Pilpres 2024
Duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Cak Imin Sebut Bak Bung Karno dan Bung Hatta
Duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar diklaim bak Soekarno dan Hatta. Menurutnya, Anies dan Cak Imin akan saling menopang dan bahu membahu.
TRIBUNJATIM.COM - Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebut jika duetnya dengan Anies Baswedan bak Soekarno dan Moh Hatta.
Menurutnya, Anies dan Cak Imin akan saling menopang dan bahu membahu.
Sebab karir politik mereka cukup mumpuni.
Selain itu, Cak Imin optimis jika dirinya dan Anies bisa memenangkan Pilpres 2024.
Baca juga: Potret Anak Anies Baswedan Duduk Sendirian di Halte Bus Viral, Pakai Kaus Oblong, Wajah Tak Make Up
“Kami tidak sempurna, Indonesia yang luas ini akan terwujud dengan cepat kemakmuran apabila kami saling menopang dan bahu membahu seperti Bung Karno dan Bung Hatta,” ujar pria yang akrab disapa Cak Imin itu, saat bertemu ratusan tokoh masyarakat di Pekanbaru, Riau, Sabtu (2/12/2023).
Ia menyatakan, karier politiknya dan Anies cukup mumpuni untuk menjalankan pemerintahan ke depan.
“Saya punya pengalaman di legislatif, saya punya pengalaman di eksekutif. Mas Anies punya pengalaman di dunia akademik, Mas Anies juga pernah jadi menteri dan juga gubernur,” tutur dia.
Terakhir, ia menekankan tak sekedar menjual janji manis agar dipilih oleh masyarakat.
Muhaimin pun meminta para tokoh masyarakat Pekanbaru ikut meyakinkan warganya untuk memilih Amin (Anies-Muhaimin).
“Tolong sampaikan kepada rakyat, kami bukan penjual kecap, kami bukan penjual labu, kami bukan penjual tari-tarian. Kami ini ingin membuat Indonesia makmur dan sejahtera,” imbuh dia.
Profil Muhaimin Iskandar
Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa dengan Cak Imin memiliki nama lengkap Abdul Muhaimin Iskandar.
Cak Imin lahir di Jombang pada 24 September 1966.
Di tahun ini, Cak Imin akan genap berusia 57 tahun.
Dikutip dari Kompas.id, Cak Imin saat ini merupakan Ketua Umum PKB periode 2019-2024.
Dirinya pernah menempuh pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri di Jombang, lalu melanjutkan ke Madrasah Aliyah Negeri I Yogyakarta.
Selanjutnya pada 1985, ia melanjutkan pendidikan sarjana di FISIP UGM hingga lulus pada 1991.
Untuk pendidikan pascasarjana, Cak Imin mengambil pendidikan bidang komunikasi di Universitas Indonesia (UI) dan mendapatkan gelar master pada 2001.
Baca juga: Muncul Kabar Duet Anies Baswedan-Cak Imin, PKS Jatim Pasrahkan Urusan Pilpres 2024 ke DPP

Karir dan organisasi
Muhaimin Iskandar pernah mengajar di Pondok Pesantren Denanyar Jombang tahun 1980-1983.
Kemudian saat masih kuliah, Cak Imin cukup aktif berorganisasi.
Tercatat ia pernah menduduki sejumlah jabatan di PMII, yaitu sebagai:
- Ketua Ketua Korps FISIPOL PMII UGM pada 1988.
- Ketua Umum PMII UGM pada 1990-1991.
- Ketua Umum PMII Cabang Yogyakarta (1991-1997).
- Ketua Umum Pengurus Besar PMII (1994-1997).
Ia juga aktif di Badan Perwakilan Mahasiswa pada 1990, serta di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Selanjutnya ia juga pernah menjadi Kepala Litbang Tabloid Detik pada tahun 1993.

Terjun ke dunia politik
Muhaimin Iskandar mulai terjun ke dunia politik saat bersama para seniornya mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dideklarasikan pada 23 Juli 1998.
Beberapa senior tersebut yakni sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama termasuk pamannya, yakni Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Adapun saat itu Cak Imin ditunjuk menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB.
Muhaimin Iskandar kemudian terpilih menjadi Ketua umum PKB hasil Muktamar di Semarang, Jawa Tengah tahun 2005.
Tahun 2008 muncul konflik kepengurusan yang melibatkan Gus Dur dan Muhaimin Iskandar.
Namun, keputusan Mahkamah Agung memenangkan Muhaimin Iskandar.
Hingga kini Muhaimin Iskandar masih menjabat sebagai Ketua Umum PKB.
Cak Imin tercatat pernah menjadi Anggota DPR RI selama empat periode.
Ia mulai karier politiknya di lembaga legislatif pada Pemilu 1999 dan menjabat hingga tahun 2004.
Pada periode berikutnya, Muhaimin Iskandar terpilih lagi sebagai Anggota DPR RI dan dipilih sebagai Wakil Ketua DPR RI tahun 2004-2009.
Selanjutnya pada 2004 ia juga kembali terpilih menjadi anggota DPR RI.
Namun kemudian diminta oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2009–2014.
Pada Pemilu 2014, Muhaimin Iskandar kemudian terpilih kembali sebagai Anggota DPR RI dan ditunjuk partainya untuk menjabat sebagai Wakil Ketua MPR.
Adapun saat ini Muhaimmin Iskandar tercatat sebagai Wakil Ketua DPR Bidang Kesejahteraan Rakyat periode 2019-2024.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Relawan Prabowo-Gibran Ponorogo Gelar Syukuran Potong 9 Tumpeng, Gas Pol Dukung Kang Giri di Pilkada |
![]() |
---|
Mahfud MD Akui Tak ada Tawaran dari Prabowo-Gibran, Deretan Tokoh Jatim Berpotensi Masuk Kabinet |
![]() |
---|
Pilpres 2024 Berakhir, PKB dan NasDem Kini Merapat ke Prabowo-Gibran, Begini Reaksi Santai PAN |
![]() |
---|
Analisa Peta Politik Pasca Pilpres 2024, PKB Berpotensi Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, PDIP Oposisi |
![]() |
---|
Pilpres 2024 Tuntas, Demokrat Jatim Ajak Semua Pihak Bersatu: Rapatkan Barisan, Songsong Masa Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.