Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pesawat TNI Jatuh di Pasuruan

Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Dimutasi, Dampak Pesawat Super Tucano TNI AU Jatuh?

Marsma TNI Fairlyanto dicopot dari jabatannya sebagai Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Malang. Dan kini, ia mengemban jabatan baru sebagai Staf Khusu

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Kukuh Kurniawan
Komandan Lanud Abd Saleh, Marsma TNI Fairlyanto saat menyematkan tanda badge kepada siswa yang mengikuti pendidikan Juru Montir Udara dan Load Master Pesawat NC-212. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Marsma TNI Fairlyanto dicopot dari jabatannya sebagai Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Malang. Dan kini, ia mengemban jabatan baru sebagai Staf Khusus KSAU.

Hal tersebut terungkap dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1324/XI/2023 Tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Dalam keputusan tersebut, maka   Komandan Lanud Abdulrachman Saleh dijabat oleh Marsma TNI Firman Wirayuda yang sebelumnya mengemban jabatan sebagai Direktur Latihan (Dirlat) Kodiklatau.

Amanat jabatan baru sebagai Komandan Lanud Abdulrachman Saleh itu, resmi diembannya sejak Jumat (17/11/2023).

Baca juga: Tiga Perwira TNI Korban Pesawat Jatuh di Pasuruan Dimakamkan di TMP Untung Suropati Malang

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati membenarkan adanya mutasi jabatan tersebut.

Menurutnya, mutasi jabatan adalah hal yang biasa di lingkungan TNI. Sebagai bagian dari siklus dan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM).

"Itu hal yang biasa. Dan memang sesuai rencana," ujarnya saat dikonfirmasi oleh TribunJatim.com, Minggu (19/11/2023).

Saat disinggung apakah ini ada kaitannya dengan peristiwa jatuhnya 2 pesawat EMB-314 Super Tucano di Pasuruan, pihaknya menjawab secara singkat.

"Mutasi biasa. Dan memang rencananya begitu," pungkasnya

Penampakan Pesawat TNI yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, tampak hancur dan sempat terbakar
Penampakan Pesawat TNI yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, tampak hancur dan sempat terbakar (Istimewa)

4 Korban Awak Pesawat Super Tucano Naik Pangkat

Empat jenazah awak pesawat EMB-314 Super Tucano TNI AU yang jatuh di Pasuruan mendapat kenaikan pangkat kehormatan (anumerta) satu tingkat lebih tinggi.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati.

"Namanya Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dan telah disetujui. Sehingga, keempatnya dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (17/11/2023).

Dengan adanya KPLB tersebut, maka Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya dan Kolonel Pnb Subhan berpangkat menjadi Marsekal Pertama (Marsma) TNI Anumerta.

Sedangkan Letkol Pnb Sandhra Gunawan berpangkat menjadi Kolonel Pnb Anumerta. Kemudian, Mayor Pnb Yuda A. Seta berpangkat menjadi Letnan Kolonel (Letkol) Pnb Anumerta.

"KPLB ini merupakan penghargaan dari negara atas jasa-jasa mereka," tambahnya.

Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati juga menambahkan, bahwa keempat jenazah dimakamkan di dua lokasi berbeda.

Tiga jenazah yang dimakamkan di TMP Suropati Malang adalah Marsma TNI Anumerta Adm Widiono Hadiwijaya, Marsma TNI Anumerta Pnb Subhan, dan Kolonel Pnb Anumerta Sandhra Gunawan.

Sedangkan Letkol Pnb Anumerta Yuda A. Seta dimakamkan di TMP Madiun.

"Ada pesawat Hercules telah disiapkan untuk membawa jenazah Letkol Pnb Anumerta Yuda Seta ke Madiun, atas permintaan keluarga. Sedangkan tiga jenazah lainnya yang dimakamkan di Malang, juga sesuai dengan permintaan keluarga," pungkasnya.

Sementara itu, keempat jenazah telah dilepas dalam upacara yang digelar di Hanggar Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh.

Upacara dipimpin langsung oleh Wakasau, Marsdya TNI Agustinus Gustad Brugman.

Suasana Haru Iringi Pemakaman

Tangis haru mewarnai pelaksanaan pemakaman tiga perwira TNI AU di Taman Makam Pahlawan Untung Suropati.

Para keluarga korban yang berjalan di belakang peti mati sejak pintu masuk makam terlihat terpukul dengan kepergian orang yang mereka cintai.

Salah satu di antara mereka memeluk topi dinas selama mendampingi almarhum sampai ke liang lahat. Di belakang, sejumlah anggota keluarga yang lain mencoba untuk menenangkan dan menguatkan. Lantunan kalimat tauhid terucap dari para personil yang mengangkat peti mati.

Hingga akhirnya proses pemakaman berakhir, anggota keluarga utama menaburkan bunga. Mereka menangis di sedih atas duka yang terjadi. Petugas pemakaman membacakan sekilas profil para perwira yang gugur.

Pertama, Marsekal Pertama TNI Anumerta Subhan lahir Pamekasan, 8 Oktober 1975. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

Marsekal Pertama TNI Anuemrta, Widiono Hadi Wijaya dari Kesatuan Lanud Abd Saleh lahir di Malang, 15 Juli 1976. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Kolonel Penerbang Anumerta, Sandhra Gunawan dari Kesatuan Lanud Abd Saleh lahir di Malang, 26 Maret 1982. Ia meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Agung Sasongko Jati mengenang almarhum Subhan sebagai sosok yang cerdas.

Subhan merupakan murid dari Agung ketika berada di institusi pendidikan. Menurut Agung, Subhan adalah calon pemimpin masa depan di TNI-AU.

"Saya mengenal dengan baik. Kami sempat di institusi pendidikan dan beliau adalah siswa saya. Siswa yang cemerlang, sangat pintar dan memang calon pimpinan di masa depan," ujar Agung.

Agung turut berduka atas peristiwa yang terjadi saat ini. Ia juga menjelaskan bahwa Subhan baru saja melaksanakan tugas mengirim bantuan kemanusian untuk warga Palestina di Gaza melalui Sinai, Mesir. Bantuan itu disalurkan sekitar dua minggu yang lalu.

"Seminggu dua minggu yang lalu, kami melaksanakan pengiriman bantuan ke Palestina lewat Sinai, Mesir, dan kebetulan pimpinan rombongannya adalah Marsekal Pertama TNIAnumerta Subhan sebagai Danwing di Malang ini," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved