Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Jokowi Bantah Disebut Selalu Buntuti Kampanye Ganjar Pranowo, Presiden Ungkap Alasan Selalu Bareng

Jokowi memang selalu ada di sejumlah kampanye Calon Presiden (Capres) dari Pasangan Calon (Paslon) nomor 3, Ganjar.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dok Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebelum salat Idul Fitri 1444 H di Masjid Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (22/4/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - Dituding buntuti kampanye Ganjar Pranowo di sejumlah wilayah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara.

Jokowi memang tampak selalu ada di sejumlah kampanye Calon Presiden (Capres) dari Pasangan Calon (Paslon) nomor 3, Ganjar.

Namun Jokowi menegaskan bahwa dirinya membantah dituding mengikuti Ganjar ke sejumlah wilayah, beberapa waktu ini.

Lantas apa penjelasan Presiden Jokowi?

Bukan tanpa alasan, Jokowi menjelaskan terkait kunjungan kerja Presiden sudah dirancang jauh sebelum masa kampanye dimulai.

Jokowi menerangkan bahwa agenda kunjungan kerja Presiden sudah dirancang beberapa bulan sebelumnya, dengan tujuan yang jelas.

Hal itu diungkapkan Jokowi ketika berada di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2023).

"Ya ndak lah, ndak seperti itu. Jadwal untuk kunjungan presiden itu sudah dirancang tiga bulan sebelumnya dan pasti ada tujuannya," kata Jokowi, melansir Kompas.com.

Sebagai contoh, Jokowi menjelaskan, saat kunjungan kerja ke Manggarai Barat dan Kupang, NTT, selama tiga hari pekan ini.

Ia mengatakan bahwa di sana telah merancangkan agenda seperti meresmikan beragam infrastruktur.

Seperti Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Dendeng, Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang, hingga meresmikan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Ben Mboi Kupang.

"Kemarin ke Kupang ada peresmian rumah sakit senilai Rp420 miliar. Rumah sakit yang besar sekali," sambungnya.

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa setiap kementerian atau lembaga sudah mengantre jauh-jauh hari agar peresmian berbagai infrastruktur di berbagai wilayah bisa dihadiri oleh dirinya.

"Biasanya dari kementerian sudah ngantrenya lama, tiga bulan sebelumnya (sudah memohon), 'Pak mohon diresmikan. Peresmian kemarin yang Gereja Katedral di Kupang. Itu juga sudah lama sekali," tegasnya.

Baca juga: Sekolah Kadung Keluarkan Rp20 Juta, Sudah Beli Sandal & Handuk, Presiden Jokowi Malah Batal Datang

Oleh kerena itu, ia membantah bahwa agenda kunjungan kerja yang ia lakukan baru dibuat beberapa hari sebelum dilaksanakan.

"Bukan sehari dua hari berangkat, kayak.... hehehe."

"Terencana jauh-jauh hari sebelumnya," pungkas Jokowi.

Sebagai informasi, momen kunker Presiden Jokowi memang beberapa kali terpantau berdekatan dengan jadwal kampanye capres Ganjar Pranowo.

Presiden Jokowi yang tak mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Presiden Jokowi yang tak mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 (Dok Sekretariat Presiden)

Sebelumnya Jokowi diberitakan batal mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan atau SMKN 1 Aesesa, Selasa (5/12/2023).

Tepatnya di Lego, Desa Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tak pelak pembatalan ini membuat para siswa, guru, dan pegawai kecewa.

Apalagi sekolah kadung keluarkan uang sampai Rp20 juta, Presiden Joko Widodo atau Jokowi justru tak jadi datang.

Pasalnya mereka telah menyiapkan rangkaian acara untuk menyambut Presiden Jokowi.

"Tadi malam terima informasi batal ke sini. Alasan pembatalan karena cuaca," ujar Kepala SMKN 1 Aesesa, Theresia Uta, pada Selasa siang kepada Kompas.com.

Baca juga: Nasib TikToker Lumajang Disomasi karena Copot Stiker Caleg di Rumahnya, Sentil Jokowi: Rakyat Kecil

Theresia Uta mengungkapkan, pihaknya telah mempersiapkan penyambutan Presiden Jokowi sejak akhir Oktober 2023.

