Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Akhirnya Lulus Usai 26 Semester Kuliah, Mbah Moen Wisudawan Tertua 84 Tahun, Rela Jadi Sopir Angkot

Mbah Moen baru saja menjalani wisuda dari Universitas Terbuka dan resmi menyandang gelar sarjana.

TribunStyle.com
Total 26 semester dijalani oleh Mbah Moen hingga akhirnya lulus. Sosok wisudawan tertua di Universitas Terbuka itu berbagi kisahnya semasa kuliah. 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah perjuangan Mbah Moen bisa lulus begitu luar biasa.

Profesinya dulu mentereng, namun ia tetap sosok yang rendah hati.

Di usianya yang sudah senja yakni 84 tahun tidak menjadi penghalang dirinya untuk fokus studi.

Mbah Moen merupakan wisudawan tertua berusia 84 tahun.

Di usianya yang sudah tidak muda lagi, Mbah Moen berhasil lulus dari Universitas Terbuka.

Ia begitu semangat menjalani kuliah dan meraih gelar sarjana.

Mbah Moen baru saja menjalani wisuda dari Universitas Terbuka dan resmi menyandang gelar sarjana.

Total 26 semester dijalani oleh Mbah Moen hingga akhirnya lulus.

Masuk di tahun 2010, Mbah Moen akhirnya lulus dari Universitas Terbuka pada 2023 ini.

Sosok wisudawan tertua di Universitas Terbuka itu berbagi kisahnya semasa kuliah.

Ternyata, sosok Mbah Moen juga tak sembarangan.

Hal itu lantaran Mbah Moen pernah bekerja di Institusi Negeri di Tanah Air.

Baca juga: Imbas Kisruh MasterChef Indonesia 11, Masakan Chef Renatta Kini Jadi Sorotan Disebut Mirip Sajen

Bagaimana sebenarnya sosok Mbah Moen?

Mahasiswa yang berhasil menuntaskan pendidikannya adalah Wagimoen.

Walau terkendala usia, biaya, jarak, dan waktu, itu semua tidak menghalangi semangat Wagimoen untuk menyelesaikan studinya dan menjadi salah satu dari 2.064 wisudawan dari Universitas Terbuka (UT) Bogor yang berhasil lulus. 

Pada tanggal 28 November 2023 merupakan hari yang spesial bagi Wagimoen.

Hal itu dikarenakan dirinya berhasil menjadi lulusan di usia 84 tahun dan mendapat predikat menjadi wisudawan usia tertua yang diumumkan langsung oleh Prof. Gorky Sembiring selaku pemandu acara sesi Wisudawan Inspiratif. 

Adapun Upacara Wisuda UT Pusat Periode I Tahun Akademik 2023/2024 yang diselenggarakan di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) di Kantor Pusat UT Pondok Cabe, Tangerang Selatan. 

Kisah menariknya lagi, Wagimoen yang akrab dipanggil Mbah Moen ini berhasil menamatkan kuliahnya di UT Bogor setelah menempuh sekitar 26 semester.

26 semester itu bukan merupakan perjuangan singkat, tetapi Mbah Moen melalui kondisi yang sangat panjang.

Bahkan, beliau juga menjadi wisudawan tertua sepanjang sejarah kelulusan UT di acara wisuda UT Pusat. 

Mbah Moen, diketahui, mengalahkan tiga wisudawan tertua pada periode wisuda-wisuda sebelumnya, yaitu Mooryati Soedibyo yang lulus UT di usia 59 tahun, Safriyansah di usia 79 tahun, dan Yustina di usia 81 tahun. 

Mbah Moen merupakan sosok pejuang tangguh yang terus bersemangat kuliah di antara segala keterbatasan.

Beliau yang sudah berusia 71 tahun mencoba untuk mendaftar dan masuk kuliah pada tahun 2010. 

Saat awal masuk kuliah, kondisi fisik Mbah Moen masih cukup energik, meski cara berjalannya sudah sedikit tertatih-tatih.

Mbah Moen sosok yang lulus wisuda di usia 84 tahun dan kini memberi pesan ke anak muda.
Mbah Moen sosok yang lulus wisuda di usia 84 tahun dan kini memberi pesan ke anak muda. (Tribunnews.com)

Baca juga: Wisuda Akbar Tahfidzul Quran ke-10, Ratusan Hafidz Griya Al Quran Doakan Pemilu 2024 Berjalan Damai

Tiga tahun berjalan, pada 2013, Mbah Moen mengalami penurunan pendengaran dan hingga kini harus menggunakan alat bantu dengar. 

Tantangan lain yang harus dilalui Mbah Moen ketika mengikuti perkuliahan di UT adalah mengikuti kegiatan belajar secara online.

Namun, dengan kondisi beliau yang cukup berbeda, Mbah Moen diberikan perhatian secara khusus oleh UT Bogor agar dapat menyelesaikan tugas-tugas kuliah.

Tidak jarang, beliau juga harus bolak-balik ke kantor UT Bogor untuk melaksanakan ujian di ruang khusus. 

Perjuangan yang dilalui Mbah Moen tidak hanya berhenti sampai di situ saja.

Saat pandemi Covid-19 melanda, Mbah Moen harus mengerjakan ujian dengan metode take home exam (THE), dimana soal-soal ujian tersebut dikerjakan di rumah masing-masing melalui akses internet dan terdapat batas waktu untuk pengerjaan untuk di unggah ke aplikasi. 

Berbeda dengan mahasiswa yang lain, Mbah Moen justru diberi bantuan agar datang ke Posko Ujian UT Bogor.

Hal itu dikarenakan, beliau tidak bisa menggunakan komputer, sehingga petugas posko ujian akan memandu dari awal mengunduh naskah ujian hingga selesai mengunggah jawaban ujiannya di aplikasi. 

Mbah Moen yang merupakan pensiunan staf Angkatan Darat (AD) dan tinggal sendiri setelah istrinya wafat pada 2007 ini terlihat gigih dan pantang menyerah.

Sebab, kuliah online dengan segala macam tugas, beliau dapat melaluinya dengan sungguh-sungguh. 

Sepeninggal istrinya, Mbah Moen masih sempat menjadi sopir angkutan umum sambil berkuliah di UT Bogor dan hebatnya beliau juga masih mengunjungi makam istrinya hampir setiap hari saat kondisinya masih sehat.

Baca juga: Romantisnya Irwan Mussry ke Maia Estianty, Sudah Sejak Sebelum Menikah: Saya Tidak Akan

Tak hanya itu, saat Mbah Moen harus menjalankan ujian, beliau terlihat menjunjung tinggi integritas akademik dengan sama sekali tidak menyontek.

Bahkan, beliau terlihat selalu mengerjakan ujian sendiri dengan penuh rasa percaya diri tanpa pernah mengeluh bila mendapat lokasi ujian yang jauh. 

Sambil bekerja, beliau pun terlihat semangat dalam membagi waktunya untuk belajar hingga pada akhir tahun 2023, Mbah Moen resmi menyandang gelar sebagai Sarjana Administrasi Negara. 

Hingga pada 25 September 2023, SK Kelulusan dari Rektor UT menyatakan bahwa Mbah Moen berhasil lulus.

Penantian yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba, 28 November 2023 namanya tampil megah di videotron UTCC. 

Mbah Moen terlihat mengikuti acara pelantikan dengan khidmat dan dengan haru menerima penyematan gelar mahasiswa senior oleh panitia wisuda.

Mbah Moen juga terlihat bangga berdiri di depan rektor dan jajaran pimpinan, serta Senat UT, sebab Mbah Moen merasa tidak sia-sia berjuang untuk lulus di usia 84 tahun dengan IPK 2,40.

Artikel ini telah tayang di TribunTrends.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved