Berita Viral
Inilah Puasa Sunnah yang Digemari Rasulullah, Dilengkapi Bacaan Niat Puasa, Tulisan Arab dan Latin
Salah satu puasa sunnah yang selalu diamalkan Nabi Muhammad ialah puasa Senin Kamis.
TRIBUNJATIM.COM - Salah satu puasa sunnah yang selalu diamalkan Nabi Muhammad ialah puasa Senin Kamis.
Hal itu sebagaimana yang diriwayatkan dalam beberapa hadis riwayat.
Adapun puasa Senin Kamis dilakukan setiap pekan di dua hari tersebut.
Keutamaannya bisa menghapus kesalahan dan meninggikan derajat.
Serta dua hari tersebut adalah hari di saat amalan diangkat di hadapan Allah sehingga sangat baik untuk berpuasa saat itu.
Baca juga: Menu Diet Puasa Bisa Menurunkan Berat Badan dan Bikin Panjang Umur? Berikut Cara Menerapkannya
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An Nasai no. 2362 dan Ibnu Majah no. 1739. All Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Usamah bin Zaid berkata
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لاَ تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلاَّ يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلاَ فِى صِيَامِكَ وَإِلاَّ صُمْتَهُمَا. قَالَ « أَىُّ يَوْمَيْنِ ». قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ. قَالَ « ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ »
“Aku berkata pada Rasul-shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.” Lalu beliau bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi no. 747. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi yaitu shahih dilihat dari jalur lainnya).
Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab,
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim no. 1162)

Tata cara berpuasa Senin Kamis
Dikutip dari Tribun Sultra, tata cara berpuasa Senin Kamis umumnya hampir sama dengan puasa lainnya.
Niat puasa Senin Kamis dilafalkan dalam hati pada malam hari, sebelum terbit fajar.
Untuk puasa wajib, niat harus dilakukan sebelum fajar.
Namun, untuk puasa sunnah boleh berniat setelah fajar.
Berikut ini niat puasa hari Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta'ala
Berikut ini niat puasa hari Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta'ala.
Makan Sahur
Hukum makan sahur adalah sunnah.
Rasulullah bersabda, "sahurlah kalian karena sungguh dalam sahur terdapat berkah." (Muttafaqun ‘alaih)
Puasa tetap sah apabila tidak melaksanakan sahur.
Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa
Tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Beberapa hal tersebut adalah makan, minum, muntah dengan sengaja, sedang haid atau nifas, keluarnya mani dengan sengaja, melakukan hubungan suami-istri, dan lain-lain.
Menyegerakan Waktu Berbuka
Waktu berbuka yaitu dengan terbenamnya matahari. Menyegerakan diri untuk berbuka puasa merupakan salah satu sunnah puasa.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
puasa sunnah
Nabi Muhammad
puasa Senin Kamis
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
Warga Muak Sampah di Kali Penuh Padahal Sudah Dibersihkan, Bangkai Hewan Sering Dihanyutkan |
![]() |
---|
Kepsek SD Bantah Ancam Wali Murid karena Protes soal Beli LKS Rp 140 Ribu: Guru Tidak Boleh Dendam |
![]() |
---|
Akhir Nasib Roy Suryo Terkait Polemik Ijazah Jokowi & Gibran Disebut Denny Darko Bisa Berakhir Bui |
![]() |
---|
Adi Ngamuk, Gerebek Istrinya yang Tidur Bareng Pria Lain Berpakaian Minim, Ternyata Hamil |
![]() |
---|
Nunung Akhirnya Punya Rumah Mewah usai Tinggalkan Kos-kosan, Donatur Utama Bukan Raffi Ahmad |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.