Comeback Pahit Johan Alfarizi, Cetak Gol Bunuh Diri dan Gagal Bawa Arema FC Menang Lawan Bali United

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar

TRIBUNJATIM.COM, BALI - Nasib kurang baik dialami oleh Johan Alfarizi di laga comeback-nya bersama Arema FC, saat laga Bali United vs Arema FC pada Senin (4/12/2023) kemarin.

Pemain bernomor punggung 87 itu, gagal membawa Arema FC meraih kemenangan di kandang lawan.

Parahnya lagi, Johan Alfarizi mencetak gol bunuh diri saat hendak menghalau bola lambung yang ada di muka gawang.

Usai dinyatakan sembuh dari cedera pada jeda paruh musim ini, Johan Alfarizi memang belum mendapatkan kesempatan bermain.

Dia baru mendapatkan kesempatan bermain saat Arema FC bertandang ke markas Bali United.

Sebelumnya, Johan Alfarizi mengalami cedera parah di awal musim.

Dia kemudian harus istirahat panjang untuk memulihkan kondisinya.

Hingga pekan 21 kompetisi Liga 1, Johan Alfarizi baru bermain sebanyak empat kali.

Di laga menghadapi Bali United pula, Alfarizi tidak dimainkan secara penuh.

Dia digantikan pada pertengahan babak kedua, ketika Arema FC saat itu bermain dengan 10 orang pemain.

Hingga akhirnya, Singo Edan harus kalah dengan skor 3-2.

Pelatih Arema FC, Fernando Valente menganggap, kesalahan yang dilakukan dalam sepak bola merupakan hal lumrah.

"Dalam sepak bola semua pemain bisa melakukan kesalahan," ujar Fernando Valente usai laga Bali United vs Arema FC.

"Tapi kesalahan itu jangan membuat kami sakit," lanjutnya.

"Fokus kami selanjutnya adalah memperbaiki kesalahan dan fokus pada pertandingan berikutnya," tambahnya.

Sebelum menghadapi Bali United, beberapa pekan sebelumnya, Tribun Jatim Network sempat menemui Johan Alfarizi di sela-sela latihan Arema FC di Stadion Gajayana Malang.

Dia mengaku sudah tak sabar ingin kembali merumput bersama Arema FC.

"Saya apa kata pelatih," ujarnya.

"Sebagai pemain, saya hanya berlatih, menjalankan instruksi dari pelatih. Itu saja," tambahnya.

Meski sudah dinyatakan sembuh dari cedera, pemain senior di tim Arema FC itu, mengaku masih trauma.

Untuk itu, dia terus berlatih untuk mengembalikan lagi fisik dan kemampuan dalam mengolah si kulit bundar.

"Ya trauma pasti ada," ujarnya.

"Makanya saya terus berlatih untuk menghilangkan trauma itu, dan mengembalikan lagi feeling terhadap bola," tandasnya.