Kafe di Hotel Bintang 2 di Jember Ludes Terbakar, Sempat Terdengar Suara Ledakan dari Ruang Dapur 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Ruangan Restoran di Hotel dan Resto GM253 di Jalan Gajah Mada Kecamatan Kaliwates Jember ludes terbakar, Senin (27/11/2023) .

Kobaran api mulai muncul sekira pukul 14.30 waktu setempat, diduga kuat berasal dari ruangan dapur Kafe di hotel Jember tersebut.

Tiga Unit mobil Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) dikerahkan, untuk menjinakkan si jago merah yang memakan puing puing bangunan.

Sekira pukul 16.45 watu setempat, kobaran api di hotel bintang 2 di Jember ini, baru berhasil di taklukkan oleh personel Damkar Jember.

Baca juga: Pengedar Sabu-sabu Dicokok saat Ngamar di Hotel di Jember, Gelagat Mencurigakan saat Check In

Danru Damkar Jember Kota, Dwi Atmoko mengatakan tiga mobil pemadam yang dikerahkan, berasal dari Mako Kecamatan Rambipuji dan Kalisat.

"Dari Pos kalisat, Rambi dan Mako Kota sendiri. Pemadaman dilakukan hampir dua jam. Kami masih evakuasi lagi, khawatirnya masih ada percikan api," katanya.

Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Hanya saja seluruh material bangunan Kafe di Hotel dan Resto tersebut ludes habis.

"Untuk penyebabnya kami belum bisa pastikan, karena kami belum minta keterangan dari pemilik hotel. Jadi kami juga belum tahu total kerugiannya," kata Dwi.

Sementara itu,Kapolsek Kaliwates, AKP Mahrobi Hasan mengaku akan melakukan penyelidikan atas peristiwa ini. Sebab kabarnya, sempat ada ledakan sebelum kebakaran terjadi.

Baca juga: Sejumlah Wartawan Dilarang Meliput Acara Cawapres Mahfud MD di Jember

"Setelah pemadaman, kita olah TKP dulu untuk mengetahui penyebab kebakarannya. Informasinya ada suara ledakan sebelum kebakaran. Sementara itu dulu," katanya. 

Sementara Dini, Pegawai di Hotel tersebut mengatakan sebelum terjadi kebakaran ia mendengar suara dentuman keras,yang berasal dari arah dapur.

"Saya sisiran rambut, tahu-tahu suara meledak di restoran. Saya kaget langsung lari keluar. Lalu saya lihat ada api di restoran," tuturnya. 

Dini mengaku melihat Pelayanan Bar dan Koki Restoran Hotel bernama Sigit lari ke titik api untuk menyemprotkan Apar (alat pemadam api ringan). 

Kata dia, beberapa pegawai lainnya termasuk Satpam hotel juga membantu memadamkan api. Namun, hal tersebut membuat Si Jago merah semakin murka.

"Sampai habis 5 tabung tidak mati apinya," kenang Dini dengan wajah yang tampak masih ketakutan.