Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Keji Siswa MAN Dibully 20 Orang, Korban Dipaksa Minum Air Ludah & Tangan Dibakar, Ibu Nangis

Keji siswa MAN di-bully 20 orang, dipaksa minum air ludah dan tangan dibakar.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Siswa MAN 1 Medan diduga di-bully 20 orang, dipaksa minum air ludah dan tangan melepuh dibakar 

"Kasih kami waktu untuk mendapatkan keterangan yang lengkap, dari siswa dengan melibatkan orang tua siswa," sambungnya.

Reza menyampaikan, pihaknya juga akan meminta keterangan dari guru atau wali kelas yang sedang bertugas saat peristiwa terjadi.

Pihaknya juga telah menjenguk korban usai kejadian.

"Kami memohon doa atas kesembuhan dari siswa yang mengalami kejadian yang tidak kita inginkan ini," pungkasnya.

Baca juga: Bukan Ikut Tren, Kasus Sayat Tangan di Ponorogo Dipicu Kecewa dengan Artis Korea Idola hingga Bully

Sementara itu Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari korban.

Pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi.

"Iya, sudah kami tangani," kata Teuku pada Sabtu (25/11/2023), dikutip dari Tribun Medan.

"Tim penyelidik unit PPA Satreskrim Polrestabes Medan sudah melaksanakan olah TKP dan pemeriksaan para saksi," lanjutnya.

Muhammad Habib (tengah) bernama kedua orang tuanya Rahmat (kiri) dan ibu Khairani (kanan) saat menunjukkan luka bakar akibat disundut besi panas yang diduga dilakukan alumni MAN 1 Medan bernama FAS (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO )
Muhammad Habib (tengah) bernama kedua orang tuanya Rahmat (kiri) dan ibu Khairani (kanan) saat menunjukkan luka bakar akibat disundut besi panas yang diduga dilakukan alumni MAN 1 Medan bernama FAS (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Ditemui terpisah, ibunda korban, Khairani Anwar, mendapatkan informasi mengenai dugaan alasan sang putra bisa sampai menjadi korban perundungan.

Diduga korban disiksa para pelaku karena menolak bergabung ke dalam geng motor yang berisikan pelajar MAN 1 Medan dan alumninya.

Selain itu salah satu pelaku yang adalah alumni tidak suka melihat korban berteman akrab dengan siswa SMA lain yang dianggap musuh MAN 1 Medan.

Padahal, kata Khairani, anaknya berteman akrab dengan siswa sekolah lain karena temannya tersebut adalah alumni rumah Tahfiz Quran Anwar Saadah yang dibina oleh Kairani sendiri.

"Anak saya kan baru masuk kelas 1 dan anak sekolah SMA Negeri 6 ada mantan anak didik saya, itulah kawan Habib," ujar Khairani saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Medan Amplas, Sabtu.

"Mereka enggak senang Habib berteman dengan anak SMA Negeri 6," sambungnya sambi menangis, dikutip dari Tribun Medan.

Baca juga: Nasib Siswa SD di Tambun Korban Bully, Kaki Diamputasi, Ibu Kecewa Kondisi Anak Diremehkan Sekolah

Lanjut Khairani, anaknya diduga sempat ditawari hal lain oleh para anggota geng motor tersebut.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved