harus berjuang merawat kedua anaknya yang masih kecil. 

Dao tak menampik dirinya masih mengalami trauma dari kejadian di masa lalu.

Baca juga: Sosok Istri Dibakar Suami Kedua, Tetty Bukan Orang Sembarangan, Pernah Jadi Dirut RSUD di Sumut

"Bagaimana saya bisa lupa kalau tubuh saya dipenuhi bekas luka keloid? Saya menderita luka bakar hingga 40 persen di tubuh saya dan menjalani operasi untuk memisahkan tangan saya.

Dokter mengatakan bahwa saya harus menjalani lebih banyak operasi lagi agar tubuh saya kembali sempurna.

Jika saya punya uang, saya akan menjalani operasi ketiak dan leher.

Itulah dua operasi yang paling serius, Dokter akan mengambil kulit dari punggung dan mengoleskannya ke leher, lalu menunggu beberapa saat hingga sembuh, kembali ke keadaan hampir sama seperti semula.

Saya tidak tahu apakah itu sangat menyakitkan, tapi di awal operasi pemisahan tangan, rasanya seperti sekarat dan
hidup kembali," kata Dao seperti dikutip dari Eva.vn Sabtu (18/11/2023) via TribunTrends.

Baca juga: Mantan Dirut RSUD Dibunuh Suami, Orang Kepercayaan Bongkar Tabiat, Bikin Skenario dan Dibakar: Kesal

Ketika berbicara tentang apakah suaminya akan kembali atau tidak, Dao dengan getir berkata: " Sampai saat ini saya belum bisa menghubunginya. Dia juga tidak kembali.

Entah kenapa dia berpikir seperti itu dan tidak peduli dengan anakanak.

Ada suatu masa ketika saya sedang berjualan barang di pasar dan melihatnya lewat, berpikir akan tinggal dan bertanya tentang keadaan anak.

Namun dia tidak mampir. Banyak orang bilang dia takut saya akan melaporkannya dan harus masuk penjara... Tapi saya sudah umumkan bahwa saya tidak akan menuntut apa pun, dia boleh pulang."

Putri bungsu Dao terus-menerus menyebut ayahnya dan bertanya-tanya mengapa dia tidak kembali tinggal bersama mereka bertiga.

"Gadis itu tidak setuju, menyuruh ayahnya untuk tinggal bersama wanita lain.

Aku tercengang, aku tidak mengira dia mengetahui hal itu. Mungkin dia tinggal bersama neneknya selama 3 bulan dan mendengar gosipnya jadi dia tahu.

Saya hanya membawa anak saya pulang untuk dirawat dan membesarkannya untuk sementara waktu.

Saya tidak ingin menanamkan cerita buruk tentang ayah mereka karena bagaimanapun juga, dia adalah ayah mereka,"ujar Dao.

Baca juga: Teror Bakar Mobil Resahkan Warga Sampang, Avanza hingga HRV Ludes, Korban Temukan Kain di Kolong

Wanita tersebut juga jujur bahwa di hari pertama kecelakaan, dia sendiri kerap ingin mengakhiri hidupnya.

Namun, dia mengurungkan niatnya karena teringat kedua anaknya.

“Saya terus-menerus kesakitan, kesehatan saya lemah sehingga saya tidak bisa makan banyak.

Saat itu saya begitu putus asa, saya tidak tahu harus berpaling ke mana.

Saya harus memberitahu kerabat saya untuk meminta bantuan dan dukungan.

Semua orang mencintaiku, membantuku dalam hal ini dan itu, dan memberiku banyak dorongan.

Berkat itu, saya bisa menerima kenyataan dan terus hidup sampai sekarang," tuturnya.

Baca juga: Subuh Maut di Makassar, Mbah Sabbe Tewas Dibunuh Pria yang Nyaris Rudapaksa Anaknya, Jasad di Sumur

November tahun lalu, Dao dan suaminya bertengkar.

Suaminya tidak dapat menahan amarahnya dan menggunakan handuk untuk membakarnya.

Dia panik dan berlari keluar untuk meminta pertolongan, namun tenaganya yang lemah ditarik kembali oleh suaminya.

“Sekujur tubuh saya terbakar, api berkobar hingga saya tidak berdaya lagi, lalu dia berlari mengambil air untuk memadamkan api.

Kemudian dia membawa saya ke rumah sakit di kota Can Tho untuk perawatan darurat.

Saya terbaring di sana selama 1 hari 1 malam tidak dapat bernapas, dokter harus memindahkan saya ke Rumah Sakit Cho Ray (HCMC) untuk intervensi dini guna menyelamatkan hidup saya.

Di sana saya dibawa ke IGD dengan kondisi wajah terbakar habis, lengan dan dada terbakar habis.

Saya tinggal di sana selama lebih dari 50 hari sebelum diperbolehkan pulang,” kata Dao.

Beberapa waktu kemudian, suaminya memutuskan untuk kabur, meninggalkan dia dan anak-anaknya sendirian.

Sementara itu, TRH (60), wanita warga Perumahan Genta 1, Kecamatan Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) ditemukan tewas di rumahnya pada Sabtu (11/11/2023) sekitar pukul 00.30 WIB

Korban ditemukan tertelungkup di atas kasurnya dalam kondisi terbakar 90 persen di kamar tidur yang berada di lantai satu.

Selain itu ditemukan tujuh tabung gas LPG tiga kilogram dan delapan botol berisi pertalite yang mengelilingi korban.

Polisi juga menemukan kain serta pakaian dan kayu kering yang saling terhubung sejauh lima meter dari tubuh korban.

Kayu dan kain ditimpa tujuh botol pertalite yang belum terbakar. Diduga korban tewas karena ada luka benda tumpul di kepala.

Baca juga: Gagal Mati Meski 2 Kali Diracun, Istri Akhirnya Tewas Dibakar Suami TNI & Wanita Selingkuhan

Polisi menyebutkan kepala korban terbungkus kantong sampah warna hitam yang di dalamnya berlumuran darah.

Jasad TRH diketahui setelah ada pria yang mengaku sebagai keluarga korban datang ke TKP untuk mencari TRH yang tak bisa dihubungi

Bersama Ketua RT setempat, pria tersebut mendobrak pintu dan menemukan susunan kain dengan botol berisi pertalite yang mengarah ke kamar korban

Mereka pun membuat laporan ke polisi dan petugas pun datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

TRH masih berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan berdinas di Dinas Kesehatan Sumatera Utara.

Ia juga diketahui sebagai mantan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Sidempuan.

Tetangga juga mengatakan bahwa korban menjadi dosen keperawatan di salah satu kampus swasta di Batam.

Baca juga: Suami Ajak Anak Bunuh Sang Ibu, Cemburu Istri Nikah Lagi, Rumah Si Mama Muda sampai Pernah Dibakar

Dari hasil penyelidikan polisi, korban tewas dibunuh suaminya sendiri, Ahmad Yuda Ahmad Yuda ditangkap di terminal bus di Pekanbaru, Riau, saat hendak melarikan diri ke Medan, Sumut.

Sebelumnya untuk mengelabui polisi, Ahmad Yuda sempat ke Jakarta, dan dari Jakarta ia terbang ke Pekanbaru.

Bahkan agar pihak kepolisian tidak dapat mengenali dirinya, pelaku memakai rambut palsu.

Ahmad pun dibawa ke Batam pada Minggu (12/11/2023) sekitar pukul 10.30 WIB.

Ia kemudian menjalani perawatan di RS Harapan Bunda karena ditembak aparat saat berusaha kabur. Ahmad mengaku telah membunuh istrinya karena terbakar cemburu.

Selama bekerja di Jakarta, ia mendapatkan informasi sang istri berselingkuh.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved