Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Menu Diet Puasa Bisa Menurunkan Berat Badan dan Bikin Panjang Umur? Berikut Cara Menerapkannya

Inilah manfaat dan cara menerapkan menu diet puasa. Bisa untuk menurunkan berat badan dan bikin sehat panjang umur.

Editor: Hefty Suud
Freepik
Ilustrasi tips menerapkan menu diet puasa. Cara menurunkan berat badan yang bisa bikin panjang umur. 

TRIBUNJATIM.COM -  Menu diet puasa atau intermittent fasting menjadi salah satu cara menurunkan berat badan yang populer. 

Menu diet ini banyak diikuti karena disebut punya banyak manfaat. 

Tak cuma untuk menurunkan berat badan, menu diet puasa disebut-sebut bisa membuat hidup lebih lama. 

Berikut tersaji penjelasan tentang apa itu menu diet puasa

Dalam artikel ini juga dilengkapi cara menerapkan menu diet puasa

Namun jika Tribunners ragu, bisa konsultasikan terlebih dulu dengan Ahli Gizi sebelum mengikuti menu diet ini. 

Baca juga: 9 Minuman Ini Bisa Bantu Menu Diet Menurunkan Berat Badan Berhasil, Minum Air Putih Sebelum Makan

Apa itu intermittent fasting dan bagaimana cara melakukannya?
Intermittent fasting merupakan sebuah pola makan yang mengharuskan Anda untuk makan di waktu-waktu tertentu saja.
Berbeda dengan diet yang lain, intermittent fasting tidak membatasi makanan apa saja yang harus dikonsumsi, melainkan kapan waktu yang tepat untuk mengkonsumsinya.
Dan bedanya dengan puasa pada umumnya adalah, intermittent fasting ini tidak melarang Anda untuk minum, asalkan minuman yang dikonsumsi sama sekali tidak mengandung kalori seperti air mineral atau kopi murni tanpa campuran.
Intermittent fasting memiliki beberapa metode yang bisa Anda pilih.
Pertama, Anda bisa melakukan pembatasan waktu yang dengan cara 16:8.
Saat melakukan metode 16:8 ini, Anda tidak boleh sarapan pagi dan harus membatasi waktu makan Anda selama 8 jam saja.
Misalnya Anda boleh makan dari jam 1.00 siang sampai jam 9.00 malam.
Itu artinya, Anda hanya boleh makan paling tidak di waktu makan siang dan makan malam.
Setelah itu, Anda harus berpuasa selama 16 jam. Pola makan ini harus dilakukan setiap hari.
Kedua, Anda bisa mencoba cara selang-seling atau eat-stop-eat.
Metode yang satu ini dilakukan dengan cara Anda harus berpuasa selama 24 jam penuh selama satu atau dua kali seminggu.
Lalu di hari lain Anda bisa makan dengan aturan normal.
Ilustrasi cara melakukan menu diet puasa atau intermitten fasting.
Ilustrasi cara melakukan menu diet puasa atau intermitten fasting. (Freepik.com)

Kemudian yang terakhir, cara lainnya adalah diet 5:2.

Saat melakukan diet 5:2 ini, Anda hanya diperbolehkan mengkonsumsi kalori sebanyak 500-600 kalori selama dua hari.
Setelah itu di lima hari lainnya Anda bisa makan dengan hitungan kalori normal, yaitu sekitar 1500-1800 kalori per hari untuk perempuan, sedangkan laki-laki 2000 kalori per hari.
Diet 5:2 ini tidak perlu dilakukan selama dua hari berturut-turut, jadwalnya bisa disesuaikan dengan kesibukan Anda.
Ketiga metode ini dipercaya bisa membantu Anda menurunkan berat badan dengan cepat.
Hanya saja menurut dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt, Dipl. AAAM, konsultan penurunan berat badan, ahli gizi, dan peneliti tingkah laku yang juga merupakan pendiri Klinik lightHOUSE Indonesia, semua metode intermittent fasting akan berjalan dengan maksimal dan bisa cepat menurunkan berat badan jika tubuh Anda memiliki deposit atau simpanan kalori.
“Sama dengan diet yang lain, intermittent fasting bisa menurunkan berat badan jika tubuh Anda memiliki simpanan kalori. Karena kalau kalorinya kurang, tubuh akan membakar tabungan kalori untuk dijadikan energi. Jika sudah begitu, jumlah kalori tubuh menjadi tidak seimbang, tubuh justru menjadi mudah lapar, dan metabolisme tubuh bisa terganggu,” ungkap dr. Grace.
Apa saja manfaat intermittent fasting bagi tubuh?
Sama dengan puasa yang biasa dijalani saat bulan Ramadan, intermittent fasting juga memiliki pengaruh terhadap hormon tubuh.
Misalnya selama ‘puasa’, tubuh Anda akan menyesuaikan kadar hormon agar bisa membuat lemak yang tersimpan dalam tubuh menjadi lebih mudah diakses.
Selain itu, di waktu yang bersamaan sel-sel dalam tubuh Anda juga akan melakukan proses regenerasi penting dan mengubah struktur gen.
“Saat melakukan intermittent fasting, hormon pertumbuhan atau Human Growth Hormon (HGH) menjadi lebih bagus, membuat tubuh lebih bugar dan sehat. Lemak menjadi mudah terbakar. Jika dibarengi dengan olahraga rutin, otot-otot tubuh akan mudah terbentuk dengan baik,” jelas dr. Grace.
Tak hanya itu, dr. Grace juga menambahkan bahwa intermittent fasting juga membuat sensitivitas insulin dalam tubuh meningkat sehingga kadar insulin bisa turun secara drastis.
Proses tersebut bisa membuat lemak yang tersimpan dalam lebih mudah diakses untuk diubah menjadi energi, sehingga tidak tertimbun begitu saja di dalam tubuh.
Intermittent fasting bisa jadi alternatif untuk menurunkan berat badan
Ilustrasi menurunkan berat badan.
Ilustrasi menurunkan berat badan. (Freepik.com/freepik)
Menurut hasil studi dari National Institute of Health, alasan sebagian besar orang mencoba intermittent fasting adalah karena cara ini dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan.
Dengan membuat Anda makan lebih sedikit, intermittent fasting dapat menyebabkan pengurangan asupan kalori secara otomatis di dalam tubuh.
Selain itu, intermittent fasting juga dapat memaksimalkan kerja hormon yang dapat membantu berat badan Anda menurun dengan cepat.
Sebuah studi di tahun 2014 menemukan fakta bahwa pengaturan pola makan lewat intermittent fasting ini dapat menurunkan berat badan 3-8 persen dalam kurun waktu 3-24 minggu atau lebih tepatnya selama 6 bulan.
Sebagai catatan penting dari dr. Grace, kunci utama dari melakukan intermittent fasting ini adalah Anda harus bisa mengurangi kalori dalam tubuh. Jika Anda tidak bisa mengontrol jumlah kalori yang masuk dalam periode makan, maka berat badan Anda tidak akan turun dan bisa dikatakan diet yang Anda lakukan gagal.
Jadi bagaimana Tribunners, Anda tertarik untuk mencoba menu diet intermittent fasting?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita tentang menu diet lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved