Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Batal Lihat Ka'bah, 22 Warga Pingsan Sudah Bayar Rp479 Juta Buat Umrah Malah Cuma ke Jakarta

Begitu sampai di Terminal Garut, satu per satu rombongan jemaah umrah tampak pingsan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
via Tribun Jabar
Jemaah umrah asal Garut pingsan karena ditipu biro palsu 

TRIBUNJATIM.COM - Batal lihat Ka'bah, 22 warga kadung sudah bayar Rp30 juta per orang untuk umrah.

Pasalnya puluhan warga Garut tersebut malah cuma diajak ke Jakarta, bukannya pergi ke Tanah Suci.

Hal itu menimpa sebanyak 22 warga Desa Garumukti, Kecamatan Pamulihan, Garut, Jawa Barat.

Mereka pun batal berangkat umrah karena telah ditipu agen travel.

Dalam video berdurasi 1 menit 52 detik yang tersebar di media sosial, terlihat puluhan orang tengah turun dari bus.

Video tersebut dilengkapi dengan narasi yang menjelaskan mereka baru saja menjadi korban penipuan travel umrah.

"Mung sawengi-wengina jalan-jalan ka daerah Jakarta (cuma satu malam saja jalan-jalan ke daerah Jakarta), ya Allah, ya Rabbi," ucap perekam.

"Kade palawaegi sadayana bilih aya nu nyondongkeun umroh, ieu sa-Kecamatan Pamulihan yeuh kena tipu (awas hati-hati ke semua warga saudara kalau ada yang menawarkan umrah, ini satu Kecamatan Pamulihan kena tipu)," lanjut perekam.

Dari informasi yang dihimpun, video dalam peristiwa tersebut direkam pada 23 November 2023.

Para calon jemaah dari Garut ini awalnya dijadwalkan berangkat Oktober 2023.

Namun diundur oleh penyelenggara pada 22 November 2023.

Di tanggal tersebut, mereka akhirnya berangkat menggunakan bus ke Jakarta.

Rombongan selanjutnya menginap di salah satu hotel di daerah Cengkareng, Jakarta Barat.

Kemudian calon jemaah menanyakan waktu pemberangkatan kepada pelaku.

Baca juga: Gara-gara Promo, Jemaah Umrah Garut Pingsan Tahu Ditipu Biro Palsu, Tiba di Bandara Gagal Berangkat

Adapun pelaku menyampaikan pemberangkatan kembali diundur.

Korban menilai ada yang salah dalam kegiatan perjalanan umrah tersebut.

Mereka kemudian memutuskan untuk pulang ke Garut.

Lalu mereka melaporkan kejadian ini ke Polres Garut.

Nasib puluhan jemaah umrah ketipu biro palsu viral di media sosial. Puluhan jemaah umrah itu bahkan sampai pingsan.
Nasib puluhan jemaah umrah ketipu biro palsu viral di media sosial (PEXELS via KOMPAS.com)

Camat Pamulihan, Robiul Awaludin, membenarkan puluhan warganya tertipu travel umrah.

Ia mengkonfirmasi, kejadian tersebut juga sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Ya, itu benar (ada) kejadiannya. Kasusnya sedang ditangani Polres Garut," ujar Robiul Awaludin saat dihubungi, dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (5/12/2023).

Dikutip dari Antara, Kepolisian Resor Garut telah mendapat laporan resmi dan tengah menyelidki kasus tersebut.

"Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan kepada para saksi," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo.

Polisi juga tengah memburu terduga penipu yang sudah diketahui identitasnya.

Baca juga: Dirut PT Arofahmina Jadi Tersangka Penipuan, Modus Gelar Seminar Umrah, Kerugian Rp 5 Miliar

Ia mengatakan, 22 warga Garut yang menjadi korban penipuan perjalanan umrah, telah mengeluarkan uang sebesar Rp30 juta per orang.

Sedangkan bagi warga yang statusnya ustaz atau guru ngaji, diberikan keringanan biaya dengan membayar Rp20 juta per orang.

"Pelaku juga memberikan keringanan kepada para korban dengan mencicil biaya umrah," kata Ari.

"Para korban ada yang sudah membayar Rp6 juta sampai dengan Rp30 juta," imbuhnya.

