Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Mengenal Beda Asam Folat dengan Asam Sulfat, Cawapres Gibran Salah Sebut Buat Bumil, Kini Minta Maaf

Pasangan Capres Prabowo sempat menganjurkan asam sulfat yang notabene berbahaya diberikan pada ibu hamil untuk mencegah stunting.

Kolase TribunJatim.com
Gibran Rakabuming salah penyebutan asam folat menjadi asam sulfat. 

TRIBUNJATIM.COM - Belakangan ini viral di media sosial soal Gibran Rakabuming salah sebut asam folat menjadi asam sulfat.

Padahal ia merupakan Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Sontak hal tersebut menjadi sorotan masyarakat.

Penyebutan asam sulfat diucapkan saat Gibran memberikan anjuran untuk ibu hamil.

Putra sulung Presiden Joko Widodo sekaligus Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tengah menjadi sorotan lantaran salah penyebutan asam folat menjadi asam sulfat.

Pasangan Capres Prabowo tersebut sempat menganjurkan asam sulfat yang notabene berbahaya diberikan pada ibu hamil untuk mencegah stunting.

Peristiwa tersebut terjadi pada saat menghadiri acara Diskusi Ekonomi Kreatif yang digelar di Jakarta Selatan, Minggu (3/12/2023).

"Lalu ketika hamil harus dicek, misalnya asam sulfat, yodiumnya terpenuhi nggak," ucap Gibran dalam video yang beredar.

Baca juga: Waspada Mycoplasma Pneumoniae, Dinkes Kota Malang Imbau Masyarakat Tetap Gunakan Masker

Sontak ucapan Gibran tersebut pun viral di media sosial dan ramai menjadi sorotan.

Atas peristiwa tersebut, Wali Kota Solo itu pun sudah mengucapkan permintaan maaf dan mengoreksi ucapannya saat ditemui para awak media di GBK Arena Senin (4/12/2023).

"Apa sih kemarin saya nyebutnya? Oke oke, ya mohon maaf, mohon dikoreksi ya," kata Gibran.

"(Yang benar) asam folat. Sori, sori ya, maaf, mohon dikoreksi," sambung Gibran.

Wali Kota Solo itu mengaku tidak mengambil pusing terkait anggapan masyarakat terhadap dirinya karena salah menyebut asam folat menjadi asam sulfat.

Lantas apa sebenarnya perbedaan asam folat dan asam sulfat?

Baca juga: Gara-gara Promo, Jemaah Umrah Garut Pingsan Tahu Ditipu Biro Palsu, Tiba di Bandara Gagal Berangkat

Asam folat merupakan salah satu jenis vitamin B kompleks yang baik bagi tubuh.

Bagi ibu hamil, asam folat adalah nutrisi penting selain zat besi, kalsium, dan mineral.

American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) merekomendasikan agar ibu hamil mendapat asupan asam folat sebanyak 600-800 mcg per hari.

Terkait manfaatnya, asam folat dapat membantu proses pembentukan sel arah merah, meningkatkan daya tahan tumbuh, proses tumbuh kembang janin, dan mencegah keguguran.

"Asam folat (dan vitamin B-12) untuk melindungi janin dari neural tube defects atau defects selubung saraf," ujar dokter spesialis kandungan, Bima Suryantara dikutip dari Kompas.com, Selasa (5/12/2023).

"Itu (neural tube defects) contohnya seperti bayi-bayi dengan kelainan tempurung kepala, tulang belakangnya ada yang menonjol atau tidak tertutup," imbuhnya.

Baca juga: Fakta Pesta Dugem Poltekpar Palembang dan Dihadiri Kaprodi, Disbudpar Ikut Bereaksi: Salah Persepsi

Tak hanya itu, saat kombinasikan dengan vitamin B-12 dan kolin, asam folat dapat membantu menurunkan risiko komplikasi pada janin seperti:

- Gangguan pembuluh darah di ari-ari bayi atau plasenta

- Kelahiran prematur

- Bayi berat badan lahir rendah (BBLR)

- Bayi kecil

Jauh berbeda dengan asam folat, dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC AS), asam sulfat (H2SO4) merupakan zat korosif yang berbahaya dan dapat merusak kulit, mata, gigi, serta paru-paru.

Saat seseorang terpapar asam sulfat yang parah, hal tersebut dapat menyebabkan kematian.

Baca juga: Gibran Rakabuming Bagi Susu di CFD Akan Diselidiki Bawaslu, Bantah Kampanye: Sosialisasi Program

Selain itu, tingkat paparan tergantung pada dosis, durasi, dan jenis pekerjaan yang dilakukan.

Asam sulfat digunakan di banyak industri, termasuk digunakan untuk memproduksi bahan kimia lainnya, bahan peledak dan lem, untuk memurnikan minyak bumi, dan memperbaiki logam.

Beberapa contoh pekerja yang berisiko terkena asam sulfat antara lain:

- Pekerja luar ruangan yang bekerja di area di mana batu bara, minyak, atau gas dibakar

- Mekanik yang menangani aki kotor

- Tukang pipa dan kontraktor yang bersentuhan dengan pembersih toilet yang dicampur dengan air

- Pekerja di penerbitan, percetakan atau toko fotografi

- Petugas pemadam kebakaran dan pekerja baja yang terkena kabut asam

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id

Berita seputar arti kata lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved