18 Kali Bobol Toko & Rumah, Caleg di Madiun Ternyata Maling Spesialis, Bantah untuk Biaya Kampanye
Caleg di Madiun, Jawa Timur, sudah 18 kali bobol toko dan rumah, padahal belum jadi wakil rakyat.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM - Belum jadi wakil rakyat, caleg di Madiun, Jawa Timur, malah nyambi jadi pencuri.
Bahkan aksinya tak tanggung-tanggung, si caleg tersebut sudah 18 kali bobol toko dan rumah.
Dalam aksi terakhirnya, si caleg sudah berhasil menggasak Rp40 juta.
Kasus pencurian tersebut terjadi di toko sembako Desa Suluk, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.
Diketahui pada kejadian ini, dua dari tiga pelaku berhasil diringkus oleh Polres Madiun, Jumat (1/12/2023).
Ada satu orang lainnya masuk dalam daftar pencarian orang alias DPO.
Dua tersangka yang ditangkap tersebut ialah Adnan Dwi Kresiawan alias ADK (35) warga Kelurahan Bangunsari, Mejayan, yang berperan sebagai sopir saat menjalankan aksi.
Sementara eksekutor aksi pencurian dengan pemberatan tersebut yaitu Basir Purgianto alias BP (38) warga Desa Keboan Kidul, Ngusikan, Jombang.
Usut punya usut, sosok ADK ternyata merupakan seorang calon legislatif (caleg) Kabupaten Madiun.
Diketahui ADK merupakan caleg Partai Demokrat dari daerah pemilihan (Dapil) 1 wilayah Mejayan-Saradan DPRD Kabupaten Madiun.
Terhitung, ADK sudah terlibat dalam pembobolan 18 toko dan rumah kosong.
Kasus ADK sebagai spesialis pembobol toko dan rumah kosong ini diketahui dari rekaman CCTV sebuah toko di Desa Suluk, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.
Toko tersebut digasak maling pada Kamis (30/11/2023) dini hari.
Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Magribi Agung Saputra mengungkapkan, total tersangka yang melakukan tindak kejahatan sebanyak tiga orang.
Dari situ terungkap bahwa pelaku adalah ADK, seorang caleg asal Madiun.
"Dua pelaku inisial ADK warga Madiun dan BP asal Jombang."
'Kemudian satu pelaku berstatus DPO inisial TB," ujar AKP Magribi, ketika ditemui di Mapolres Madiun, Jumat (1/12/2023).
ADK sendiri ditangkap di kediamannya yang berada di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun.
Atas perbuatannya ini, ADK dan rekan-rekannya dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang ancaman hukumannya paling lama sembilan tahun penjara.
Baca juga: Sosok Jamaludin Malik, Caleg Viral Pasang Baliho Foto Ultraman Gendut, Ternyata Pengusaha Skincare
ADK merupakan salah satu dari komplotan spesialis pembobol toko dan rumah kosong.
Ia, bersama dengan residivis berinisial BP dan satu orang lainnya yang masih buron, membobol toko di berbagai wilayah di Jawa Timur.
Setidaknya ada lima kabupaten yang pernah dibobol komplotan tersebut, yaitu Madiun, Ponorogo, Ngawi, Magetan, dan Nganjuk.
Saat beraksi, komplotan ini berbagi peran, BP bertugas sebagai eksekutor, sedangkan ADK dan satu pelaku lain bergantian menjadi sopir.
"Jadi, setelah BP mengambil barang berharga dan uang dari toko yang dibobol, kemudian tersangka ADK bersama satu DPO menjemputnya," kata Magribi.
Setelah ditelusuri pihak kepolisian, ternyata mobil yang digunakan komplotan ADK ini merupakan mobil rentalan.
Soal motif pelaku, Magribi menjelaskan bahwa mereka membobol toko untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Tidak (untuk biaya kampanye dan pencalegan)," jelasnya.
Dia mengatakan, dalam kasus ini, polisi hanya mengusut keterlibatan ADK dalam pembobolan toko.
"Kalau soal bisa nyaleg, kami tidak mengetahui. Namun yang jelas, dalam perkara ini tersangka ADK ini terlibat komplotan pembobolan banyak toko di lima kabupaten," tandasnya.

Sebelum akhirnya ditangkap polisi, ADK dan komplotannya sudah beraksi sejak tahun 2019.
Aksi terakhirnya yaitu yang terekam di CCTV sebuah toko di Madiun pada Kamis lalu.
Pemilik toko, Agung, menduga bahwa pelaku masuk dengan cara membobol jendela.
"Penghuni tidak mendengar ada suara. Tahunya ketika ibu bangun buat sahur, terus melihat kamar berantakan, pintu belakang sudah dibuka," terangnya, Kamis.
Ibu Agung sempat berpikir dirinya lupa mengunci pintu, akan tetapi, setelah dicek lebih teliti, uang Rp40 juta yang disimpan di laci, raib.
"Kemungkinan masuk lewat jendela kamar yang kebetulan kosong, kemudian jalan ke toko dan keluar lewat pintu belakang atau dapur. Jendela dicongkel pakai linggis," duganya.

caleg
Madiun
Jawa Timur
Pencuri
Desa Suluk
Kecamatan Dolopo
Adnan Dwi Kresiawan
Kelurahan Bangunsari
Mejayan
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Pelaku Sound System Jombang Suarakan Keberatan, Diambang Krisis Efek Fatwa Haram Sound Horeg |
![]() |
---|
Nathalie Holscher Diblacklist usai Parodikan Kehamilan Erika Carlina Bareng DJ Panda |
![]() |
---|
Apes Driver Ojol, Cekcok Pesanan Tak Kunjung Dibayar Pelanggan, Kini Jadi Pemulung: Disuspend |
![]() |
---|
3 Sosok Gen Z Viral di Media Sosial, Ketua RT Sahdan Arya Maulana hingga Wali Kota Kediri Vinanda |
![]() |
---|
Listrik RSUD dr Koesnadi Bondowoso Padam, Bagaimana Nasib Pasien di ICU? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.