Mulai dari belanja alat dan bahan seperti sikat gigi, handuk, sandal, hingga cendera mata.

Persiapan peralatan pribadi Jokowi disiapkan atas permintaan Paspampres hingga H-1.

Bahkan pihak sekolah harus mengambil dana dari komite dan unit produksi senilai Rp20 juta.

"Dana itu juga kami pakai untuk memperbaiki tangga lintasan yang rencananya dilalui Pak Jokowi," jelasnya.

Sayangnya Jokowi batal berkunjung ke SMKN 1 Aesesa dan membuat para siswa kecewa.

Meski begitu, Theresia Uta meminta agar guru dan siswa tidak boleh kecewa.

"Tapi saya bilang ke siswa dan guru, pegawai, tidak boleh kecewa. Kita fokus tingkatkan kompetensi," kata Theresia Uta.

Jokowi batal datang, sekolah kadung keluarkan biaya Rp20 juta
Jokowi batal datang, sekolah kadung keluarkan biaya Rp20 juta (KOMPAS.com/Dian Erika - Dok SMKN 1 Aesesa)

Untuk diketahui, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Nagekeo pada Selasa, 5 Desember 2023.

Adapun tiga titik yang dikunjungi Jokowi yaitu Bendungan Mbay, Pasar Danga, dan Bulog Mbay.

Ada kejadian menarik ketika Rektor Institut Nasional Flores (INF), Yohanes Freadyanus Kasi, nekat mengejar dan menghentikan mobil yang ditumpangi Jokowi.

Insiden ini terjadi saat Jokowi hendak pulang seusai meninjau proses pembangunan Bendungan Mbay, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (6/12/2023).

Kepada Kompas.com, pria bergelar doktor ini mengungkapkan, awalnya ia bersama sejumlah warga tak pernah menyangka Jokowi akan melewati ruas jalan yang ada di wilayah mereka.

Dari informasi yang ia dapat, Jokowi akan langsung menuju Tumbu Rambang.

Itu lah sebabnya warga tidak menyiapkan umbul-umbul.

Rektor Institut Nasional Flores (INF), Yohanes Freadyanus Kasi, berpose dengan Jokowi saat sang presiden berkunjung ke Nagekeo, NTT, Selasa (5/12/2023).
Rektor Institut Nasional Flores (INF), Yohanes Freadyanus Kasi, berpose dengan Jokowi saat sang presiden berkunjung ke Nagekeo, NTT, Selasa (5/12/2023). (Dok Yohanes Freadyanus Kasi)

Tiba-tiba pagi tadi, rombongan aparat keamanan melintas di halaman rumah.

Warga yang sedang melakukan berbagai aktivitas bergegas untuk melihat.

Ternyata Jokowi akan melintas di jalur tersebut.

"Akhirnya semua warga di sini bersepakat untuk menunggu presiden di lokasi yang cukup luas. Dengan harapan Bapak Jokowi bisa berhenti," tutur Yohanes.

Mobil yang ditumpangi Jokowi kemudian berhenti.

Saat itu Yohanes langsung berinisiatif menyiapkan selempang untuk diberikan kepada presiden.

Ia bersama warga lain berbondong-bondong dan berusaha mendekati mobil presiden.

Yohanes juga meminta Jokowi berhenti sebentar.

Ia sempat menawarkan untuk memberikan selempang ke Jokowi, namun oleh pasukan khusus pengawal presiden tidak diperbolehkan.

Yohanes hanya diizinkan untuk foto bersama sang presiden.

"Saya tidak tahu pertimbangannya apa, akhirnya hanya dikasih hadiah dan foto tadi dengan presiden," tuturnya.

Yohanes mengatakan, saat itu ia sangat menginginkan untuk menyampaikan kepada presiden agar bisa mengunjungi kampus mereka yang masih baru.

"Hanya memang momennya sangat cepat, sehingga tidak bisa untuk saya sampaikan," ucapnya.

Dia berharap agar suatu saat Presiden Jokowi bisa mengunjungi kampus Institut Nasional Flores (INF) yang berdiri sejak 2021.

"Kami berharap Bapak Presiden bisa membantu kami dan melihat kampus kami," pinta Yohanes.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved