Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

SOSOK Penolong Enuh Alumni ITB yang Jadi ODGJ, Semeidi Husrin Punya Jabatan Mentereng, S3 di Jerman

Sosok  penolong Enuh Nugraha, alumni ITB yang jadi ODGJ kini menjadi sorotan. Ada yang punya jabatan tinggi.

|
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
YouTube Sinau Hurip
SOSOK 1 Penolong Enuh Lulusan ITB yag Jadi ODGJ, Semeidi Husrin Punya Jabatan Tinggi, S3 di Jerman 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok  penolong Enuh Nugraha, alumni ITB yang jadi ODGJ kini menjadi sorotan.

Diketahui bahwa Enuh alumni ITB jadi ODGJ ditolong oleh tiga temannya semasa kuliah.

Awalnya , Enuh alumni ITB ditemukan menggelandang di jalanan oleh Mas Adi Sinau Hurip.

Akhirnya, Enuh Nugraha pun dikenali oleh para sahabatnya.

Alumni ITB angkatan 1997 terharu saat bertemu kembali dengan teman-teman satu angkatan di Jurusan teknik kelautan pada Jumat (10/11/2023).

Sambil berpelukan, Enuh Nugraha juga mencoba mengingat teman-temannya satu persatu.

Diketahui teman-teman Enuh ternyata bukan orang sembarangan, ada yang berprofesi pengusaha, bos besar, dan punya jabatan tertinggi, salah satunya adalah Semeidi Husrin.

Semeidi Husrin merupakan salah satu teman Enuh yang ikut menjempuntnya saat berada di rumah Mas Adi di daerah Kudus.

Baca juga: Sosok Sebenarnya Sri Endah Diduga Pemicu Enuh Lulusan ITB Jadi ODGJ, Sahabat Rahasiakan: Biar Saja

Semeidi Husrin merupakan lulusan S3 di Jerman dan saat Iini ia menjabat sebagai peneliti senior di BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), yang diketahui merupakan jabatan tertinggi di lembaga tersebut, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng.

Sebagai informasi BRIN adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Indonesia.

Setelah menuntaskan pendidikannya di ITB, Semeidi melanjutkan pendidikannya di UNESCO-IHE Delf mengambil gelar Master of Science (MSc), Coastal engineering pada tahun 2005 hingga 2007.

Lalu ia menuntaskan S3 nya di Logo Technische Universität Braunschweig mengambil gelar Doctor of Philosophy - PhD, Coastal engineering di Jerman.

Tak heran namanya pun juga mentereng dengan gelar luar biasa yaitu Dr. Ing. Semeidi Husrin, ST.M.Sc.

Baca juga: Gara-gara Wanita, Enuh Nugraha Lulusan ITB Jadi ODGJ? Tetangga Kuak Penyebab, Kini Dirawat di RSJ

Pantauan TribunJateng melalui Linkedin, Semeidi juga memiliki pekerjaan yang tak kaleng-kaleng, diantaranya:

- Research scientist

Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia dari tahun 2002 hingga saat ini.

Dipekerjaan ini ia melakukan kegiatan penelitian di bidang sumber daya pesisir dan kerentanannya termasuk topik-topik yang berkaitan dengan bencana di wilayah pesisir seperti tsunami, gelombang badai, erosi/ akresi pantai, dan lain-lain.

- Senior Research Scientist

Badan Riset dan Inovasi Nasional RI (BRIN RI) dari tahun 2022 hingga saat ini.

Dalam pekerjaan ini Semeidi melakukan penelitian dan pengembangan sistem peringatan dini tsunami berbiaya rendah dan berbasis masyarakat

- Research Scientist

Di Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) dari tahun 2002 hingga saat ini, yang menjabat sebagai Head of Research Group.

Seorang ODGJ bernama Enuh Nugraha tak disangka ternyata orang pintar, lulusan ITB.
Seorang ODGJ bernama Enuh Nugraha tak disangka ternyata orang pintar, lulusan ITB. (YouTube Sinau Hurip)

Usai dijemput, Enuh rencananya akan langsung dilakukan pemeriksaan di Bandung, Jawa Barat.

Selanjutnya Enuh akan dibawa ke rumah sakit atau panti rehab kejiwaan di Bandung.

Teman Enuh di Jurusan Teknik Kelautan ITB Angkatan 1997, Irfan Sandi Kusuma menerangkan, Enuh Nugraha merupakan teman satu angkatannya di Teknik Kelautan yang putus hubungan sejak 2006-2007.

Kala itu, Enuh diinformasikan tinggal bersama saudaranya di Sumedang.

Namun tidak ada kabar dari Enuh, hingga puncaknya pada 2017 saat reuni ke-20, Enuh tidak datang.

"Kalau menurut penuturan anggota keluarga, Enuh pergi dari rumah sejak tiga tahun terakhir.

"Tapi, kami merasa kehilangan sejak 2017. Sejak saat itulah kami mulai mencari, tapi bingung mau cari di mana," terangnya. 