Seorang calon jemaah umrah asal Garut, Jawa Barat, pingsan setelah tahu menjadi korban penipuan
Seorang calon jemaah umrah asal Garut, Jawa Barat, pingsan setelah tahu menjadi korban penipuan (via Tribun Jabar)

Ede Sukmana, salah satu korban penipuan umrah di Garut mengungkapkan kronologi gagal berangkat ke Tanah Suci.

Mereka tertipu karena tergiur promo 50 persen.

Akibat kejadian tersebut, rombongan begitu tertekan ketika kembali ke Garut setelah sampai di bandara.

Beberapa di antaranya tak henti menangis.

Bahkan saat sampai di Terminal Garut, satu per satu rombongan jemaah terlihat berjatuhan dan pingsan.

"Tak terbayang, saat itu sangat tertekan dan sedih. Saya menyaksikan langsung kekecewaan yang dialami oleh jemaah," ungkap Ede Sukmana saat dihubungi Tribun Jabar, Selasa (5/11/2023).

Baca juga: Sosok Narto Juru Parkir Viral Berangkat Umrah 4 Kali, 8 Bulan Nabung Recehan Rp2000, Alhamdulillah

Ede Sukmana menceritakan, kejadian memilukan ini berawal dari tawaran seorang tersangka yang diketahui merupakan warga Cileunyi, Bandung, bernama Dani.

Tersangka menawarkan promo umrah khusus untuk guru ngaji dengan potongan 50 persen pada Juni 2023.

"Kronologinya awalnya Dani ini menawarkan promo buat guru ngaji. Semangat lah ketika ada tawaran seperti itu. Saat itu saya tawarkan kepada Ustaz Entis," ujar Ede Sukmana.

Seiring berjalannya waktu, tersangka menjalin komunikasi dengan ustaz tersebut, lalu terkumpul puluhan jemaah yang juga ikut bergabung.

Ia menuturkan, dari puluhan orang tersebut terdapat tiga ustaz yang dijanjikan mendapat promo 50 persen sesuai pembicaraan awal yang ditawarkan tersangka.

"Kalau jemaah yang lain ada yang normal. Ada yang bayar sampai Rp30 juta. Kami awalnya tidak curiga, sempat dua kali manasik juga," ucapnya.

Tangkapan layar jemaah umrah asal Garut pingsan karena ditipu biro palsu (via Tribun Jabar)
Tangkapan layar jemaah umrah asal Garut pingsan karena ditipu biro palsu (via Tribun Jabar)

Ede Sukmana menyebut, tersangka menjanjikan pemberangkatan pada 18 November 2023, tapi diundur ke tanggal 22 di bulan yang sama.

Setelah itu tersangka kemudian menjemput 22 calon jemaah umrah tersebut pada 21 November 2023.

Mereka berangkat menggunakan bus.

"Itu hari Selasa, kita sampai di hotel bandara malam. Kita tanyakan lagi soal visa dan tiket, ternyata belum ada kejelasan juga," ungkap Ede Sukmana.

Hingga akhirnya, jemaah mencium gelagat tidak beres dari tersangka.

Para korban saat itu mendapatkan fakta bahwa tiket dan visa belum juga mereka pegang.

Dalam kondisi ketidakjelasan tersebut, jemaah akhirnya memutuskan untuk pulang kembali ke Garut.

Ede Sukmana menjelaskan, saat itu tersangka Dani dibawa paksa kembali ke Garut bersama rombongan calon jemaah umrah.

"Sampai di Garut pagi-pagi, kemudian video itu viral. Saya langsung bawa dia (Dani) ke Polres Garut, dilaporkan. Dia sekarang sudah jadi tersangka," ucapnya.

Ede Sukmana menuturkan, setelah tersangka diperiksa di Polres Garut, barulah diketahui Dani hanya mencatut salah satu agen travel resmi yang beralamat di Bekasi.

Tersangka sebelumnya diketahui memiliki biro perjalanan umrah, namun travel miliknya tersebut sudah lama tidak aktif lantaran telah masuk daftar hitam oleh pemerintah.

"Total kerugian Rp479 juta," tandas Ede Sukmana.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved