Waspada Mycoplasma Pneumoniae, Dinkes Kota Malang Imbau Masyarakat Tetap Gunakan Masker

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang telah menyiapkan langkah persiapan menghadapi penyakit pernapasan mycoplasma pneumoniae.

Langkah ini perlu dilakukan, mengingat telah ditemukannya kasus anak yang terinfeksi mycoplasma pneumoniae di Jakarta.

Padahal sebelumnya, penyakit tersebut merebak di negara China dan Belanda.

Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, pihaknya telah meningkatkan kewaspadaan terhadap mycoplasma pneumoniae.

Hal itu sejalan dengan Surat Edaran (SE) dari Kemenkes. Yaitu, SE Nomor: PM.03.01/C/4632/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.

"Sampai saat ini, belum ada laporan suspek mycoplasma pneumoniae di Kota Malang. Namun, kami telah melakukan kesiapan antisipasi," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (6/12/2023).

"Antara lain, meningkatkan kewaspadaan dengan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penyakit mycoplasma pneumoniae," lanjutnya.

Di samping itu, pihaknya juga memberikan atensi serta melaksanakan surveilans pemantauan terhadap Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dan Influenza Like Illness (ILI).

"Tentunya, kami segera menindaklanjuti adanya laporan kasus-kasus ISPA maupun ILI, baik dari puskesmas maupun rumah sakit. Serta menyiapkan fasyankes, baik puskesmas maupun rumah sakit, untuk dapat melakukan edukasi dan kewaspadaan dini dengan menyampaikan laporan langsung kepada Dinkes Kota Malang," bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk kembali menggunakan masker. Karena masker dinilai sangat efektif mencegah penularan penyakit pernapasan.

"Pasca pandemi Covid-19, masker sebagai alat pelindung diri masih dianjurkan. Khususnya kepada masyarakat yang beraktivitas di luar rumah maupun saat berada di keramaian," tandasnya.