Baca juga: Sosok Enuh Nugraha ODGJ Viral Dirawat di RSJ Cisarua, Haru Pertemuan dengan 3 Sahabat Ahli Komputer

Dia menyebut, alumni Teknik Kelautan Angkatan 1997 aktif berkomunikasi melalui group media sosial yang hanya beranggotakan 32 orang. 

Sedikitnya anggota membuat satu sama lain saling mengenal, sehingga ketidakhadiran Enuh Nugraha sangat dirasakan teman-teman satu angkatan. 

Ditambah lagi sosok Enuh Nugraha dikenal menjadi salah satu mahasiswa terbaik yang menjadi tumpuan banyak mahasiswa sebagai partner konsultasi.

Khususnya di bidang pemrograman dan beberapa mata kuliah lainnya.

"Hilangnya Kang Enuh ini kami merasa sangat kehilangan. Sempat ada upaya untuk mencari keberadaannya, sampai dapat kabar ditemukan di Demak oleh mas Adi (Sukaryo Adiputra, konten kreator Sinau Hurip) Oktober lalu. Setelah itu kami lebih intens mencari Kang Enuh dengan melibatkan alumni-alumni ITB," tuturnya. 

Baca juga: Penyebab Enuh Lulusan ITB Jadi ODGJ Bukan karena Wanita, Kini Dibuatkan Sahabat KTP dan BPJS

Irfan Sandi merupakan satu di antara tiga sosok teman kuliah yang masih diingat Enuh Nugraha.

Dia mengaku bersyukur akhirnya bisa menemukan Enuh dan membawanya kembali ke Bandung. 

Di Bandung, lanjut Irfan, Enuh rencananya akan disambut juga oleh kakak kandungnya yang berada di Sumedang. 

Pihaknya juga sudah membentuk tim dan penggalangan dana untuk pengobatan Enuh selanjutnya.

"Kami sedang melakukan pemutakhiran data. Ada teman kami yang sedang menyiapkan pengobatan selanjutnya di Bandung," ujar dia. 

Sebagai teman seperjuangan, Irfan Sandi berkomitmen bersama teman-teman lain akan memberikan perawatan dan pengobatan terbaik kepada Enuh Nugraha. 

Tahap pertama, Enuh akan dibawa ke dokter dan psikiater untuk mengecek kondisi psikis dan kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Hasil dari pemeriksaan itu, lanjut Irfan, menjadi dasar untuk melakukan tahapan lain sebagai awal pengobatan bagi Enuh Nugraha. 

"Kami belum bisa pastikan apakah nanti akan dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ) atau rumah rehabilitasi. Kita tunggu hasil pemeriksaan dulu, tetap kami akan usahakan arahan-arahan yang terbaik dari mas Adi," ucapnya. 

"Kondisi Enuh tidak separah yang kita bayangkan seperti yang dialami ODGJ pada umumnya. Bahkan dia sempat meneteskan air mata ketika bertemu kami.

"Di Bandung nanti sementara waktu akan tinggal bersama salah satu teman kami ketika menjalani perawatan," jelas dia. 

Baca juga: Ingat Sosok Enuh ODGJ Lulusan ITB? Penampilan Masa Lalunya Diungkap, Teman Kuliah: Suka Membantu

Diketahui bahwa Enuh Nugraha merupakan lulusan ITB jurusan Teknik Kelautan yang cukup disegani semasa kuliah.

Kecerdasannya di bidang pemrograman dan beberapa mata kuliah lain kerap menjadi tumpuan konsultasi teman-teman kuliah Teknik Kelautan angkatan 1997.

Bahkan, Enuh menyabet Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 2,97 di ITB.

Dia putus hubungan dengan teman-temannya sejak 2006-2007 ketika tinggal bersama saudaranya.

Pada puncak reuni angkatan ke-20 pada 2017 Enuh tidak hadir, menambah penasaran teman-teman satu angkatannya yang merasa kehilangan sosok yang pernah menjadi mahasiswa teladan di ITB.

Baca juga: Penampilan Enuh Pria Lulusan ITB di Masa Lalu Sebelum Viral Jadi ODGJ, Sosok Cerdas, Jago Matematika

Saat itulah upaya untuk menemukan keberadaan Enuh Nugraha mulai dilakukan hingga akhirnya ditemukan oleh Mas Adi di Demak.

Saat itu, Enuh sedang duduk di pinggir jalan sembari membawa banyak botol plastik.

Setelah mendapat perawatan dan obat dari Sinau Hurip, Mas Adi dihubungi oleh beberapa orang yang mengaku kenal dengan Enuh.

Di antaranya datang dari teman kuliah Jurusan Teknik Kelautan Angkatan 1997 ITB, sepupu Enuh, dan seseorang yang mengaku teman dari ayahanda Enuh.

Hanya saja, komunikasi intens dilakukan oleh alumni ITB jurusan Teknik Kelautan Angkatan 1997 yang meminta untuk diinformasikan keberadaan Enuh saat itu.

Mas Adi pun mulai mencari keberadaan Enuh Nugraha, mulai dari wilayah Demak sebagai daerah terakhir dilihat.

Proses pencarian membutuhkan waktu satu bulan dan perjuangan hingga akhirnya ditemukan di Rembang.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved