Berita Viral
Tiap Hari Murid Tambrauw Nyebur Sungai untuk Sekolah karena Tak Ada Jembatan, Terpaksa Tinggal Ujian
Sejumlah murid i Kabupaten Tambrauw kesulitan pergi ke sekolah akibat tidak adanya jembatan penyeberangan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Ringkasan Berita:
- Kesulitan akses ke sekolah dialami murid di Kampung Waumi, Kampung Ajam, dan Kampung Waripi, Distrik Manekar, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya
- Pelajar keluhkan kondisi ini
- Tanggapan Wakil Guburnur terkait kondisi memprihatinkan tersebut
TRIBUNJATIM.COM - Inilah potret miris yang terlihat di Kampung Waumi, Kampung Ajam, dan Kampung Waripi, Distrik Manekar, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya.
Para murid di sana harus seberangi sungai tiap hari untuk pergi ke sekolah.
Mereka yang merupakan murid sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah atas (SMA) kesulitan pergi ke sekolah akibat tidak adanya jembatan penyeberangan.
Mereka harus menuju distrik lain, seperti Kebar untuk bersekolah karena belum ada fasilitas pendidikan di daerah mereka.
Baca juga: Tiap Hari Siswa Jalan Kaki 2 Jam untuk ke Sekolah hingga Lewati Hutan, Sudah Berlangsung 25 Tahun
Untuk menuju distrik lain, satu satunya akses warga yakni menyeberangi dan nyebur ke Kali Api.
Saat curah hujan tinggi, para pelajar kesulitan menyeberangi kali.
"Kami terpaksa membuka sepatu dan melipat celana panjang hingga lutut kalau melintas di Kali Api Kebar," kata salah satu pelajar SMA Negeri Kebar Kabupaten Tambrauw, Yohanis Ajam, Kamis (20/11/2025).
Jarak permukiman warga di tiga kampung tersebut ke sekolah di Distrik Mawabuan dan Distrik Kebar sekitar satu kilometer.
Karena akses yang sulit, sebagian pelajar kadang batal pergi ke sekolah.
Mereka ada terpaksa meninggalkan ujian.
Yohanis berharap, kondisi akses yang sulit tersebut mendapat perhatian pemerintah.
"Kami berharap ada perhatian pemerintah untuk membangun jembatan supaya kami tidak sulit lagi menyeberang kali," kata dia, seperti dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com.
Tanggapan Wakil Gubernur
Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nasrau, saat dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa masalah ini akan menjadi perhatian bagi pemerintah provinsi Papua Barat Daya.
"Iya, itu akan jadi atensi bagi kami," ucap Ahmad Nasrau.
Sementara itu, hal serupa dialami sejumlah murid di Kampung Citamiang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
murid di sana harus seberangi sungai tiap hari
Kabupaten Tambrauw
Papua Barat Daya
Wakil Gubernur Papua Barat Daya
Ahmad Nasrau
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Klarifikasi Pihak Rumah Sakit soal Dugaan Malapraktik Bocah 5 Tahun, Ayah: Operasinya Sampai 2 Kali |
|
|---|
| Ladang Uang Warga dari Kolong Tol Becakayu, Berawal dari Masa Sulit dan Satu Orang Anggota TNI |
|
|---|
| Cara KPK Bisa Pamerkan Uang Rp 300 Miliar Hasil Rampasan Korupsi PT Taspen, Negara Rugi Rp 1 Triliun |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Tak Ampuni Jika Benar Pegawai Cukai Disuap Rp 550 Juta: Saya Akan Eksekusi Langsung |
|
|---|
| Viral Perbandingan Gaji Rp5 Juta Tahun 2000 Lebih Besar Ketimbang Rp10 Juta di 2025, Kenapa Begitu? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Tiap-Hari-Murid-Tambrauw-Nyebur-Sungai-Demi-Sekolah-karena-Tak-Ada-Jembatan-Terpaksa-Tinggal-Ujian.jpg)