Pakai 1 Tangan, Alung Bongkar Cara Habisi Nyawa Wulan, Teman Pelaku Kini Diburu: Masih Berkeliaran

Iwan bercerita, Alung memang memiliki tabiat buruk sebelum menyembunyikan jasad anaknya dalam ruko kosong di Bogor.

"Ngomong kasar ke saya juga, tapi melalui anak saya. 'Bapak lu gini-gini'. Kata saya, 'Suruh ke sini orangnya'," kata Iwan Iriawan bercerita pada TribunnewsBogor.com.

Menurut Iwan, Alung ternyata tak rela pisah dengan Wulan.

Sementara Wulan sudah tak kuat menjalani hubungan dengan Alung.

Namun korban tak mampu berbuat banyak setelah diancam pelaku.

"Katanya, 'Udah enggak pacaran lagi, lu jangan sama orang lain'. Sama aja kayak ditekan, sama kayak diancam. Ada kekerasan juga," kata Iwan ayah Wulan.

Bahkan Alung nekat meneror Wulan dengan mengadang di tempat kerjanya.

"Kalau pulang kerja minta jemput saya, takut cowoknya nunggu depan pos," beber Iwan.

Pernah kejadian saat Wulan dijemput sang adik, Alung membuntutinya.

"Dijemput sama adiknya, dikejar sama dia (Alung). Cuma untungnya keburu ngumpet di apartemen Laladon itu," kata Iwan Iriawan.

Selain sering mengancam, Alung juga sering melakukan tindakan kasar pada Wulan.

"Omongan (kasar), tangannya juga kasar," kata Iwan.

Senada dengan Iwan, ibu Fitria, Trisna Marliani menerangkan, Alung begitu mengekang anaknya.

"Korban sering mendapatkan perlakuan fisik verbal, kasar," kata Trisna Marliani.

Rupanya niatan Wulan putus menjadi alasan Alung nekat berbuat sadis.

Kasat Reskrim Polresta Bogor, Kompol Rizka Fadhila mengatakan, Alung menolak putus dari Wulan.

"Keduanya pun terlibat cekcok hebat di hari terakhir mereka bertemu," kata Rizka.